Short
Menantuku Dari Keluarga Kaya

Menantuku Dari Keluarga Kaya

By:  Durrah ZahraCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 rating. 1 review
10Chapters
2.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pada hari ulang bulan cucuku, aku datang membawa hadiah untuk merayakannya. Menantuku melihat pakaian baruku dan langsung menegur, "Kalau nggak punya uang, jangan pakai barang palsu! Malu-maluin banget!" Besanku malah melemparkan uang 2 juta kepadaku! "Putramu itu menantu keluarga kami, lantas apa hakmu untuk melihat cucuku?" "Ambil uang hasil menjual putramu dan pergi!" Wajahku memucat. Suamiku membelaku, tetapi yang kami dapatkan justru hinaan yang makin parah dari mereka. Namun, pada akhirnya, mereka berlutut memohon kepada suamiku, meminta kami memberi mereka kesempatan untuk hidup.

View More

Chapter 1

Bab 1

Menantuku, Yana Yogantara, memandang rendah aku. Dia menunjuk hidungku sambil memarahiku karena mempermalukannya, bahkan menyuruh aku pergi.

Melihat anak yang digendongnya, aku benar-benar ingin mendekat, tetapi melihat tatapan anakku, aku pun menahan diri.

Aku mengeluarkan uang sepuluh ribu dari kantongku, memberikannya kepada Yana, "Ini untuk anakmu. Ini sedikit tanda dariku sebagai neneknya, tolong diterima."

Yana langsung marah besar, "Diam! Berani-beraninya kamu menyebut diri sebagai nenek!"

"Orang nggak jelas seperti kamu berani juga cari muka!"

Aku terkejut. Sebelum aku sempat bereaksi, aku mendapat tamparan keras!

Kepalaku berdengung, tubuhku agak limbung, dan baru sadar bahwa orang yang memukulku adalah ibu besanku.

Aura wanita itu angkuh, dengan kalung berlian yang berkilauan di lehernya. Saat itu, dia menatapku dengan wajah penuh amarah.

"Hilda, siapa yang kasih kamu keberanian untuk omong besar di rumahku!"

"Hari ini keluargaku merayakan kelahiran anak. Kamu itu siapa, berani-beraninya datang? Bawa sial saja!"

Aku buru-buru menjelaskan, "Maaf, aku nggak bermaksud seperti itu. Aku Cuma mau lihat anak itu. Aku akan pergi sekarang!"

Aku tidak ingin anakku berada dalam situasi sulit, jadi aku meninggalkan hadiah itu dan bersiap pergi.

Namun, ibu besanku tidak terima. Dia langsung membuang semua hadiah yang kubawa. Melihat pakaian bayi dan mainan yang aku beli, wajahnya langsung berubah muram!

"Hilda, kamu itu sengaja, ya!"

"Keluarga Yogantara ini seperti apa, kamu beli barang-barang diskonan dan kuno seperti ini? Apa kamu mau mempermalukan kami?"

"Nggak, bukan begitu!"

"Masih berani menyangkal! Hari ini keluarga kami merayakan kelahiran. Kamu menangis di pintu itu untuk siapa?"

"Cepat berlutut dan minta maaf! Kalau nggak, jangan harap bisa pergi!"

"Benar, berlutut!"

Yana juga berlari mendekat, menendang semua hadiahku, dan menatapku dengan penuh kebencian.

Seketika aku merasa sangat marah. Selama ini, apa pun yang mereka katakan tentang aku, aku tidak peduli. Namun, aku benar-benar tidak bermaksud mempermalukan mereka.

Semua itu kupilih dengan hati-hati. Aku bahkan sengaja mengenakan pakaian baru.

Suamiku bilang ini merek yang biasa digunakan para karyawan di perusahaannya, kualitasnya sangat bagus.

Namun, di mata Keluarga Yogantara, semua itu dianggap barang diskonan yang ketinggalan zaman!

Orang-orang di depan hotel mulai memperhatikan aku. Aku mengepalkan tangan, tetapi tetap diam.

Anakku mendekat dan memohon, "Bu, tolong berlutut dan minta maaf. Anakmu masih harus bergantung pada mereka untuk hidup!"

Aku terpana. Namun, melihat wajah anakku yang penuh dilema, air mataku langsung jatuh.

Ibu besanku makin marah, "Hilda! Berani-beraninya kamu menangis di hari bahagia keluarga kami, benar-benar pembawa sial! Sepertinya kamu memang sudah bosan hidup!"

Baru saja dia selesai bicara, dia memberi isyarat pada pengawalnya, dan mereka langsung menamparku beberapa kali!

Mulutku terasa penuh dengan rasa besi, telingaku mulai berdenging. Melihat wajahnya yang penuh amarah di depanku, aku pun luar biasa marah.

"Kalian ... kalian terlalu keterlaluan! Aku ...."

Belum sempat aku menyelesaikan kalimat, sebuah tendangan menghantam lututku, membuatku jatuh berlutut dengan keras!

"Keluarga Yogantara menikah dengan keluargamu itu adalah keberuntunganmu! Kamu harus tahu posisimu!"

"Cepat sujud!"

Aku terkejut, sujud?

"Nggak mungkin!"

Aku juga punya harga diri. Memintaku bersujud? Sampai mati pun, aku tidak akan melakukannya!

Anakku juga berlutut, "Bu, aku mohon, jangan paksa ibuku lagi. Dia nggak sengaja!"

Yana marah besar, "Kamu berpihak pada siapa? Berani-beraninya membelanya! Kamu nggak mau hidup lagi?"

Ibu besanku makin arogan, "Seret perempuan itu ke depan pintu! Kalau dia nggak mau sujud, biarkan dia terus berlutut di sana!"

Saat mereka menyeretku pergi, tiba-tiba terdengar suara keras dari belakang, "Aku mau lihat siapa yang berani menyentuhnya!"

Itu suamiku!

Aku tidak bisa menahan diri lagi, air mataku langsung mengalir deras.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lia latifah
sudah selesai
2025-05-21 10:28:02
0
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status