Kediaman Adiputra Sunshien sudah mulai ramai dipenuhi dengan tawa ceria tamu undangan yang mulai berdatangan. Pejabat publik, selebritis, dan relasi bisnis meramaikan acara ulang tahun sang pewaris tunggal Rehan Adiputra yang ke 24, sosok tampan yang penuh dengan keangkuhan melekat pada dirinya. Digandrungi para wanita-wanita cantik yang terpikat dengan ketampanannya.Mobil Geraldy memasuki pekarangan rumah yang sangat mewah itu, mereka disambut oleh para waiters, artinya keluarga Geraldy bukan orang yang sangat penting sehingga tuan rumah tidak menyambut langsung kedatangan mereka. Semua tamu undangan membawa kado dan mengucapkan, "Selamat ulang tahun, panjang umur, sehat dan segera dapat jodoh" Untuk kata terakhir membuat wajah Rehan merah padam.Adinda pun turut mengulurkan tangan dan nyaris mengucapkan hal yang sama, namun Rehan bahkan tak meliriknya sama sekali. Geraldy menghampiri tuan Adiputra sekaligus memperkenalkan anaknya."Anakmu sangat cantik," Geraldy sempat berbunga-bun
Keluarga Geraldy kembali ke rumah tanpa bersuara, rumor yang beredar tentang bagaimana tingkah Rehan ternyata benar adanya. Niatnya untuk menjodohkan Adinda tak lagi dipikirkannya, Tekad Geraldy hanyalah bagaimana kelak Rehan akan tergila-gila pada Adinda, dia aka melakukannya bagaimanapun caranya. Bahkan jika memungkinkan cinta ditolak dukun bertindak.Mereka bertiga bergegas melewati ruang makan menuju lantai dua, mereka terkejut tatkala melihat banyaknya lilin yang ada di atas meja, semuanya berjumlah tujuh belas. Seakan baru tersadar Syakila berkata, "Bukankah hari ini ulang tahunnya Keysa juga ?" Geraldy dan Adinda menyadari kata-kata Syakila saling memandang satu sama lain. Tanpa bersuara menaiki anak tangga satu demi satu sampai tiba di ujung tangga, Adinda langsung melengos begitu saja ke kamarnya begitu juga Geraldy.Syakila perlahan mengetuk pintu kamar Keysa, dilihatnya lampu masih menyala artinya Keysa belum tidur. Namun Keysa tak kunjung membuka pintu, dia tertidur dan lup
Rehan punya rumah sendiri, sesekali dia datang kerumah orang tuanya, acara ulang tahunnya yang ke dua puluh empat itu, atas permintaan orang tuanya agar dirayakan di rumah mereka. Sejak bercerai laki-laki tampan itu tak lagi merayakan ulang tahun, dan kini entah apa maksud kedua orangtuanya sampai harus merayakan ulang tahun yang dia tak inginkan itu.Di sebuah rumah yang tergolong mewah, Rehan tinggal seorang diri, pembantu hanya datang memebersihkan rumah, mencuci dan memasak, datang pagi menjelang subuh dan pulang ke rumah mereka pada jam sepuluh malam. Awalnya para pembantu tinggal serumah dengan mereka itu saat nyonya rumah ada, kini hari-hari dilaluinya sendiri. Rehan mengabaikan semua perkataan orang tuanya untuk mencari isteri pengganti, saat ini hatinya masih terpaut pada sang mantan."Rehan, aku ingin kita bercerai."Permintaan tiba-tiba sang isteri membuatnya terkejut, karena keegoisannya dia tidak bertanya, mengapa ? Dan hanya berucap, "Baiklah!"Mendengar itu sekejap Putr
Untuk alasan itulah Adiputera mengadakan acara ulang tahun dirumahnya, berharap puteranya bisa melepaskan bayangan Puteri Salsabila dari kehidupannya setelah bertemu dengan beberapa gadis cantik. Harapan terakhir sang ayah jatuh pada puteri Geraldy yang pernah dilihatnya saat Geraldy mengadakan acara di kantornya dan mengundang beberapa relasi termasuk dirinya. Saat itulah dia melihat Adinda yang datang bersama Syakila. Hari ini Keysa balik ke pondok pesantren, dua minggu di rumah tanpa aktivitas membuatnya bosan. Seakan mendapat angin segar, Keysa bernyanyi-nyanyi kecil selama dalam perjalanan menuju asrama. Hatinya sedang bahagia, karena ayah dan ibunya mengantarnya minus Adinda. Keysa turun dari mobil dengan percaya diri mendekati para santri yang sudah lebih dulu tiba dipondok, saat melihat Anisa dia berteriak."Anisa!"Yang dipanggil menoleh, Anisa segera menghampiri Keysa. "Kenalin ini ayah dan ibuku," Keysa dengan bangga memperkenalkan keduanya, Nurlela yang juga baru tiba t
