Beranda / Urban / Menantu Tak Ternilai / Aku Pria Yang Menyelesaikan Masalah Sendiri

Share

Aku Pria Yang Menyelesaikan Masalah Sendiri

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-23 18:14:42

Alby mengerutkan keningnya mendengar perintah dari Charlie. Dia sama sekali tidak mengerti dengan hal itu.

"Kenapa kita tidak boleh memberitahu tuan Dominic? Bukankah Felicia adalah temannya tuan Dominic?" tanya Alby.

Charlie menyilangkan kakinya sambil menatap tajam kedua mata Alby. Lalu dia berkata, "Justru karena Felicia adalah temannya tuan Dominic, dia tidak boleh mengetahui masalah ini. Jika tuan Dominic mengetahuinya, besar kemungkinan kalau dia akan melakukan tindakan besar yang dapat membahayakan dirinya sendiri."

"Kamu tahu sendiri siapa yang berurusan dengan Felicia, dia dari Keluarga Young pemimpin organisasi martial arts. Jika kita harus berurusan dengan mereka, itu nggak akan mudah. Sekarang kita memiliki Deo dan jaringannya, tetapi itu saja nggak cukup untuk melawan Keluarga Young," lanjut Charlie.

Alby tidak bisa menerima pemikiran dari Charlie. Dia merasa kalau jaringan mereka akan menang melawan jaringan dari Keluarga Young. Sebab, dia melihat kalau jaringan mafianya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Tak Ternilai   Seseorang Yang Sangat Kuat

    Gilang aku dengan wajah datarnya, berkata, "Kalau aku tidak punya nyali yang tinggi, aku nggak akan menjadi petarung martial arts bawah tanah."Davis menyeringai. Dia sama sekali tidak gentar dengan latar belakang dari seorang pria yang tidak memiliki sopan santun itu. Jika orang biasa yang mendengar kalau lawannya adalah seorang petarung martial arts bawah tanah, pasti sudah ngompol dan terkencing-kencing."Ternyata kamu adalah seorang petarung martial arts. Nggak disangka seorang pria yang tidak punya sopan santun bisa menjadi seorang petarung. Entah apa yang sudah diajarkan oleh gurunya!" Davis berkata seraya menggelengkan kepalanya."Kamu mau tahu apa yang diajarkan oleh guruku?" tanya Gilang.Setelah bertanya seperti itu, tiba-tiba Gilang sudah tidak ada di pandangan mata.Semua orang baru tersadar di mana posisi Gilang, ketika pria itu berkata dengan volume suara yang keras, "Seperti ini yang diajarkannya!"Davis dengan cepat langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menangkis

  • Menantu Tak Ternilai   Keributan Di Hotel Aurora

    Mendengar kalau Davis mau menemui Craig, membuat Alby menarik tangan Davis untuk memperingatkannya."Kak Davis, kamu jangan menemuinya. Bos Charlie nggak mau kalau kita berseteru dengan organisasi martial arts. Kalau kamu ke sana pastinya akan menimbulkan gesekan," kata Alby, melarang Davis pergi."Tapi kalau kita diam saja mereka akan semena-mena kepada kita nantinya. apalagi kalau sampai ketahuan kita menyembunyikan Felicia tanpa ada niatan untuk memberikan ultimatum ataupun gertakan kepada mereka. Ini sangat berbahaya bagi organisasi kita," kata Davis."Kita tunggu dulu, apa yang akan dilakukan oleh bos Charlie. Kalau ternyata kondisinya tidak cukup baik, aku akan bersamamu untuk menemui Craig," kata Alby.Davis berpikir sejenak. Lalu dia menganggukkan kepalanya, setuju dengan apa yang direncanakan oleh Alby.Kemudian mereka berdua melangkahkan kakinya ke depan markas untuk menunggu Charlie.Sekitar 5 menit mereka menunggu akhirnya Charlie datang. Tanpa membuang waktu, mereka semua

