Joana terdiam, pikirannya berkecamuk mencoba memahami betapa besar pengakuan yang baru saja diungkapkan oleh Kal. Dia sama sekali tidak memiliki firasat tentang ketakutan yang menimpa keluarganya, kekejaman yang dilakukan terhadap mereka.Hatinya merasa hancur saat dia berjuang untuk mendamaikan pria penyayang dan perhatian yang dia kenal dengan sosok penuh dendam yang digambarkan Kal.Dengan suara pelan, Joana bertanya, "Bagaimana... bagaimana bisa ini terjadi? Mengapa kamu tidak memberitahuku lebih awal?"Ekspresi Kal memucat, matanya mencerminkan tahun-tahun penderitaan dan ketidakadilan. "Tidak ada kesempatan sedikitpun untuk aku bisa bercerita kepada siapapun, terlebih kepadamu. Setelah aku ditangkap semua akses untuk berkomunikasi ditutup. Aku benar-benar harus berjuang sendirian."Joana mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Kal, matanya penuh dengan empati dan perasaan menyesal. "Kita akan melewati ini bersama, Kal. Aku di sini untukmu, tidak peduli apa."Sementara gemer
Hector bangkit semangatnya mendengar anak buahnya membawa informasi penting jejak buruan mereka.“Apa kau yakin kapal pesiar itu membawa Joana, putri Presiden Keith.Wajah lelaki 30 tahunan itu terlihat sedikit gugup. “Tuan, memang tidak bisa dipastikan apakah nona Joana ada di dalamnya apa tidak. Tapi untuk bisa tidak terlacak pergi dari tempat ini hanya melalui jalan laut,” jawabnya.Hector mengangguk-anggukkan kepalanya. “Kau benar! Besar kemungkinan mereka melewati laut. Dan bila itu kapal pesiar satu-satunya, maka besar kemungkinan Joana ada di sana.”Hector kemudian memerintahkan kepada anak buahnya agar menurunkan semua armada lautnya mengepung kapal pesiar kecil itu. Dengan sigap anak buahnya melaksanakan perintah. Ada sekitar belasan kapal cepat yang bertolak ke laut mengepung kapal pesiar.“Kapal Pesiar Blue Sky 01 harap berhenti. Kami sudah mengepung kalian. Kalau melawan, maka jangan salahkan kami menembak!”Kapal pesiar terus berjalan. Sedikitpun tidak terlihat akan berhe
Hector memandang lelaki yang dibawa Mark itu dengan serius. “Apa maksudnya ini Mark? Siapa dia?" tanya Hector tajam.Mark menjawab dengan tenang, "Dia adalah kapten kapal asli yang tadi kita kepung, Ayah. Aku menemukannya terikat di sebuah gudang di pulau asal kapal itu."Hector menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Berarti mereka sudah berhasil mengelabui kita. Dengan mudah mereka meloloskan diri dari kepungan kita," ucapnya sambil memperhatikan lelaki yang terikat itu dengan tajam.Mark mengangguk, ia pun menegaskan bahwa besar kemungkinan pasangan separuh baya yang mereka temui tadi adalah Joana yang menyamar. "Mereka sangat terampil dalam dalam menyamar, Ayah."Hector menjadi berang. Ia menendang kursi kecil yang berada di depannya sehingga terlempar. "Mereka berhasil mempermainkan kita! Kita harus segera menemukan mereka sebelum terlambat!"Mark mengangguk setuju. "Apa yang sekarang harus kita lakukan?"Hector memerintahkan Mark untuk kembali menyiapkan pasukan
"Bedebah! Ini jebakan!" umpat Hector dengan sangat marah.Kepala Mafia terbesar di negara Red Diamond itu menyadari bahwa mereka telah jatuh ke dalam perangkap yang dirancang dengan cerdik oleh Kal dan Joana. Rasa gusar dan kemarahan bergolak hebat di dalam dirinya, karena kehilangan kesempatan untuk menangkap pasangan itu dan juga karena nyawa anak buahnya yang mungkin telah melayang dalam insiden itu.Mark menatap Hector dengan wajah penuh kebingungan dan ketegangan. "Apa yang harus kita lakukan sekarang, Ayah?" tanyanya, mencoba menahan kepanikan di tengah situasi yang kacau balau ini.Hector merapatkan bibirnya, memikirkan langkah selanjutnya dengan cepat. "Cari mereka sampai dapat, hidup atau mati!” ucapnya bergetar menahan amarah.Tanpa menunggu waktu lebih lama, Hector dan anak buahnya segera meluncur mencari buruan mereka. Amarah Hector tak terbendung.Sementara itu, di kapal speed boat kecil di kejauhan, Kal dan Joana melihat kejadian itu dengan senyum puas di wajah mereka. K
