Home / Urban / Menantu Tak Ternilai / Wanita Yang Begitu Cantik

Share

Wanita Yang Begitu Cantik

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-06-13 22:22:03

Dewi menatap Bastian dan teringat akan kejadian waktu itu yang begitu membekas di dalam dirinya.

Ada rasa marah dan malu yang bercampur aduk yang dirasakan oleh Dewi saat ini.

"Kamu tinggal di sini sekarang?" tanya Bastian.

Dewi menganggukkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Aku tinggal di sini bersama dengan kakak aku."

"Sebenarnya Pak Dominic ke sini ada perlu apa? Ingin bertemu denganku atau bertemu dengan siapa?" tanya Dewi dengan mimik wajah yang terlihat tidak nyaman.

"Sebenarnya aku ingin bertemu dengan Lewis. Apa dia ada?" kata Bastian.

Dewi mengernyitkan keningnya. Dia terkejut mendengar Bastian ingin bertemu dengan keponakannya.

"Bapak ketemu dengan keponakanku? Memangnya apa yang sudah diperbuat oleh Lewis kepada Bapak?" Dewi tampak begitu khawatir.

Dia sangat tahu orang yang ada di hadapannya itu siapa. Dan dia juga tahu apa yang bisa diperbuat oleh orang itu.

Jika Lewis benar sudah menyinggung Bastian, matilah dia.

"Dia nggak berbuat salah apapun, kok. Cuma aku mau ketemu di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Tak Ternilai   Kejujuran Bastian

    Ternyata Lukman telah bertindak dengan curang. Dia melihat kesempatan ketika Zacky sedang tidak siap dan lengah, pria itu pun langsung menendang perut Zacky dengan sangat keras.Radit yang melihat kejadian itu tidak menerima apa yang dilakukan untuk Lukman. Menurutnya itu adalah sebuah kecurangan."Wah, kotor banget kamu! Curang itu namanya!" geram Radit.Ketika Radit akan memberi pelajaran kepada Luqman, Zacky menahannya. "Jangan Radit! Ini adalah pertarungan antara aku dengan dia jadi kamu nggak usah ikut campur. Kamu diam dan nikmati saja pertarungannya!"Radit menahan diri. Dia menghargai apa yang dikatakan oleh Zacky. Selain memang Zacky adalah seniornya, ini juga ada wilayah kekuasaannya. Jadi Radit mengalah dan melangkah mundur kembali.Kekuatan Lukman cukup kuat, di luar dugaan Zacky sebelumnya. Oleh sebab itu dia pun menjadi lebih berhati-hati dan tidak sembrono. Jika tidak, dia akan dihukum dengan menyakitkan oleh Lukman.Kemudian Zacky berjalan mendekati Lukman seraya berka

  • Menantu Tak Ternilai   Satu Lawan Satu

    Lukman harus membuat keputusan sulit dalam waktu yang singkat."Cepat Ketua, ambil keputusanmu!" seru anak buahnya.Saat ini Zacky sedang berjalan menuju tempatnya. Jika tidak ada keputusan dari Lukman, maka semuanya akan bertambah runyam."Bukankah kita sudah bertekad kalau kita mendapatkan pekerjaan, kita harus menyelesaikannya sampai tuntas? Berdasarkan itu, aku memilih untuk meneruskan pekerjaan ini. Aku tidak peduli siapa lawan kita!" ucap Lukman yang sudah memutuskan apa yang harus dilakukan oleh pasukannya.Pria berambut ikal menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Ketua tidak salah? Kita harus realistis kalau pasukan kita nggak akan bisa menang lawan mereka."Lukman menarik kaos pria berambut ikal itu dengan keras. Lalu dia berkata, "Kamu ngomong apa? Pasukan kita terbaik adalah pasukan terbaik. Bukankah kamu yang sudah melatih mereka? Seharusnya kamu percaya kepada mereka, bukannya malah pesimis seperti ini."Pria berambut ikal itu sudah merasakan sendiri kekuatan dari pasuk

  • Menantu Tak Ternilai   Tarik Pasukan Kalian!