Di hari berikutnya, saat Keysa dan Anisa ke ruang makan, tak sengaja mendengar pembicaraan beberapa pelayan disitu."Kita harus menyiapkan lilin karena sebentar malam PLN akan melakukan pemadaman lampu secara bergilir."Sejak sebulan terakhir dikawasan itu, termasuk pondok pesantren kebagian pemadaman listrik secara bergilir, ini memang dilakukan secara sengaja oleh PLN untuk menghindari mati listrik total pada sistem jaringan listrik.Hal demikian bukan hanya disebabkan karena adanya gangguan pada pusat, tapi bisa jadi adanya gangguan pada sepanjang sistem distribusi listrik.Seorang diantara mereka menimpali, "Beli bensin saja, kita bisa menggunakan genset."Otak Keysa seketika bekerja, ini saat yang tepat untuk melakukan aksi usilnya. Menunggu waktu malam rasanya terlalu lama, duhai malam cepatlah kau datang. Waktu seakan bergerak sangat lambat, mengingat rencana yang dia sudah susun matang-matang membuatnya merasa pelajaran hari ini teramat membosankan. Ustad Yasir yang dikenal Ki
Pintu masuk ruang kelas Program Studi Vokasional Desain Fashion terletak di lantai dua gedung bertingkat Universitas ternama di Kota itu, Adinda memarkirkan mobil Porsche Taycan marna merah miliknya di basment gedung Universitas, membawa tas ransel wanita berwarna merah pula yang sudah dinaikan di punggungnya, ia sudah mematut diri dan memastikan semuanya rapi, Adinda melangkah dengan begitu tenang, sesekali senyum menghiasi bibirnya tatkala melewati kerumunan mahasiswa yang terpana dengan kecantikannya. Suit...suiiit....! Tak urung beberapa mahasiswa bersiul tatkala Adinda melewati mereka, bahkan tak segan-segan seorang mahasiswa tampan berlari mengejarnya hanya untuk sekedar berkenalan."Hai, namaku Roy Fakultas Kedokteran semester tiga, Mahasiswa baru ya ?" Roy mensejajarkan langkahnya dengan Adinda. Adinda hanya tersenyum mengangguk, sempat melirik sesaat pria tampan di sampingnya namun dia terus melangkah bahkan sekarang langkahnya lebih panjang.Roy mengejarnya, "Hei nona, aku
Untuk menghindari pertengkaran, Denis sengaja menarik tangan Adinda agar cepat keluar dari kantin itu. Siapa yang tak tau kedekatan Karlina dan Roy, dan siapa juga yang tak tau sepak terjang Karina yang tak segan-segan melabrak para gadis yang dekat dengan Roy. Karina sebagai putri pejabat militer itu karena membawa nama besar ayahnya dibelakang namanya, sehingga tak ada yang berani melawannya dan tak ada juga yang berani melerainya jika sedang berkelahi kecuali Roy. Roy yang juga saudara sepupunya Rehan Adiputra itu hanya dengan membentak sekali maka Karlina langsung menurutinya."Yang tadi itu namanya Karlina, dia kekasihnya Roy, tadi saat dia menyanyaimu mengapa kau tidak menjawabnya ?"Denis mencoba menjelaskan kepada Adinda setelah mereka tiba di ruang kelas. Mumpung dosen belum masuk jadi mereka masih bebas mengobrol. Denis sempat menatap kesal pada teman barunya yang terlihat acuh tak acuh."Emang wajib ? Sudah sana buruan keluar, dosenku ntar lagi masuk," usir Adinda di akhir
Ketika mendengar hubungan sepasang kekasih itu telah berakhir, sebagian mahasiswi yang pernah mendapat perlakuan tidak baik dari Karina merasa bahagia. Mereka mendukung kedekatan Roy dan Adinda, tak ada lagi keinginan mereka untuk merebut perhatian pria tampan itu, melihat Karlina menderita karena putus cinta sudah membuat mereka puas.Roy tak pernah tau jika tujuan Adinda dekat dengannya itu karena saudara sepupunya Rehan, andai dia tahu sekalipun dia tak akan perduli karena dia sangat tahu seperti apa karakter sepupunya itu. Dingin seperti es terhadap wanita, dan diam-diam masih terus mencintai Putri Salsabila. Jadi Roy tidak akan terganggu sama sekali.Hari ini adalah ulang tahun Roy, dia selalu merayakannya di hotel atau di club bersama teman-temannya. Namun kali ini dia ingin dirayakan di rumah saja, tentunya dia ingin kehadiran saudara sepupunya sekedar menunjukkan kepada publik seberapa dalam kedekatan kedua saudara itu."Selamat datang kakak tampanku, sudah dapat pengganti bel