Share

Bab 35 Siapa Kamu?

Author: Myafa
last update Last Updated: 2025-08-03 22:39:33

Sambungan telepon langsung terputus begitu saja. Sampai-sampai membuat Alana bingung.

“Kenapa dia menjemputku?”

Aneh.

Padahal tadi Alana sudah mengirim pesan pada Dave untuk tidak perlu menjemputnya.

Tapi, tiba-tiba saja Dave sudah di kantornya.

Alana yang begitu penasaran, akhirnya buru-buru merapikan meja kerjanya dan bergegas ke tempat parkir. Menghampiri Dave yang sudah menunggunya di sana.

Dari kejauhan, Alana melihat mobil Dave terparkir rapi di tempat parkir.

Langkah Alana segera diayunkan. Tanpa berbasa-basi, ia masuk ke mobil.

“Apa kamu tidak membaca pesanku?” tanya Alana seraya duduk di kursi penumpang, tepat di samping kursi kemudi. Pandangannya lurus pada Dave.

“Baca,” jawab Dave enteng.

Dahi Alana berkerut dalam. Artinya Dave tahu jika ia mau ke rumah ayahnya, tapi kenwpa masih tetap menjemput.

“Kalau baca, kenapa menjemput aku?” tanyanya.

“Bisa saja kamu bohong. Bilang mau ke rumah ayahmu, tapi ternyata kamu pergi dengan atasanmu.” Dave menatap ke arah depan.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
pantesan rumah ayah alana terlihat tenang dan damai.ternyata mak lampir dan gerandong sedang berada diluar rumah
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
jangan-jangan itu dave yang menyusul alana masuk kerumah ayahnya alana
goodnovel comment avatar
Myafa
jangan sebel. nanti jatuh cinta
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 108 Tiketmu

    Dave terus mengemudikan mobilnya, menyusuri jalanan sore yang padat. Klakson kendaraan lain bersahut-sahutan, lampu-lampu kota mulai menyala, namun di dalam mobil hanya ada keheningan yang lembut. Alana duduk tenang di kursinya, menatap keluar jendela. Ia tidak bertanya lagi, meski rasa penasaran jelas mengusik hatinya. Sejak tadi Dave sama sekali tidak mau membocorkan ke mana ia akan membawanya.Sampai akhirnya, Dave menyodorkan selembar kertas kecil. “Ini tiketmu.”Alana menoleh, mengerutkan dahi, lalu menerima tiket itu dengan cepat. Tangannya sedikit bergetar ketika ia membukanya. Begitu matanya membaca tulisan di atas tiket itu, bibirnya langsung terbuka lebar.“Bali…” gumamnya, hampir tak percaya. Bola matanya membulat, tak mampu menyembunyikan keterkejutannya.Dave melirik sekilas lalu tersenyum tipis, menikmati ekspresi polos istrinya itu. “Kamu suka?” tanyanya lembut.“Aku… aku sudah lama sekali tidak ke Bali.” Suara Alana bergetar pelan. Tatapannya mulai berkaca-kaca. “Dulu

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 107 Melayani

    Ruangan temaram, pakaian berserakan, dan bunga-bunga berantakan menjadi pemandangan di kamar yang ditempati Alana dan Dave. Gorden yang tertutup rapat tak memberikan ruang cahaya untuk merobos masuk. Di ranjang besar, mereka masih menikmati tidur yang nyenyak. Tenaga yang terkuras semalaman, membuat mereka kelelahan. Sampai akhirnya, Alana yang pertama membuka matanya. Sekilas ia melihat ke sekitar. Memastikan di mana keberadaanya. Ia masih merasa terjebak di mimpi panjang. Pandangannya terhenti tepat di sebelahnya. Ia melihat Dabe yang begitu terlelap tidur. Wajah Dave terlihat begitu damai tanpa beban. Rambutnya sedikit berantakan, namun justru membuatnya tampak semakin memesona.Alana terdiam, hanya menatapnya lekat-lekat. Ia bahkan tak berani bergerak, takut membangunkan pria yang kini menjadi suaminya itu. Perlahan, jemari Alana menyentuh wajah Dave. Ia mengusap lembut pipinya, seolah ingin meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi. “Aku benar-benar menikah denganmu,” bisi