  • Menantu Tak Ternilai   Aku Yang Urus

    Bastian langsung menghubungi Alby untuk memerintahkan pria itu untuk mencari keberadaan Felicia. Sebab, terakhir kali dia bertemu dengan Felicia itu berada di daerah kekuasaan Alby."Mencari Felicia, Tuan?" tanya Alby yang sedikit terkejut."Iya. Soalnya semua akses telepon maupun sosial media nggak ada yang aktif. Dan terakhir kali aku bertemu denganmu itu di arena tarung martial arts yang dimiliki oleh Keluarga Young. Tolong cari di sekitar sana dan aku juga akan meminta Rey untuk mencari keberadaan Felicia di apartemennya," kata Bastian.Tidak ada alasan bagi Alby untuk menolak perintah dari Bastian."Baik Tuan. Aku akan mencoba untuk mencarinya," kata Alby."Oke. Terima kasih!" ucap Bastian."Sama-sama, Tuan!" Alby berkata dengan penuh keraguan. Dia sangat merasa bersalah karena sudah menutupi apa yang sebenarnya sedang dialami oleh Felicia..Di sisi lain, Alby juga tidak bisa menolak perintah yang diberikan oleh Charlie. Jika dia sampai mengatakannya kepada tuan Dominic, hadiah k

  • Menantu Tak Ternilai   Aku Pria Yang Menyelesaikan Masalah Sendiri

    Alby mengerutkan keningnya mendengar perintah dari Charlie. Dia sama sekali tidak mengerti dengan hal itu."Kenapa kita tidak boleh memberitahu tuan Dominic? Bukankah Felicia adalah temannya tuan Dominic?" tanya Alby.Charlie menyilangkan kakinya sambil menatap tajam kedua mata Alby. Lalu dia berkata, "Justru karena Felicia adalah temannya tuan Dominic, dia tidak boleh mengetahui masalah ini. Jika tuan Dominic mengetahuinya, besar kemungkinan kalau dia akan melakukan tindakan besar yang dapat membahayakan dirinya sendiri.""Kamu tahu sendiri siapa yang berurusan dengan Felicia, dia dari Keluarga Young pemimpin organisasi martial arts. Jika kita harus berurusan dengan mereka, itu nggak akan mudah. Sekarang kita memiliki Deo dan jaringannya, tetapi itu saja nggak cukup untuk melawan Keluarga Young," lanjut Charlie.Alby tidak bisa menerima pemikiran dari Charlie. Dia merasa kalau jaringan mereka akan menang melawan jaringan dari Keluarga Young. Sebab, dia melihat kalau jaringan mafianya

  • Menantu Tak Ternilai   Jangan Beritahu Tuan Dominic

    Meskipun Felicia tahu kalau Alby adalah seorang mafia yang memiliki jaringan luas, tetapi saat ini yang dihadapi adalah Neil Young dan Craig.Neil adalah anak dari Xavier Young di mana aplikasi itu adalah pemimpin organisasi martial arts di Jakarta. Bukan hanya martial arts bawah tanah tetapi juga martial arts profesional yang terdaftar."Kamu nggak usah khawatir. Aku harus memberi pelajaran kepada orang itu agar tidak semena-mena kepada orang lain!" ucap Alby."Tapi saat ini kamu hanya sendiri. Sangat berbahaya sekali kalau kamu ke sana. Dan lagi, kalau kamu ke sana dan bertarung dengan mereka, pasti anak buah Neil dan Craig akan menangkapku lagi. Dan … dan mereka akan melecehkanku kembali," kata Felicia.Setelah mendengar perkataan dari Felicia itu, Alby menjadi berpikir kembali. Dia pun kemudian menepikan mobil dan mengurungkan niatnya."Aku mohon kamu jangan ke sana. Bukankah seharusnya kamu berbicara dulu kepada Charlie ataupun tuan Dominic jika akan mengambil tindakan penting da

  • Menantu Tak Ternilai   Amarah Alby

    Neil dan Craig panik. Namun bukan karena mereka takut akan kekuatan fisik yang dimiliki oleh seorang yang bernama Bastian, tetapi mereka berdua takut tindakannya saat ini diketahui oleh orang lain yang akan mengakibatkan cederanya citra dan nama baik mereka berdua."Nggak ada siapapun, sepertinya. Mungkin wanita itu sedang meneriakan kekasihnya dengan harapan kekasihnya itu bisa menolongnya. Hahaha …." Craig berkata disusul dengan tawanya.Neil mendengus. Lalu dia berkata, "Kurang ajar bikin aku panik saja. Ayo kita selesaikan dia secepatnya, di sini sepertinya tidak terlalu aman, setelah itu kita bawa ke hotel. Berubah di sana kita bisa menikmatinya dengan leluasa."Craig menganggukan kepalanya.Lalu kedua orang itu mengembalikan pandangannya ke tubuh indah Felicia. Tetapi ketika mereka menoleh ke arah Felicia, wanita itu menendang tongkat ajaib milik Craig dengan sangat keras. Craig pun langsung terjatuh ke lantai.Kemudian dia meraih botol wine dan memukulkannya ke kepala Neil hing

