Begitu tahu aku menukar kondom bekas suamiku dengan milik mertuanya, sahabatku langsung hancur di tempat. Kehidupan sebelumnya. Sahabatku sering dipukuli suaminya, lalu meminta menumpang di rumahku. Aku merasa kasihan, jadi mengizinkannya tinggal sementara. Tidak kusangka, setengah bulan kemudian dia justru dinyatakan hamil. Aku baru hendak bertanya, tiba-tiba suaminya datang. Dia bukan hanya mematahkan kaki suamiku, juga menggugat seluruh keluargaku ke pengadilan. Di ruang sidang, sahabatku menangis meraung. Dia menuduh suamiku berakhlak bejat dan telah memperkosanya selama tinggal di rumahku. Sedangkan aku, dituduh menutup mata dan membantu kejahatannya. Aku dan suamiku membela diri, tetapi dia mengeluarkan hasil tes amniosentesis. Bukti itu jelas menunjukkan anak dalam kandungannya memang milik suamiku. Kami dihujat habis-habisan oleh warganet, lalu pengadilan menjatuhkan vonis penjara dan ganti rugi dua puluh miliar. Pada akhirnya, aku dan suamiku masuk penjara, sementara dia menggugurkan anak itu, membawa uang ganti rugi, dan hidup enak bersama suaminya. Saat kembali membuka mata, aku sudah kembali ke hari ketika sahabatku pertama kali menumpang di rumahku.
view moreAku tidak segera menanggapi video dan tuduhan Felly. Sebagai gantinya, aku terus mengunggah foto-foto kehidupanku di media sosial.Ada belanja, nongkrong sore, sampai jalan-jalan.Di setiap foto, aku sengaja menampilkan tas mewah, mobil balap, dan rumah besar. Semua itu tampak jelas pamer kekayaan untuk memicu kontroversi.Benar saja, hanya dalam beberapa hari jumlah pengikutku melonjak jutaan. Kolom komentar penuh caci maki, bahkan orang-orang yang awalnya membelaku kini ikut menuduhku.[Nggak tahu malu! Sahabatnya dibuat begitu, dia masih tega pamer!][Tas dan perhiasannya segitu banyak, berarti benar suaminya kaya raya. Jadi, apa yang Felly bilang bisa saja benar!][Pantas saja Felly ngotot melahirkan anak itu. Dia yakin anaknya nggak berdosa dan ingin membuktikan kebenarannya!][Siena ini bodoh! Kalau anak Felly lahir, dia akan punya hak waris. Semua aset Johan pasti kebagi!]...Saat melihat popularitas terus naik, aku langsung memanfaatkan momentum. Aku membagikan ulang promosi p
Plak!Aku menampar wajahnya tanpa ragu, melampiaskan semua kebencian dari masa laluku dan hidupku saat ini."Akhirnya, kamu sadar juga!"Benar, akulah yang menukar kondom itu.Setelah tahu David sering berkencan dengan pelacur, aku menyuruh detektif pribadiku mengambil kondom bekas miliknya dan membawanya pulang dengan cara khusus.Lalu, aku sengaja bermesraan dengan suamiku dan memastikan Felly melihat. Setelah itu, aku membuang kondom bekas David ke tempat sampah.Itulah yang ditunggu Felly. Dia begitu senang, mengira itu kondom milik suamiku, lalu segera mengajak Riko melakukan bayi tabung.Itu juga alasan kenapa dia buru-buru pindah dari rumahku waktu itu.Aku akhirnya merasa lega melihat Felly terhuyung jatuh setelah kutampar. Dengan dingin, aku mencibir."Kalau kamu memang suka hamil, suka pakai benih orang lain, rawat baik-baik anak di perutmu itu. Pastikan kalian berdua selamat!"Setelah mengucapkan itu, aku langsung pergi bersama suamiku.Para wartawan yang tadinya mengerumuni
