Share

Tentang Ducan

"Hanisa sayang?" ucap si Oma memegangi tangan wanita itu sambil memandangnya dengan lembut, mengisyaratkan untuk jujur seakan wanita itu membohonginya. Tahu si Oma melihatnya, pria itu, yang adalah Ducan, pun berusaha menyela.

"Oma, kami kan baru menikah jadi bagaimana mungkin langsung berapa bulan," sahut pria itu.

"Oma tahu, Oma minta maaf. Oma hanya becanda tadi," senyum gurau si Oma, "tapi kalian serius belum melakukannya?" tanya Oma lagi sehingga keduanya merasa malu, yang mana reaksi itu diketahui oleh wanita paruh baya.

"Yah, sudah gini aja. Oma nggak mau tahu, besok kalian berdua harus membatalkan semua urusan kerja dan pergi bulan madu, oke," tegas Oma.

"Ga bisa gitu, Oma. Oma kan tahu sendiri sesibuk apa aku, banyak urusan yang harus kuselesaikan," ucap si pria meyakinkan wanita paruh baya itu yang kemudian ditatap curiga oleh Hanisa.

"Urusan? Aku memang sedikit sibuk tapi untuk orang seperti dia, itu hal yang mudah. Bahkan dia punya sekretaris untuk selalu mengantikan kerja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status