Seluruh anggota Keluarga Winata tersenyum mendengarnya. Keinginan mereka dikabulkan oleh Margareth.Yang paling tersenyum lebar, tentu adalah Ethan. Selama ini dia memang sangat tidak menyukai Alexa, apalagi setelah sepupunya itu bekerja dengan baik di perusahaan. Dia takut kalau nantinya Alexa menjadi ancaman bagi posisinya."Jadi, mulai sekarang, kamu nggak perlu datang ke kantor lagi. Kamu cari saja pekerjaan di perusahaan lain!" seru Margareth."Nenek, apa Nenek harus lakukan itu? Aku sudah berjuang dengan bersungguh-sungguh dan juga mengeluarkan semua kemampuan dan fokusku selama ini untuk perusahaan. Tapi kenapa hanya dengan satu kesalahan, aku dipecat dari perusahaan? Aku bisa memperbaiki ini, Nek," kata Alexa.Ethan mencibir, "Apa yang kamu berikan kepada perusahaan Winata Sentosa, nggak sebanding dengan apa yang diberikan oleh perusahaan kepadamu. Lagipula semua orang juga melakukan hal yang sama sepertimu. Dedikasimu masih dalam tahap standar!"Apa Ethan sedang bergurau? Seh
Setelah melakukan itu, Davis langsung menyeret Reza menjauh dari Bastian.Kini di sana ada ada Sandy seorang. Kaos merah yang dikenakan pria itu kini sudah basah kuyup dengan keringat dingin yang keluar dari tubuhnya. Celana pendeknya pun sudah basah akibat dia pipis di celana."Charlie, menurutmu hukuman apa yang pantas untuk pria ini?" tanya Bastian."Aku rasa memotong lidahnya adalah hukuman yang baik. Bagaimanapun dia sudah menawarkan pekerjaan untuk memfitnah Anda, jadi, jika lidahnya dipotong dia tidak akan lagi bisa berbicara dan menyuruh orang untuk melakukan sesuatu hal yang merugikan orang lain," kata Charlie."Kamu sangat bijaksana sekali, Charlie! Kalau begitu kamu lakukan sesuai dengan yang kamu katakan tadi!" ucap Bastian."Terima kasih, Tuan! Baik aku akan lakukan!" ucap Charlie.Sandy menggelengkan kepalanya dengan sangat keras, air matanya kini menetes di pipinya. Dia sangat ketakutan."Pak Charlie, tolong jangan lakukan itu. Kamu adalah seorang mafia terbesar sekalig
Bastian merasa kalau dia juga ikut andil dalam masalah ini. Karena cemburu dan kecewa tidak diberitahu sebelumnya oleh Bastian kalau suaminya itu menjabat sebagai penanggung jawab proyek, Alexa sampai melakukan sesuatu hal yang gegabah, yaitu merobek surat kontrak kerjasama.Dia pun kemudian melangkahkan kakinya untuk menuju ke rumah Margareth untuk menjelaskan kepada pria tua itu kalau kerja sama masih berlanjut.Tapi baru tiga langkah, tangannya ditahan oleh Alexa.Bastian membalikan badannya dan berkata, "Aku harus menjelaskan kepada nenek kalau kerjasama di antara kedua perusahaan masih berjalan."Alexa menggelengkan kepalanya, "Nggak perlu kamu ke sana. Mereka nggak akan pernah mendengarkanmu. Yang ada kamu hanya akan dimaki oleh mereka.""Tapi walau bagaimanapun aku harus meluruskannya. Saat ini kamu dipecat dari perusahaan Winata Sentosa, aku tahu kamu punya impian besar di sana. Kamu ingin membantu perusahaan itu untuk tumbuh besar. Kalau kamu nggak ada di sana, bagaimana kamu
Setelah mendapatkan kabar dari Sintia mengenai perusahaan yang sedang mengembangkan multiverse itu, Alexa menjadi semangat kembali untuk menjalankan hidup.Dia pun langsung mempelajari tentang bisnis teknologi dan beberapa hal mengenai multiverse dari beberapa artikel yang dia cari di internet.Dan dia pun langsung menyusun beberapa strategi untuk mendapatkan perusahaan itu dan dia juga mulai membuat beberapa program bisnis seperti dia sudah 100 persen mendapatkan perusahaan itu.Padahal uang yang dimiliki saja hanya beberapa ratus juta saja di bank. Yang secara logika dia tidak akan mungkin bisa membeli sebuah perusahaan.Sintia masuk ke dalam kamar Alexa untuk mengetahui kabar kakaknya itu karena sudah dua hari dia berada di dalam kamar dan karang keluar."Kak, lagi ngapain?" tanya Sintia."Ini, Kakak lagi mempelajari dan memperdalam tentang bisnis teknologi," jawab Alexa.Sintia menganggukkan kepalanya."Oh ya, kamu sudah ketemu sama temanmu untuk membuat janji dengan pamannya?" ta
Ethan sangat terkejut ketika mendengar perkataan dari pegawai bank kalau general manager bank sudah menunggu Alexa di dalam ruangan.Pegawai wanita itu menoleh ke arah Ethan seraya berkata, "Iya memang betul. Memangnya kenapa?""Untuk apa pak Logan ingin menemuinya? Bilangin sama pak Logan, yang pantas bertemu sama kita adalah saya, bukan kedua wanita ini. Mereka berdua bukan siapa-siapa dan mereka nggak punya keuntungan bagi GMI Bank" kata Logan.Pegawai wanita itu mengerutkan keningnya seraya berkata, "Hak untuk bertemu seseorang berada di tangan pak Logan sendiri, jadi Bapak tidak perlu mengatur beliau. Kalau pak Logan ingin bertemu dengan kedua wanita ini untuk membicarakan tentang kredit, memangnya kenapa? Apakah itu merugikan Bapak?"Ethan berkacak pinggang. Lalu setelah mendengus, dia berkata, "Apa untuk membicarakan kredit? Apa pak Logan tidak bisa melihat? Kedua orang yang jelas-jelas dari memiliki sesuatu untuk dijaminkan kecuali dirinya sendiri. Di sini, ada aku, Ethan Wina
Margareth sangat cepat terprovokasi. Kini tubuhnya terbakar emosi kepada Alexa."Itu benar Ma, kalau Alexa tidak diberi pelajaran, dia akan terus bertindak semena-mena dan sesuka hatinya. Sekarang kita harus menghadapi kenyataan kalau kita tidak akan sanggup membayar kredit yang akan jatuh tempo beberapa hari lagi. Ini semua karena Alexa!" ucap Candra."Baiklah. Nanti aku akan bertemu dengan temanku untuk bekerja sama dengannya. Kita nggak boleh mengotori tangan kita sendiri. Semuanya harus berjalan dengan bersih agar kita tidak mendapat sesuatu yang buruk di kemudian hari," ujar Margareth.Ethan mengerutkan keningnya. Dia tahu kalau nanya itu memiliki banyak teman tetapi dia tidak bisa menebak siapa yang akan dimintai tolong oleh sang nenek."Nenek mau bertemu dengan siapa?" tanya Ethan."Ada teman nenek namanya Esther. Nenek akan berbicara dengannya," jawab Margareth.Ethan tersenyum dengan lebar ketika mendengar nama Esther. Dia tahu kalau orang itu adalah salah satu mafia terbesar
Bastian menelan salivanya sambil menatap tubuh Sintia yang begitu menggoda.Tubuhnya masih sangat kenyal, kulitnya putih, tidak ada sedikit pun warna gelap yang terlihat sejauh mata memandang.Insting prianya mendobrak batas diri Bastian. Pria itu pun kemudian menyentuh wajah Sintia dan mengelusnya."Kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik!" puji Bastian.Dengan perlahan tangannya diturunkan dan dia sentuhkan ke bibir Sintia. Beberapa saat kemudian, Bastian menurunkan tangannya itu semakin bawah dan kini menyentuh lehernya.Bastian mendekatkan wajahnya ke leher Sintia untuk menghirup aroma tubuh Sintia.Ini adalah sebuah kesalahan fatal yang mungkin akan disesali oleh Bastian.Aroma tubuh itu mengingatkan dia akan masa lalu. Tapi, entah di mana dia pernah menghirup aroma tubuh seperti yang dikeluarkan oleh Sintia. Namun dia merasa pernah menghirupnya.Aroma tubuh itu membuatnya menjadi gila.Tidak puas di sana, Bastian pun langsung menurunkan kepalanya lagi hingga hidungnya menempel di
Ketika melihat tempat pertemuannya, Bastian merasa ragu. Sebab restoran itu adalah restoran paling mahal yang ada di timur Jakarta.Menu-menunya biasa ditemui di restoran lain, tapi harganya, jauh lebih tinggi dari pasaran. Semua itu karena tempat dan juga gengsi yang dibangun oleh restoran karena mereka mengincar kalangan atas."Kamu yakin ingin bertemu di sana? Itu restoran mahal, loh. Harga menu di sana juga sangat tidak masuk akal," kata Bastian."Mau bagaimana lagi? Dia cuma mau ketemu di sini. Tapi, sudahlah, kamu nggak perlu khawatir. Gak masalah kalau aku mengeluarkan uang banyak di sini, yang penting aku bisa membeli perusahaan itu," ujar Alexa.Bastian mencebik seraya mengangkat kedua bahunya. Jika sudah begitu, dia tidak mungkin untuk memaksa mengubah tempat.Walaupun sangat mudah bagi Bastian untuk membayar seluruh tagihan makanan dan minuman di restoran itu atau bahkan membeli restorannya sekaligus, tapi saat ini dia tidak mungkin melakukan itu di hadapan Alexa."Kamu pes
Bastian sangat terkejut mendengar Melinda meminta uang sebanyak itu."Apa kamu gila? Uang sebanyak itu hanya untuk membuatmu tutup mulut?" tanya Bastian.Melinda menganggukan kepalanya. Lalu dia berkata, "Kalau kamu mau, berikan kepadaku. Tapi kalau kamu enggak mau, ya sudah nggak usah ngasih ke aku. Hanya sesimple itu."Bastian menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa memberikan uang sebanyak itu kepada Melinda."Aku nggak akan ngasih uang itu ke kamu!" ucap Bastian. Lalu melangkahkan kaki keluar kantor istrinya itu.Alexa sedang memeriksa ponselnya ketika Bastian datang."Yuk, kita berangkat!" ucap Bastian."Kamu dari mana aja, kok lama banget." tanya Alexa sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas pundaknya.Bastian bingung akan menjawab apa. Dan tiba-tiba suara Melinda terdengar dari arah belakang, "Itu Bu, tadi pak Bastian nanya nanya sama aku dulu."Sontak saja Bastian langsung membalikan badannya dan memelototi Melinda.Namun wanita itu hanya tersenyum saja dan tampak tid
Tentu saja semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Nicholas.“Nggak mungkin! Kamu bohong!” ucap Ervin, menolak yang dikatakan oleh adiknya.“Pria miskin, petugas keamanan itu adalah orang asing. Mana boleh dia mendapatkan Cincin Bintang yang sangat berharga di keluarga kita? Aku yakin kalau seluruh anggota Keluarga Chan nggak akan ada yang setuju dengan ini.”“‘Ayahku nggak bohong. Di sini ada aku yang menyaksikannya. Kakek berlutut untuk meminta Edward menerima Cincin Bintang dan memimpin keluarga kita. Kakek juga mengatakan kalau hanya Edward seorang yang mampu melindungi dan menyelamatkan Keluarga Chan,” jelas Kimberly.Sebagian anggota keluarga memercayai apa yang dikatakan oleh Kimberly. Lagipula perintah yang dikeluarkan oleh Lucas tidak bisa dibantah oleh siapapun. Dan kondisi Lucas yang bersimpuh, menunjukkan apa yang dikatakan oleh Nicholas maupun KImberly benar adanya.Tetapi Ervin tetap tidak mau menerimanya. Status dia sebagai kandidat terkuat dan paling dijago
