Share

Ibu Melarang Pindah

"Hah! Iya aku akan segera pulang."

Ada apa lagi sih, baru juga di tinggal dua jam Ibu sama kak Kia udah begini.

"Apa, sayang?" tanya Arumi.

"Ibu pingsan, ayo kita pulang." Arumi melongo mungkin dia heran karena perasaan ketika kami pergi tadi Ibu baik-baik saja, segar-bugar, sehat walafiat bahkan bisa ngomel-ngomel.

Kalau misal Arumi berpikiran begitu. Sama, aku juga. Walau panik mendengar telepon Kak Kia barusan, tapi sedikit heran juga, sih!

Terburu kami melaju. Sampai di rumah melihat Ibu terbaring lemah di ruang tengah.

Belum sempat kami duduk kami sudah di semprot Kak Kia, "kalian darimana sih lama banget."

"Survei rumah kak, Ibukan juga udah tahu tadi. Emang Ibu kenapa?

"Ini gegara istrimu yang tak tahu diri itu melawan Ibu. Tadi'kan ibu jadi kepikiran. Jangan-jangan tensi Ibu naik sampai pingsan begini."

"Ibu sudah makan belum kak," tanyaku.

"Makan pakai apa memang ada istrimu masak bukan makan siang tadi."

"Nasi goreng yang dia buat sarapan kan sudah habis. Mau makan pakai a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status