Tatapan Riko dan Felly penuh kebencian. Mereka langsung sibuk menghubungi lembaga tes terbesar di kota untuk meminta pemeriksaan ulang.Para streamer yang memang dipanggil Felly sejak awal sudah menyiapkan cara untuk menaikkan popularitas, jadi kabar ini dengan cepat memanas di internet.Netizen pun ramai-ramai menuntut agar prosesnya disiarkan penuh dan menunggu hasil akhir.Felly makin percaya diri melihat situasi itu. Dia berbalik dan berteriak lantang, "Aku nggak akan mengecewakan orang-orang yang mendukungku. Kalian pasti akan mendapat jawaban yang memuaskan!"Rombongan itu segera menuju lembaga paling berwenang, polisi ikut mendampingi karena hasil tes ini menyangkut nasibku dan suamiku.Tidak lama kemudian, di hadapan banyak orang, Felly kembali masuk ruang pemeriksaan dan menjalani tes amniosentesis untuk kedua kalinya.Saat staf membawa sampel masuk laboratorium, Felly menoleh padaku dengan tatapan mengejek."Siena, ternyata kamu licik juga. Kalau aku tadi nggak cepat sadar, m
Polisi yang sejak tadi sudah merasa muak dengan keributan itu akhirnya buka suara. Raut wajahnya tegang, nadanya dingin."Menuduh aparat tanpa bukti itu tindak kriminal. Kalau kamu masih ngotot, aku bisa langsung menahanmu sekarang juga!""Ini menyangkut nama baikku. Aku minta tes ulang di lembaga yang lebih besar dan hasilnya harus diumumkan di depan semua orang.""Nggak masalah."Mendengar itu, Felly makin merasa menang. Dia menoleh padaku sambil tertawa sinis."Siena, ternyata orang yang kamu suap ini cukup keras kepala. Sampai sekarang dia masih berani melawanku. Benar-benar cari mati!""Begini saja, kalau kamu mau ngaku bahwa semua ini memang kamu yang atur, aku bisa nggak mempermasalahkan dia. Tapi kalau nggak, jangan salahkan aku nanti!"Riko yang ada di sampingnya ikut percaya diri setelah mendengar ucapan itu."Betul! Kalau pun kamu mau bantah, paling nggak pakailah alasan yang masuk akal. Masa kamu bilang anak ini anak ayahku. Ibuku sudah meninggal bertahun-tahun, ayahku jela
Semua orang yang hadir terdiam begitu mendengar nama itu. Setelah hening beberapa detik, Riko yang pertama bereaksi. Dia langsung maju dan mencengkeram polisi."Kamu ngomong apa? David itu ayahku, dia mertua istriku. Bagaimana mungkin anak ini anaknya?"Di tengah kerumunan, David yang sejak tadi ikut ribut juga kaget. Dia segera berlari keluar dari barisan orang.Sambil menunjuk polisi, dia memaki keras."Omong kosong! Sekarang katanya Johan yang memperkosa menantuku. Anak ini jelas anak Johan, mana ada hubungannya sama aku!"Para wartawan yang hadir ikut kebingungan."Apa-apaan ini? Tes amniosentesis bisa salah? Mana mungkin anak itu milik mertuanya?""Keterlaluan! Korban sudah berusaha mencari bukti, tapi hasil polisi malah salah. Bukankah ini melukai korban untuk kedua kalinya?""Tapi hasil tes DNA jarang meleset. Jangan-jangan Felly benar-benar ada hubungan dengan mertuanya? Ah, jangan kebanyakan mikir."Suasana makin gaduh. Aku sendiri hanya tersenyum dingin, seperti sedang menont
Suamiku masih ingin menjelaskan soal kejadian tadi, tetapi aku sengaja merangkulnya sambil manja."Sayang, aku kangen banget sama kamu. Jangan peduliin Felly lagi, ayo cepat mandi!"Suamiku langsung mengerti maksudku. Senyum muncul di wajahnya, dia hanya berkata, "Tunggu aku." Lalu, bergegas masuk ke kamar mandi.Aku pun memanfaatkan kesempatan itu untuk membuka pintu kamar sedikit saja. Meskipun tidak terlalu kelihatan, celah itu cukup untuk membuat Felly mendengar suara kami, agar dia tahu apa yang kami lakukan.Tak lama kemudian, suamiku keluar. Malam penuh gairah itu baru berakhir menjelang dini hari.Dia menciumku dengan puas, lalu dengan santai melempar kondom bekas ke dalam tong sampah.Aku mendongak menatap pintu. Dari celah itu, aku melihat sekilas bayangan seseorang. Bibirku terangkat dengan senyum dingin.Felly memang ada di luar kamar.Tepat saat itu, telepon dari kantor suamiku berdering. Katanya ada masalah dalam pekerjaan. Dia harus segera pergi, aku langsung menawarkan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments