แชร์

Keceplosan

ผู้เขียน: Kiki Miki
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-14 23:35:42

"Kita pergi sekarang saja, Bertha." Tiba-tiba saja Crystal berdiri dari tempat duduknya.

Bertha yang juga sedang duduk di lantai mendongak menatap Crystal, seakan ingin memperjelas apa maksud dari perkataan bosnya itu. Pergi kemana maksudnya? Ke Palermo?

"Nyonya? Kemana?"

"Kita harus mencari Ethan sekarang, Bertha. Aku benar-benar tidak bisa tenang kalau terus seperti ini," keluh Crystal.

"Tapi kita tidak bisa ke Palermo dalam kondisi seperti ini, Nyonya. Saya mohon berpikirlah dengan jernih," pinta Bertha.

Crystal berkacak pinggang sambil dia berpikir-pikir sejenak.

"Aku mengerti. Kita tidak akan pergi ke Palermo. Tetapi kita akan bengkel Ethan saja saat ini," kata Crystal dengan lemah.

"Tetapi ... Tuan Besar bilang, Tuan Ethan tidak ada di sana," gumam Bertha dengan sangat hati-hati seolah-olah takut kalau Crystal akan over thinking lagi.

Crystal kembali tertegun mendengar kata-kata asisten rumah tangganya itu.

"Setidaknya aku harus mencoba melakukan sesuatu dan memastikan kalau
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menantu Sang Mafia   Ethan Tewas Dalam Ledakan Itu

    "Kau tahu Ethan di mana?" tanya Crystal dengan raut wajah serius.Marlon mengangguk juga dengan mimik wajah serius. Crystal terlihat sangat menginginkan informasi tentang suaminya itu. Namun kemudian harapan itu pun sirna karena beberapa detik setelahnya, Marlon tertawa terbahak-bahak menertawakan Crystal."Hahaha ... kau sepertinya bernafsu sekali ingin tahu di mana keberadaan suamimu itu. Wah, wah, wah! Cinta yang sangat luar biasa sekali membuat aku ingin tertawa saja. Hahaha ..." gelak tawa Marlon.Crystal menggemeretakkan giginya. "Hei, kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu, hmm?" hardik Crystal dengan gusar. "Jelas saja ada yang lucu. Kau tidak lihat wajahmu yang seperti anjing pudel itu? Hahaha lucu sekali. Sangat terlihat kalau kau sangat berharap aku memberitahu di mana keberadaan Ethan. Hahaha ... bagaimana ini? Haruskah aku mengatakan ini secara gratis atau aku harus meminta imbalan padamu? Sepertinya ini informasi yang tidak murah sama sekali, bagaimana aku bisa memberit

  • Menantu Sang Mafia   Kau Tahu Dimana Dia?

    "Nyonya!!" panggil Bertha. "Nyonya Crystal!!" Sungguh wanita itu terkejut melihat Crystal yang tiba-tiba saja berdiri dari duduknya dan berlari cepat keluar bengkel. Massimo dan Jack pun tanpa menduga Crystal akan spontan kabur dan melarikan diri seperti itu pun langsung spontan mengejar Crystal."Nyonya!! Nyonya Crystal!!!"Crystal tidak peduli. Wanita itu berlari sekencang-kencangnya bahkan dia sampai lupa kalau dia seorang mengandung saat ini. Kakinya berlari cepat menuju jalan raya hendak menyetop taksi atau angkutan umum apa pun yang bisa dia setop untuk bisa melarikan diri dari pengawasan Massimo. Hatinya tidak bisa tenang dengan kabar Ethan yang tidak jelas rimbanya ini. Crystal hanya ingin mencarinya, tetapi keberadaan Massimo yang selalu mengawasinya membuat dia menjadi tidak leluasa. "Nyonya Crystal!!" panggil Massimo.Crystal benar-benar berlari sekencang mungkin. Massimo dan Jack bahkan sampai merasa heran dibuatnya. Bagaimana bisa ada perempuan hamil yang berlari seken

  • Menantu Sang Mafia   Aku Haris Ke Palermo Sekarang!

