Share

5. Dipecat

Penulis: Itsmoore
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-02 17:59:02

There masuk ke ruang direktur. Wajahnya berubah musam, seperti habis makan buah sirsak yang belum matang sepenuhnya. Entah hukuman apa yang akan diberikan Nara hingga membuat perempuan itu jera.

Merasa tidak enak dengan Davin yang dihina bawahannya sendiri, Nara segera minta maaf.

"Saya tidak menyangka There akan melakukannya lagi. Dua kali teguran dan surat peringatan dilayangkan, tapi perempuan itu tak kunjung berubah. Sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan tidak sopan salah satu sales di sini."

Davin mengernyitkan dahi. "Kenapa kamu begitu sopan? Bukankah orang kaya suka menilai dari tampilan fisiknya saja?"

"Direktur adalah cerminan semua pegawainya. Saya tidak mau perilaku buruk itu jadi tradiri di showroom ini. Kami tidak pernah membedakan pelanggan yang masuk. Karena motto kami, pelanggan adalah raja."

"Bagus. Lalu bagaimana dengan perempuan tadi?"

"There maksud Anda?" Pertanyaan Nara hanya dijawab anggukan oleh Davin. "Dia harus dihukum. Potong gaji mungkin pilihan terbaik. Bisa juga dia dipecat dari showroom ini."

Icha terkejut. Mendengar ungkapan dipecat adalah momok paling menakutkan dalam hidupnya. Dia baru bekerja di sini, mungkin baru beberapa hari. Kata-kata Nara bagai panah yang menusuk relung hatinya.

Mengetahui hal tersebut, Davin segera menghibur Icha.

"Tenang. Kamu sudah bekerja sangat baik, kok. Kamu harus naik gaji. Jika tidak, manajernya sungguh keterlaluan membiarkan sales sebaik kamu digaji sangat rendah. Ucapanku benar, kan?" Davin memandang Nara.

Nara membatin pelan, mana mungkin dia menaikkan gaji Icha yang baru bekerja di sini, sales-sales lain pasti iri dan minta naik gaji juga?

Mengingat itu permintaan Davin, terpaksa Nara menurutinya.

"Oh iya, mobil Valkyrie putih sudah siap dibawa ke istana Anda. Tapi kalau boleh tahu, Anda adalah calon penerus semua bisnis Nayama, kan?"

"Aku tidak suka basa-basi. Cepat urus surat-suratnya agar aku bisa membalas semua sales yang tadi menghinaku!" Davin mendongakkan kepalanya. "Berapa lama aku harus menunggu surat-surat itu selesai ditandatangani?"

"Secepatnya, Tuan."

Samar-samar There mendengar percakapan yang terjadi antara Nara dan Davin. Berjalan memasuki ruang kerjanya, Nara terkejut melihat There berdiri di balik pintu.

"There, kamu sudah beberapa kali membuat keributan. Ini adalah surat peringatan ketiga. Perbuatanmu harus dihukum sesuai AD-ART yang berlaku di showroom. Jangan salahkan aku jika tiba-tiba aku memaksamu tanda tangan surat pengunduran diri!"

Perempuan berambut pirang itu tidak menjawab, dan malah mengalihkan topik pembicaraan. "Apa saya tidak salah dengar kalau mobil Valkyrie itu akan dibeli olehnya?"

"Heh! Tidak ada yang memberimu izin berdiri di sini. Jika kamu mengulanginya lagi, aku bisa memecatmu. Dasar bawahan tidak sopan! Kamu pikir dia itu siapa? Dia adalah tamu paling istimewa yang pernah datang di showroom. Mulut kalau tidak pernah disekolahkan ya begini!" Nara membentak There. Matanya merah, menunjukkan jika dia sedang emosi.

Sekujur tubuh There lemas begitu mendengar ucapan Nara. Antara percaya atau tidak, dia menatap manajernya sendiri. Mereka tidak sadar, Davin sudah berdiri di ambang pintu, menyaksikan bagaimana Nara mendidik There.

Melihat Davin semakin menaikkan rasa takut There. Dia tidak bisa apa-apa. Kunang-kunang mulai muncul di depan matanya.

Davin melihat There melongo kebingungan. Menggandeng tangan Icha dan mengajaknya masuk ke ruangan direktur, Davin mengajari Nara bagaimana cara mendidik pegawai tidak punya tata krama.

