Share

Mendadak Jadi Pengantin Pengganti
Mendadak Jadi Pengantin Pengganti
Penulis: Irma W

1. Pertemuan Awal

“Siapa kamu? kenapa keluar dari bagasi mobilku?”

Suara bariton seorang pria menghentikan wanita yang tengah kesulitan mengatur gaun pernikahan yang dipakainya.

Hari ini seharusnya jadi hari pernikahan Jesika, tetapi wanita itu memilih kabur dengan memasuki bagasi sebuah mobil dengan asal. Mobil tersebut sempat pergi, Jessika tahu karena dia merasakan beberapa kali terguncang di dalam bagasi. Untuk itu, ketika akhirnya mobil berhenti, tanpa pikir panjang dia segera keluar dan mencoba kabur lagi.

Namun, sayang … pria pemilik mobil itu lebih dulu melihatnya.

“A-aku, aku hanya—”

“Ikut aku.”

Pria itu mencengkeram pergelangan tangannya, lalu menyeretnya ke dekat dengan tangga tinggi menuju pintu masuk ke dalam sebuah gedung.

“Kamu sudah menyusup ke dalam mobilku. Aku bisa saja melaporkanmu ke polisi sekarang juga!”

Jesika jelas panik. Cepat-cepat, ia memohon pada pria tersebut yang kini tengah menatapnya tajam, “Bukan begitu. Maaf, aku hanya … tolong jangan laporkan aku.”

Dia menangkup kedua telapak tangan di depan dada dengan wajah memohon.

Tak jauh dari tempat Jessika dan pria itu berbicara, sepasang netra milik orang tua dari si pria nampak memperhatikan keduanya dengan saksama.

“Dengar, aku tidak akan melaporkanmu, tapi … dengan satu syarat.”

Kening gadis itu berkerut. “Apa maksud, Tuan?”

Masih mencengkeram pergelangan tangan gadis itu, pria itu menoleh menatap kedua orang tuanya. “Kalian mendukung apa saja keputusanku, kan?” tanyanya.

Kedua orang tua itu saling pandang sesaat sebelum kemudian mengangguk. Mulanya hendak bertanya, tapi tatapan sang anak seketika membungkam pertanyaan mereka.

Setelah mendapati persetujuan itu, pria itu kembali menatap gadis di depannya, “Aku hanya akan memberikanmu dua pilihan. Menerima persyaratan dariku atau kamu akan aku laporkan. Ada cctv di area sini.”

Jesika itu menoleh memeriksa sendiri letak CCTV yang diungkap pria itu. Saat dia melihat sebuah tiang di mana ada sebuah cctv yang terpasang di atasnya dan tepat mengarah pada parkiran mobil di mana dia tadi ke luar dari bagasi salah satunya … dia sadar, bahwa dia tidak bisa lari lagi.

Tidak ada pilihan lain, Jesika dengan gagap melunak, mencoba menerima tawaran pria yang ditumpanginya. “A-apa syaratnya, Tuan?”

“Ayo masuk ke dalam, dan turuti saja apa perkataanku. Kamu hanya tinggal mengangguk dan setuju.”

Jesika mengerutkan dahi ketika menatap gedung yang dimaksud pria itu. Rasanya, dia pernah datang ke sini, tetapi dia tidak menemukan satu ingatan pun dalam otaknya.

Setelah itu, gentian dia melihat ke arah pria yang masih mencengkeram tangannya erat.

‘Pakaiannya sangat rapi. Apa ada acara penting yang akan dia hadiri?’

Ya, pria yang mencengkeram tangan Jesika berpakaian jas lengkap. Bahkan, jika disandingkan dengan Jesika yang saat ini memakai gaun pengantinnya, mereka nampak begitu serasi seperti sepasang pengantin.

“Siapa namamu?” Pria itu bertanya dengan lugas.

“Je-Jesika.” Terlihat, pria itu mengangguk. Sesaat sebelum tangannya kembali ditarik, dia kembali bertanya, “Sepertinya aku harus mengganti bajuku lebih dulu?”

Pria itu meneliti penampilan Jesika sesaat, sebelum menjawab, “Tidak perlu. Kamu hanya perlu mengangguk dan menyetujui semuanya! Ayo, masuk!”

Pria itu menyikukan tangan, lalu menyuruh Jesika berpegangan pada lengannya. Mereka berjalan masuk beriringan, dan Jesika menyadari sesuatu sekarang.

Terlebih saat kedua pintu gedung dibuka. Sambutan dan senyuman dari orang yang telah berada di dalam sana membuat wajah Jesika semakin memucat.

“Ukir senyummu!”

Teringat perjanjian yang telah dia setujui, refleks Jesika memaksakan bibirnya tersenyum kala pria itu berbisik di telinganya.

Kini, Jesika tidak perlu lagi menerka-nerka apa yang sebenarnya dia hadapi kali ini. Kehadiran Jesika yang menyongsong karpet merah bertabur bunga dengan menggandeng pria tampan benar-benar menjadi fokus utama.

‘Kenapa bisa begini? Aku meninggalkan pernikahanku, dan justru terjebak dengan pernikahan lainnya?’

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status