Share

20. Aku Hamil, Vin!

Pak Januel mempersilakan Davin masuk karena sudah ditunggu wakil rektor tiga. Ada dekan fakultasnya juga, wajahnya nampak tidak senang dengan kehadiran Davin.

“Sebagai mahasiswa penerima beasiswa kurang mampu, tidak sepatutnya kamu membuat keributan di kampus, apalagi dilihat oleh mahasiswa lain. Hal itu bisa menciderai citra kampus, terutama jurusan kamu. Saya selaku dekan menyesalkan hal ini,” ungkap Pak Januel.

“Perbuatanmu harus diberi sanksi. Jika tidak, mahasiswa akan menganggap kalau keributan di kampus merupakan hal biasa.”

Davin hanya menunduk. Pasti ada yang melaporkan kejadian ini. Tapi satu hal yang jadi pertanyaan, kenapa hanya dia yang dipanggil... di mana Prima?

Ini aneh. Pasti ada unsur orang dalam.

Davin tidak gegabah. Dia tidak membantah pernyataan Pak Januel, tidak pula mendebatnya. Davin hanya ingin perkara ini cepat selesai dan segera merebahkan diri di atas kasur.

“Saya minta maaf, Pak Warek, Pak Dekan, dan semua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Indra Sapta
rak masuk akal....orang kaya pingin miskin trus....
goodnovel comment avatar
DNI Bernard
hahahahahaha...
goodnovel comment avatar
Achmad Syakir
lanjut dengan bab yang lebih panjang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status