Share

Bab 12. Perubahan Ibra

Ibra melihat adiknya yang terlihat sangat marah--membuatnya bingung.

"Gilang, apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat begitu marah?" tanyanya--ingin tahu.

Gilang tersenyum sinis mendengar pertanyaan tersebut.

"Oh, kau akhirnya datang kesini, Ibra. Aku marah karena selama ini kau telah menyakiti aku tanpa henti!"

Mendengar jawaban dengan suara keras dan penuh amarah, membuatnya merasa bersalah.

"Maafkan aku, Gilang. Aku menyadari bahwa perbuatanku menyakitkanmu. Tapi aku hanya ingin melindungimu. Percayalah!"

Tapi adiknya itu menggeleng cepat, tidak mau mendengarkan penjelasannya.

Bahkan adiknya juga berkata dengan keras--mencerminkan emosio yang tidak bisa ditahan.

"Aku merasa diabaikan dan diacuhkan olehmu. Kau selalu berpikir hanya tentang dirimu sendiri dan tidak memperhatikan bagaimana aku!"

Ibra ingin membela diri, tapi ternyata Gilang tidak mau mendengarkan penjelasannya.

"Aku menyesal sekali telah bersikap seperti itu. Sebagai kakak, seharusnya aku lebih perhatian terhadapmu."

"H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status