"Kesalahanmu terlampau fatal. Kata Nara, kamu sudah buat kesalahan dua kali, dan mengulanginya lagi. Untung aku yang jadi korban, bukan miliarder lain. Aku hanya ingin bonusmu dipotong 80% sampai bulan Agustus. Anggap saja itu sebagai hukumanmu!"

"Tapi?"

"Tidak ada tapi!" Davin mengambil alih kekuasaan showroom. "Aku beri kamu dua pilihan; bawa barang-barangmu keluar dari showroom, atau tetap kerja di sini dengan potongan gaji selama empat bulan."

Nara coba mencairkan suasana. "Maafkan pegawai saya, dia memang..."

"Keterlaluan! Satu orang sepertinya bisa meruntuhkan citra showroom milikmu. Bagaimana mungkin perusahaan sebesar ini memiliki karyawan yang tak pandai melayani pelanggan? Kalian mau kehilangan berapa pelanggan lagi? Pikirkan lagi jika ingin mempertahankannya di sini!"

Perdebatan akhirnya selesai.

Melvin menjemput Davin dan minta maaf atas keterlambatannya. Nara, Melvin, dan Davin duduk di ruangan direktur lantai dua. Tidak hanya membeli mobil Valkyrie 46 miliar, Davin ingin membeli semua mobil yang ada di showroom.

Mendengar hal tersebut, Nara seketika terjengkang dari kursinya. "Apa, Tuan? Membeli semua mobil di showroom kata Anda?" Kejadian serupa juga dialami Melvin.

"Cepat urus semua suratnya! Showroom ini resmi jadi milik Nayama." Davin menghela nafas, lalu melanjutkan kalimatnya. "Ada dua hal yang ingin kuminta darimu. Pertama, jangan bilang siapapun kalau Nayama sudah mengakusisi perusahaan. Kedua, aku ingin kamu tetap jadi direktur di sini. Kinerjamu sangat apik. Kamu sangat bertanggung jawab."

Semua surat sudah diurus. Sidik jari Davin diminta sebagai bukti pemindahan kuasa perusahaan. Davin dan Melvin menjabat tangan Nara. Ketuk palu dilakukan. Luxury FX Showroom akhirnya resmi menjadi milik Nayama.

Davin turun dari tangga, memandangi satu per satu sales yang tadi merendahkannya.

"Kalian puas? Orang yang tadi kalian hina gembel ternyata sanggup membeli mobil di sini. Bukan mobil saja, aku membeli 100% saham perusahaan. Sekarang akulah bosnya, kalian hanya budak!"

Berjalan menuju pintu keluar, Davin menyempatkan diri mampir menemui Icha. Dia duduk di pojokan, seperti anak magang yang takut dengan senior.

Davin menghampiri Icha, lalu mengelus rambut hitamnya. Dua puluhan kunci mobil dihamparkan di atas meja. Laki-laki itu lantas berucap halus. "Pilih salah satu!"

"Sa-saya tidak bisa menerima ini, Tuan."

"Pilih saja satu di antara dua puluh tujuh kunci itu. Anggap saja ucapan terima kasih karena telah menyambutku dengan baik di sini. Tidak perlu sungkan, kamu pantas mendapatkannya."

Urusan Davin selesai. Dia pergi menaiki Valkyrie mewah yang jumlahnya hanya 15 di dunia. Baru merebahkan diri di kasur villa mewahnya, tiba-tiba Davin mendapat telepon dari seseorang.

Pria itu ingat sesuatu. Tiga hari dia bolos kerja karena harus menyelesaikan admininstrasi Nayama. Tiga hari itu pula dia tidak memberi kabar pada rekan kerjanya di perusahaan. Teriakan seorang wanita menggema dari ujung telepon. Dia adalah Claudia, mantan kekasih Davin.

"Woi babu, ke mana saja kamu? Cepat kemari atau aku pecat kamu dan semua teman-teman pegawaimu!"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Wawan Irawan Jayadinata
mantap ceritanya tidak bertele tele
goodnovel comment avatar
Achmad Syakir
Davin semakin hebat
goodnovel comment avatar
Hitam Putih
bingung dg nama-namanya, antara icha dllnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menantu Super Kaya   ~ Tamat ~

    Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d

  • Menantu Super Kaya   Extra Chapter D

    Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak

  • Menantu Super Kaya   Extra Chapter C

    Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi

  • Menantu Super Kaya   Extra Chapter B

    Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin

  • Menantu Super Kaya   Extra Chapter A

    TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw

  • Menantu Super Kaya   591. Akhir Dari Semuanya

    Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status