    "A-apa?" Kali ini Crystal kembali terhenyak mendengar jawaban dari mulut Massimo itu. Harusnya dia sudah mempersiapkan hatinya untuk jawaban seburuk apapun itu meskipun bukan jawaban itu yang dia inginkan. Itulah gunanya kenapa dia bertanya kan? Jika dia tidak siap harusnya dia tidak perlu bertanya, dan cukup dan hanya berpikir positif saja. Namun pada akhirnya kebenaran tetaplah yang lebih penting di atas segalanya sekalipun itu pahit. Massimo terlihat sangat terbebani ketika menjawab pertanyaan Crystal itu. Tetapi dia bisa apa? Meski dia kembali berbohong, tetap saja Crystal tidak akan percaya padanya dan wanita itu akan tetap histeris dengan ataupun tanpa dia berbicara jujur tentang Ethan dan masalah peledakan bom itu.Jangan tanya bagaimana saat ini kondisi Crystal. Rasanya ketika dia mendengar kata 'ya' dari mulut Massimo, dunianya seketika porak-poranda. Selama hampir tiga menit dia berusaha menenangkan hatinya yang kacau. Tidak mudah untuk menerima informasi berikutnya dari M

  • Menantu Sang Mafia   Interogasi Crystal

    "Emm ... Nyonya Crystal, a-aku ... aku ..." Jack menjadi tergagap salah tingkah karena dia yang tidak sengaja mengatakan pada Crystal kalau Ethan berangkat ke Palermo."Katakan padaku dengan jelas, apakah Ethan saat ini sedang ada di Palermo?" tanya Crystal mengulangi pertanyaan yang tadi.Jack tidak segera menjawab. Dia masih terus bingung dengan apakah di harus menjawab jujur atau dia melanjutkan dusta yang dimulai oleh Ethan."Jack!!" Intonasi suara Crystal meninggi seakan dia dan Jack adalah orang yang telah kenal lama."Nyonya Crystal, aku hanya salah bicara. Ya Tuhan, sebenarnya apa yang kukatakan?" keluh Jack sambil menampar mulutnya beberapa kali.Crystal melihat pada Jack dengan tatapan penuh ancaman."Aku tidak percaya pada keteranganmu yang ini. Sekarang katakan padaku, sejak kapan Ethan ke Palermo. Apa yang sedang dilakukan di sana?"Jack menatap Massimo seperti seseorang yang memohon agar pria itu mau menyelamatkannya yang sedang terpojok oleh pertanyaan-pertanyaan yang

  • Menantu Sang Mafia   Keceplosan

    "Kita pergi sekarang saja, Bertha." Tiba-tiba saja Crystal berdiri dari tempat duduknya. Bertha yang juga sedang duduk di lantai mendongak menatap Crystal, seakan ingin memperjelas apa maksud dari perkataan bosnya itu. Pergi kemana maksudnya? Ke Palermo?"Nyonya? Kemana?" "Kita harus mencari Ethan sekarang, Bertha. Aku benar-benar tidak bisa tenang kalau terus seperti ini," keluh Crystal."Tapi kita tidak bisa ke Palermo dalam kondisi seperti ini, Nyonya. Saya mohon berpikirlah dengan jernih," pinta Bertha.Crystal berkacak pinggang sambil dia berpikir-pikir sejenak."Aku mengerti. Kita tidak akan pergi ke Palermo. Tetapi kita akan bengkel Ethan saja saat ini," kata Crystal dengan lemah."Tetapi ... Tuan Besar bilang, Tuan Ethan tidak ada di sana," gumam Bertha dengan sangat hati-hati seolah-olah takut kalau Crystal akan over thinking lagi.Crystal kembali tertegun mendengar kata-kata asisten rumah tangganya itu. "Setidaknya aku harus mencoba melakukan sesuatu dan memastikan kalau

  • Menantu Sang Mafia   Bagaimana Kalau Ethan Jadi Korban?

    Dua hari setelah kedatangan Benigno ke rumahnya, Crystal masih saja menunggu Ethan. Dan seolah keadaan sedang berpihak pada ayahnya, Crystal tidak habis pikir kenapa Ethan belum juga kembali. Dia benar-benar gelisah dan tidak tahu harus berbuat apa. "Nyonya, sebaiknya anda pakai kembali kursi roda anda. Sangat riskan kalau terjadi sesuatu pada anda nanti," tegur Bertha.Bukan tanpa alasan Bertha berani menegur majikannya itu. Pasalnya saat ini Crystal tidak mau lagi memakai kursi rodanya. Dia bahkan seperti tidak peduli lagi dengan kondisi kehamilannya saat ini. Yang dipikirkannya hanyalah keselamatan Ethan, Ethan, dan Ethan.Crystal yang sedang berjalan mondar-mandir, tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan berhenti tepat di depan Bertha yang sedang bermain dengan Clarissa."Bertha, tolong berikan aku pendapatmu, saat ini hanya kau saja yang bisa aku ajak berbicara. Tidak ada orang lain yang bisa aku minta pendapat. Kau tahu sendiri bagaimana sikap papa kemarin kan? Dia sangat an

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status