Share

Bagian 18: Janji Radit

***

Dira menatap iri saat Radit menghampiri mereka ke meja makan. Menghadiahi kecupan hangat penuh kasih sayang ke puncak kepala Dina dan Diana. Gadis itu menghela napas karena merasa menjadi obat nyamuk di keluarga bahagia ini. Pikirannya penuh dengan berbagai pertanyaan, kenapa bukan dia yang berada di posisi Kakaknya? Kapan dia menjadi penganti Kakaknya? Dan cara apa sekiranya biar bisa merebut perhatian bahkan hati kakak iparnya?

"Woe! Melamun aja!" Dina menoyor kepala Dira membuat lamunan gadis itu buyar. Walaupun hatinya dongkol, ia tetap tersenyum.

"Kakak, ih!" ucapnya sembari merapikan rambut pirang sebahunya. Dira selalu mengikuti model rambut, merk skincare yang kakaknya pakai, berharap kecantikannya akan menular.

"Habisnya melamun sambil liatin kakak. Kenapa? Apa kakak tambah cantik?" Dina tersenyum lebar. 

Dira mendengkus. Kemudian mengangguk. 

"Makasih." Dina merasa tersanjung. Anggukan adiknya itu pujian yang tidak ak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status