Mendapat pertanyaan itu membuat Charlie bingung bagaimana dia menjawabnya.Jujur saja, seorang Dominic, siapapun itu adalah seseorang yang tidak bisa disentuh oleh Charlie, bagaimanapun caranya.Dan untuk Bernard, bagi Charlie sama seperti mendaki gunung batu yang terjal tanpa sebuah tali pengaman."Sejujurnya yang bisa membuat kemungkinan itu berbalik adalah Tuan Dominic sendiri. Walaupun Anda akan mengambil alih Keluarga Dominic dalam waktu dekat ini, tapi tidak bisa dikatakan mudah. Tuan Bernard akan melawan Anda cepat atau lambat. Oleh sebab itu, Tuan harus memiliki kemampuan untuk melindungi diri dan membuat citra diri Anda menjadi besar sesegera mungkin. Dengan begitu Anda akan mendapatkan dukungan Keluarga Dominic yang lain," ucap Charlie."Apa hanya itu caranya?" tanya Bastian."Ya, tentu. Hanya dengan membuat citra Anda besar dan mendapatkan dukungan dari keluarga, Anda dapat mengalahkannya," ungkap Charlie.Setelah dipikirkan dengan baik, perkataan Charlie tidak ada yang sal
Arya masih berusaha untuk bertemu dengan Bastian walau sudah dihalangi oleh para petugas keamanan.Anastasia yang melihatnya sangat terkejut. Bagaimana mungkin seorang walikota memohon hingga bersujud di kaki seorang Bastian.Ini menjadi tanda tanya besar bagi wanita itu.Pengawal Arya kini mulai menantang petugas keamanan perusahaan Mondlicht Branchen. Dan ada seorang pengawal yang memukul salah satu petugas keamanan.Namun semua kekacauan itu berhenti ketika Davis datang dan melempar semua pengawal Arya keluar gedung perusahaan."Kurang ajar kalian! Berani-beraninya membuat keributan di sini!" geram Davis sambil memandangi para pengawal.Kemudian pria itu menoleh ke arah walikota dan berkata, "Kamu seharusnya merasa beruntung masih diberikan kesempatan hidup oleh tuan Dominic. Jika bukan karena kebaikan hatinya, aku sudah membunuhmu dari kemarin."Deg!Tentu saja mendengar itu membuat sang walikota ketakutan. Dia pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik. Aku akan pergi dari si
Laura kembali ke dalam ruangan Bastian dan memberikan 2 buah proposal yang sudah dikirim oleh perusahaan Besta. Selain itu dia juga sudah menyiapkan beberapa informasi mengenai Keluarga Bailey seperti yang diperintahkan oleh Bastian.Bastian pun langsung memeriksanya dengan cepat. Proposal yang dikirim oleh perusahaan Besta ternyata memang sangat baik."Bagaimana dengan informasi mengenai Keluarga Bailey?" tanya Bastian.Laura memberikan tablet miliknya kepada Bastian seraya berkata, "Ini laporan yang aku dapat dari orangku, Pak. Masih informasi dasar saja karena saya cuma memberikan waktu 30 menit untuknya mengambil seluruh informasi Keluarga Bailey. Kalau laporan ini oke, aku akan kirim ke email Bapak."Bastian menganggukkan kepalanya. kemudian memeriksa laporan itu dan ternyata tidak beda jauh dari informasi yang sudah dia dapat. Tidak ada juga informasi yang menarik dari keluarga itu kecuali mereka adalah keluarga konglomerat.Saat ini sudah pukul 9 pagi. Semua proposal akhir dari
Walau dia heran tetapi Laura tidak banyak bertanya dan memilih untuk langsung menjalankan perintah yang diberikan oleh Bastian Di ruangannya, Laura menghubungi seseorang yang merupakan teman kuliahnya dulu untuk memintanya mencari informasi yang lengkap mengenai Anastasia dan Keluarga Bailey.Sedangkan itu di dalam ruangan, Bastian masih mencari-cari informasi mengenai Keluarga Bailey di internet.Pertemuannya dengan Anastasia membuat dia tertarik untuk menjalin kerjasama dengan wanita itu. Dari yang ditangkap oleh Bastian, kalau Anastasia adalah orang yang pandai dan pekerja keras. Tentu bekerja sama dengan orang seperti itu akan sangat menyenangkan dan menguntungkan.Pada awalnya proyek ini digagas oleh Bastian untuk membantu sang istri, namun ketika sang istri menolaknya, pria itu tidak bisa membatalkan rencana proyek itu karena sudah menjadi buah bibir masyarakat. Dan lagi, modal yang sudah perusahaan Mondlicht Branchen keluarkan tidak sedikit. Jika dibatalkan, maka akan membuat