  • Menantu Tak Ternilai   Felicia Dinikmati Neil Dan Craig

    Bastian kemudian menatap Charlie seraya berkata, "Kamu nanya kabar aku aku sama Alexa mikir tentang identitasku apa nggak? Kamu sadar kalau dengan kamu nanya di mana aku berada kepada istriku, dia akan curiga kepada kita berdua. Bagaimana mungkin Bastian yang dikenalnya bisa kenal dan dekat denganmu? Dia pasti curiga akan hal itu."Charlie menganggukkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Sebelumnya maafkan aku, Tuan Dominic. Tetapi yang menghubungi nona Alexa bukanlah aku secara langsung, melainkan anak buahku. Dan anak buahku berpura-pura menjadi teman Tuan di kantor Mondlicht Branchen.""Jadi bukan kamu yang menghubungi istriku? Ya sudah kalau begitu!" ucap Bastian.Kemudian pria itu akan melangkahkan kaki menuju ke kamarnya. Tetapi tiba-tiba ponselnya berdering. Menandakan panggilan suara masuk.Bastian sudah menduga siapa yang menghubunginya. Dia pun langsung mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan melihat siapa yang menghubunginya.Ternyata … benar Alexa.Tanpa membuang-buang wakt

  • Menantu Tak Ternilai   Angkat Aku Menjadi Muridmu

    Bastian kemudian mengalihkan kembali pandangannya ke arah Octagon.Ketika melihat kedua petarung yang akan bertanding, sungguh berarti yang tidak bisa melihat dari sudut manapun kalau Craig akan menang.Kini pertandingan pun dimulai. Dan kemudian Stone langsung menyerang Craig dengan membabi buta. Tetapi setiap pukulan dan tendangan yang dilepaskan, sangat bertenaga.Jika sekali saja terkena pukulan maupun tendangan itu, sudah dipastikan orang itu akan mendapatkan kerusakan yang cukup parah pada bagian tubuh yang terkena.Bastian dan Deden mengira kalau Craig akan langsung terkena serangan dari Stone dan langsung K.O, tapi apa yang terjadi di Octagon justru membuatnya sangat terkejut.Penempatan diri Craig sangat baik. Dia pun dapat menghindar dengan cepat dan selalu bisa memperkirakan arah serangan Stone.Semua serangan yang dilancarkan Stone berhasil dihindari secara sempurna oleh Craig. Alhasil, karena serangan Stone membabi buta dan penuh tenaga, napas Stone mulai terengah-engah d

  • Menantu Tak Ternilai   Niat Busuk Neil Dan Teman-temannya

    Bastian tentu mengenal Neil. Sebelum dia masuk ke arena, dia sempat berseteru dengan pemuda itu. Tapi Bastian belum pernah bertemu dengan 3 orang yang berada di samping Neil.Dalam situasi ini, Bastian tidak mau ikut campur karena kedatangan Neil dan ketiga temannya itu untuk bertemu dengan Felici. Bastian pun hanya diam saja di tempat duduknya dan mengamati mereka.Di samping kiri Neil ada Martin dan di sisi kanannya ada seorang pria paruh baya berusia sekitar 40 tahunan. Pria itu memiliki tubuh yang besar bahkan sampai tiga kali lipat dari orang biasa. Dia adalah Dave. Dan seseorang di samping Dave adalah Craig, sang petarung level S yang sebentar lagi akan bertarung.Ternyata pertandingan ditunda dengan alasan mempersiapkan keperluan para petarung, hanya untuk membuat Craig bertemu dengan Felicia.Neil yang merupakan pemimpin mereka, melangkahkan kakinya mendekati Felicia. Kemudian pria itu tersenyum, lalu berkata, "Felicia, penampilan kamu tadi bagus sekali. Banyak orang yang memu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status