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 106 Mulai Dari Awal

    Kamar yang dipesan Dave ternyata beda dengan kamar yang mereka tempati semalam. Alana penasaran kamar seperti apa yang sudah disiapkan oleh Dave. Sesampainya di depan kamar, Dave menempelkan access cardnya dan membuat pintu terbuka. Alana masuk lebih dulu dan disusul oleh Dave. Saat masuk, Alana melihat ruangan yang dihias indah. Kelopak bunga mawar merah bertebaran di lantai, membentuk jalan menuju ranjang besar berlapis sprei putih. Lilin aromaterapi menyala, menebarkan wangi vanila yang lembut. Musik klasik mengalun samar dari speaker tersembunyi.Alana tertegun sejenak. “Siapa yang menyiapkan semua ini?”Dave tersenyum, melepas jasnya, lalu menggantungnya di kursi. “Aku.”Alana tersenyum. Ternyata suaminya mempersiapkan dengan baik malam pertama mereka. Langkah Dave diayunkan mendekat pada istrinya. Tepat di depan sang istri, ia meraih tangan istrinya itu. “Aku ingin malam ini berkesan untukmu. Malam yang akan kita kenang sepanjang hidup.” Pipi Alana merona. Hatinya bergetar.

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 105 Kampungan

    Viona melihat makanan yang begitu banyak dan enak. Ia mencicip makanan tersebut. Ini pertama kali ia makan makanan enak setelah suaminya bangkrut. Aneka menu mewah seperti steak wagyu, sup lobster, sushi segar, hingga kue-kue kecil beraneka rasa, memang tak bisa dilepaskan begitu saja. “Ma, jangan kampungan seperti itu.” Jenny menarik mamanya. “Jen, kapan lagi kita bisa makan enak seperti ini.” Viona menatap kesal pada anaknya. Jenny hanya bisa pasrah dengan sikap mamanya. Ia melihat ke sekitar untuk memastikan apakah ada yang melihat mereka. Jangan sampai mereka jadi tontonan karena makan banyak. “Hai.” Suara seorang wanita mengalihkan perhatian Viona dan juga Jenny. Mereka melihat ke arah di mana suara itu. Jenny langsung mengangguk hormat. Ia tahu siapa wanita yang ada di hadapannya. Ia adalah ibu tiri Dave. Ia sering datang ke kantor untuk mencari Areksa. Jadi ia kenal. “Siapa?” tanya Viona berbisik. “Dia mama tiri Pak Dave,” bisik Jenny. Viona langsung berbinar. Ia buru

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 104 Pesta Pernikahan

    Pintu Ballroom dibuka. Alana dan Ayahnya berjalan masuk ke ballroom hotel. Ballroom begitu megah. Dipenuhi dengan bunga mawar putih dan juga lili sepanjang jalur masuk. Aroma wangi bunga mawar bercampur dengan lembutnya aroma lili.Alana melihat tamu yang datang begitu banyak. Ia yakin itu semua adalah kolega dan rekan bisnis keluarga Tanuwijaya. Mata Alana tertuju lurus ke depan di mana Dave berada. Tubuh tegap dengan setelan jas hitam begitu tampak elegan. Dasi kupu-kupu berwarna perak tampak begitu manis. Senyum tipis di wajah Dave menyambut Alana dari kejauhan. Menunggu Alana berjalan ke arahnya. “Tenanglah, semua akan berjalan dengan baik.” Alvin menatap anaknya untuk mencoba menenangkan. Alana berusaha untuk tetap tenang. Mengatur napasnya yang sedikit terengah agar jantungnya berdegup normal. Saat mulai tenang, ia mengayunkan langkahnya perlahan masuk ke ballroom. Samar musik pengiring yang mulai dimainkan di ballroom. Denting piano berpadu dengan biola, melantunkan melo

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 103 Tenanglah

    Pesan masuk ke ponsel Alana membuat matanya membulat sempurna. Pesan itu berupa foto. Foto yang menampilan baju yang elegan dan sepatu bermerek yang tertata rapi di atas meja. Napas Alana memburu. Pikirannya melayang memikirkan kenapa barang-barang itu dibeli. [Untuk apa mama membeli itu?] Alana mengirim pesan itu pada mamanya, karena memang sang mamalah yang mengirim pesan itu. [Untuk pernikahanmu, memangnya untuk apa lagi?] Alana hanya bsia mengembuskan napasnya. Ia tahu jika pasti mamanya membeli pakaian itu untuk acara pernikahannya. [Apa mama berhutang lagi?] Alana patut curiga mengingat mamanya pasti tidak punya uang untuk membeli semua itu. [Enak saja berhutang! Ini semua dari Dave.]Mataa Alana memicing membaca pesan itu. Berulang kali ia membacanya untuk mencerna. Dari Dave? Artinya tuduhan Alana salah. Barang-barang itu bukan hasil berhutang, melainkan pemberian Dave. Suaminya tidak mengatakan apa-apa. Jadi ia tidak tahu. [Maafkan aku, Ma. Aku tidak tahu jika D

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status