Sintia seperti masuk ke dalam sebuah dimensi lain yang membuatnya tidak bisa melihat apa-apa dan mendengar apapun. Dan hal ini berlangsung dalam beberapa detik.Sampai akhirnya…"Sintia!" Amy menarik tangan Sintia yang membuat wanita muda itu tersadar."Ih, Mama ngagetin saja!" protes Sintia."Ya, kamu dari tadi dipanggil-panggil diam saja! Ngapain kamu bengong di situ? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Amy dengan tatapan tajam.Sintia menggelengkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Aku cuma mikirin perasaan kak Alexa saja. Dia merasa terpukul dan mengalami trauma."Amy menghela napas panjang. Dia pun sangat kasihan kepada anaknya itu dan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan anaknya tadi."Sudahlah kamu nggak usah pikirkan yang sudah terjadi. Sekarang 'kan, kak Alexa sudah selamat. Yang terpenting, sekarang kita beri dukungan moril saja kepada kak Alexa agar dia tidak mengalami trauma mendalam," ucap Amy. "dan masalah ini, harus kamu jadikan pelajaran agar kamu terhindar dari masalah y
Debu berterbangan dan pecahan keramik lantai pun ikut berterbangan.Situasi di dalam gudang sudah mirip seperti badai pasir di gurun pasir. Semua orang menutup mata dan melindungi wajahnya dari pecahan keramik."Tuan Dominic!"Dalam keadaan seperti ini Charlie sangat mengkhawatirkan Bastian. Nyawa pria itu adalah tanggung jawabnya dan sekarang dia tidak bisa melindunginya.Beberapa saat kemudian, debu mulai memudar dan jarak pandang kini lebih luas.Pada saat ini, semua orang terkejut melihat pemandangan di hadapan mereka.Seorang pria berseragam militer berada di depan Bastian, melindunginya dengan menahan pukulan Noval dengan satu tangan saja."A-apa? Seranganku dipatahkan hanya dengan satu tangan?" Noval sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi.Namun ketika dia melihat seragam yang dikenakan oleh pria yang menahan serangannya itu, tubuhnya bergetar. Dan dia tidak lagi berani untuk melawan."Melawanmu adalah perkara mudah bagiku!" ucap Anders.Noval menarik tangannya seraya ber
Seorang pria yang merupakan anak buah Noval, bergegas menutupi langkah Bastian yang sedang menuju Devan.Pria itu pun langsung melancarkan serangan dengan pukulan tangan kanan yang meluncur dengan cepat dan lurus mengarah wajah Bastian.Suaminya Alexa itu menghindari serangan dengan menunduk dan langsung memukul perut pria itu dengan keras dan langsung berdiri dengan tegak hingga membuat kepalanya membentur rahang anak buah Noval.Pria itu pun terkapar dan pingsan.Davis dan Charlie saling pandang melihat kejadian itu.Mereka berdua sungguh tidak menyangka Bastian bisa mengalahkan anak buah Noval yang berada di garis dalam, dengan cukup mudah.Keduanya tahu orang-orang di sekeliling Noval apalagi mereka yang berada di garis dalam lingkaran Noval adalah para petarung terbaik yang dimiliki oleh Noval.Apa yang terjadi juga membuat Noval terkejut. Oleh sebab itu dia langsung memerintahkan anak buahnya yang lain bernama Jack untuk maju."Jack maju!" seru Noval.Jack adalah salah satu peta