    Deo memanglah anak buahnya yang baru bergabung ketika mereka berdua bekerja sama untuk mengalahkan Austin, namun rasa pedulinya kepada Deo sama dengan rasa pedulinya kepada pasukan yang lain. Tentu saja mendengar kalau Deo dan pasukannya diserang oleh musuh, membuat Bastian khawatir dan juga geram."Menurut kabar ada sekitar lebih dari 50 orang datang menyerbu markas Deo saat ini, tapi belum diketahui dari mana asalnya mereka atau siapa yang menyuruh mereka. Saat ini sedang panas dan sama sekali tidak ada pembicaraan sama sekali di antara kedua kubu," terang Radit Bastian menarik rambutnya ke belakang sambil berpikir dan menduga siapa kira-kira orang dibalik penyerangan ini. Dan satu pihak yang terlintas dalam benak Bastian adalah pihak dari Metropolitan News, Satria maupun Fajar. Tetapi kemudian nama Marcio muncul belakangan di dalam benak Bastian."Pasukan itu apakah profesional atau seperti preman pasar?" tanya Bastian."Menurut keterangan dari salah satu anak buah Deo, mereka sem

  • Menantu Tak Ternilai   Penyerangan

    Tentu saja dengan kegagalan untuk menyelamatkan datanya, membuat Lewis menjadi khawatir.Namun dia tidak mau begitu saja menyerah karena dia teringat akan ibunya yang dia sayangi. Setidaknya dia harus mencoba saya lagi untuk bisa mengamankan datanya sebelum seseorang mengambil seluruh data miliknya.Percobaan kedua Lewis berhasil masuk. Namun hanya berlangsung selama kurang lebih 10 detik dan kemudian terpental kembali.Tetapi Lewis sedikit lega karena dia bisa menyelamatkan titik koordinat akses terakhir kali dirinya. Jadi kemungkinan besar orang yang sudah menembus keamanan miliknya tidak mengetahui keberadaannya di Hotel Aurora maupun di sekolahnya itu. Namun kemungkinan besar dia tahu tentang alamat rumahnya.Setelah ini, yang dilakukan oleh Lewis adalah menghubungi Bastian.Sembari berjalan meninggalkan ruang komputer dan menuju ke orang sebelah kanan yang kosong karena di sana hanya ada perpustakaan yang tidak populer untuk anak-anak Sekolah Menengah Atas.Setelah panggilan suar

  • Menantu Tak Ternilai   Failed

    Marcio dengan latar belakangnya yang merupakan seorang konglomerat, membuatnya sudah terbiasa bertemu dengan orang-orang hebat. Mayoritas mereka itulah yang ingin bertemu dengan Marcio dan keluarga Amoroso. Tentu saja untuk memperkuat relasi mereka yang kemudian akan membuat mereka menjadi lebih baik.Sekitar 1 tahun yang lalu Marcio bertemu dengan seorang programmer sekaligus hacker yang sangat hebat dan terkenal di dunia dalam bidangnya.Orang itu adalah The Whisper. Ya, begitulah orang-orang memanggilnya sesuai dengan nickname yang selalu dipakai ketika dia meretas.Pada saat itu The Whisper memberikan nomor ponselnya dan mengatakan kalau dia menantikan kerja sama di antara mereka berdua. Dan saat ini, bagi Marcio adalah waktu yang tepat untuk merealisasikan keinginan dari The Whisper itu.Marcio langsung menghubungi The Whisper via panggilan suara.Tidak butuh waktu lama untuk menunggu, panggilan suara itu dijawab oleh The Whisper."Halo Tuan Marcio! Sangat senang sekali mendapat

  • Menantu Tak Ternilai   Marcio Turun Tangan

    Pada saat ini, Bastian sedang mendekatkan wajahnya ke wajah Rini. Tampak wanita itu setelah bersandar di dinding dan hanya diam saja menatap kedua mata Bastian dalam-dalam.Wajah mereka kini sangat dekat dan bahkan bila saling merasakan deru napas dari masing-masing orang di hadapannya.Hanya tinggal memajukan sedikit wajahnya, bibir mereka berdua saling bersentuhan.Dan inilah yang dilihat oleh Dewi. Sungguh dia begitu sok hingga tidak sengaja mengeluarkan suara seperti anjing yang kejepit.Mendengar itu tentu saja Bastian dan Rini langsung menjauhkan tubuh mereka."Eh, Dewi. Kamu … kamu mau ke mana?" tanya Rini.Dewi menggelengkan kepalanya. Lalu dia berbalik badan dan kembali masuk ke dalam kamarnya."Dewi!" panggil Rini. Namun sang adik tidak menghiraukannya.Situasi di antara Bastian dan Rini kini menjadi canggung akibat apa yang dilakukan oleh mereka tadi.Sebenarnya di antara mereka berdua pun tidak ada yang mengerti kenapa mereka bisa seperti itu. Dorongan setan yang begitu ku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status