Share

Pertengkaran Antar Saudara

Arman pulang ke rumah dengan wajah lelahnya. Ia terlalu terkejut mendengar mamanya akan menyerahkan posisi pemimpin kantor kepada dirinya. Arman belum tahu bagaimana reaksi kakaknya nanti. Tapi yang pasti kabar ini akan cepat didengar oleh kakaknya. Entah itu dari mamanya atau dari orang kantor sendiri.

Arman menjatuhkan tubuhnya ke sofa ruang tengah. Helaan nafas keluar dari mulutnya. Entah sudah keberapa kali ia menghela nafas seharian ini.

Dari arah dapur terlihat Arnita yang berjalan ke arah ruang keluarga dengan membawakan secangkir teh hangat di tangannya. Tanpa diminta Arnita sudah menyiapkan secangkir teh untuk Arman. Arnita tahu Arman pasti merasa lelah setelah seharian bekerja di kantor.

"Diminum mas mumpung masih hangat." ujar Arnita sambil menyerahkan secangkir teh dari tangannya.

"Terima kasih." Arman menyeruput teh hangat yang Arnita buatkan. Terasa sangat menghangatkan tenggorokan apalagi diminum saat te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status