“Lapor pemimpin, kami sudah menyelidiki dan melacak nomor handphone presiden Keith, tidak ada satupun pesan atau telpon masuk dari putrinya!”Seorang lelaki gagah bertubuh tegap datang ke kediaman Hector menghadap dan memberi laporan. Dengan wajah serius lelaki tiga puluh tahunan itu memberikan laporan tentang penyelidikan yang ia lakukan. Ia tahu kabar yang ia bawa itu bukan lah kabar yang diinginkan Hector sang pimpinan.Hector membentak meja dan marah tak habis pikir, ia sangat yakin Joana akan kembali kepada ayahnya. Ia pun bertanya apakah informasi yang dibawa itu benar-benar akurat."Bisakah kau pastikan bahwa informasi ini benar-benar akurat?" desak Hector, matanya memancarkan kemarahan yang mendalam.Bawahannya menjawab dengan tegas, "Sudah tiga kali saya melakukan pengecekan, Boss. Joana memang benar-benar tidak pernah menghubungi ayahnya. Kediaman maupun istana kepresidenan pun tidak pernah terlihat kedatangan Joana."Hector merasa ada yang tidak beres. Ia yakin Presiden Kei
“Berani sekali kalian melawan! Daerah ini kekuasaan kelompok Naga Hitam!”Rey, Anak buah Hector yang ditugaskan bersama bawahannya untuk menagih uang keamanan kepada salah satu perusahaan besar di kota Golden City itu mendapat perlawanan. Ia membentak marah karena direktur utama perusahaan itu sama sekali tidak terlihat menghargainya, bahkan terkesan melawan.Biasanya Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan rumah makan itu akan menyambutnya dengan sangat hormat dan ramah. Bukan hanya sejumlah uang sebagai upeti yang disiapkan, tapi juga berbagai pelayanan disiapkan olehnya. Namun sekarang berbanding terbalik.“Siapa kalian? Pemerintah bukan, aparat bukan. Kami sudah membayar kewajiban kami kepada negara, tidak ada keperluan kami dengan kalian,” sahut Direktur itu tegas.Rey menahan amarahnya. Ia dengan kecerdikannya tidak langsung bertindak. Ia berpikir tidak mungkin orang yang berada di hadapannya berani bersikap kasar tanpa ada pegangan.“Kau coba periksa tempat ini dan di
Rey terkejut dengan perubahan mendadak dalam situasi yang sebelumnya dianggapnya terkendali. Dia meraba ke belakang mencari pegangan atau tempat perlindungan, namun ruang itu telah dipenuhi oleh para karyawan yang bersenjata, mengarahkan pistol dan senapan pada dirinya dan anak buahnya. Langkah mereka terhenti, menyadari bahwa situasinya telah berubah menjadi sangat tidak menguntungkan."Bos, apa yang kita lakukan sekarang?" tanya salah satu anak buahnya, suaranya gemetar.Rey menatap sekeliling, mencari jalan keluar. Namun, situasinya semakin terjepit. Mereka berada di tengah-tengah ruangan, dikelilingi oleh musuh yang mereka tahu itu adalah polisi yang menyamar. Otaknya berpikir dengan keras mencari jalan keluar.“Kita akan keluar dari sini,” ujarnya dengan tenang, mencoba menenangkan anak buahnya yang panik. “Tetap waspada dan ikuti perintahku.”Namun, sebelum mereka bisa mencoba melangkah, terdengar suara keras tembakan dari belakang. Rey dan anak buahnya berputar, melihat seoran
Berita di Televisi:Pembawa Berita: "Kabar terbaru dari penegakan hukum, penangkapan Rey sebagai anggota mafia Naga Hitam telah menjadi headline di seluruh media. Polisi menyatakan bahwa operasi penangkapan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, sementara mereka terus mencari sosok yang menjadi pemimpin dari kelompok kriminal ini."Reporter: "Kami mendapat informasi bahwa penangkapan Rey tidak hanya berdampak besar di kalangan penegak hukum, tetapi juga memicu reaksi keras dari berbagai pihak masyarakat. Mereka menuntut keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini."Pembawa Berita: "Sementara itu, beberapa pihak mengaitkan penangkapan Rey dengan kebijakan pemerintah dan kondisi politik saat ini. Namun, pernyataan resmi dari pihak berwenang masih menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku."Sementara itu di kediaman Hector, Ia dan istrinya sedang menonton berita di televisi sambil duduk santai di ruang tamu.Hector menatap layar tele