Share

Bab 19

“Semuanya, maaf aku harus pulang sekarang. Aku pamit ya."

“Eh, mau ke mana—“ belum juga Eva menyelesaikan kata-katanya, Zidan sudah hilang dari ruang makan, bergerak cepat keluar dari rumah sampai semua orang kebingungan.

Satpam yang melihat Zidan keluar rumah dengan terburu-buru, langsung dengan cepat membuka pagar kembali.

Tin tin!

Zidan hanya membunyikan klakson tanpa menurunkan jendela mobil. Ia tampak buru-buru.

Setibanya di rumah, ia memencet bel berkali-kali sampai Riri membukakan pintu.

“Reva mana?” satu pertanyaan keluar dari bibir Zidan saat baru tiba di rumah.

“Di kamarnya Tuan,” jawab Riri menunduk. Zidan langsung menerobos masuk dan pergi ke kamar Reva yang tidak dikunci.

Ceklek!

Reva yang sedang duduk bersandar sontak menoleh. Keduanya berpandangan. “Om Zidan."

“Kamu enggak apa-apa? katanya kamu kepleset di kolam berenang. Kamu itu kalau mau ngapa-ngapain tuh hati-hati. Ceroboh banget sih jadi orang!”

Reva kaget. Ini sebenarnya dia lagi di khawatirin atau di marahin si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status