Share

24. Bertemu Tak Sengaja

Antonio tampak memasang wajah pias usai menelpon Jesika. Bukan karena Jesika, tapi tentunya karena nenek yang tanpa izin membawa Jesika keluar rumah.

“Ada apa, Tuan?” tanya Tian sebelum membukakan pintu mobil.

Tian tampak gelisah, jelas dari raut wajahnya yang datar. “Nenek membawa Nyfi keluar.”

“Lalu?”

Antonio berdecak lalu menyingkirkan tangan Tian dari gagang pintu mobil. “Aku masih belum siap kalau banyak orang yang bertanya tentang Nyfi.”

Tian memegang daun pintu mobil yang sekarang terbuka dengan senyum tipis. “Jadi Tuan sedang mengkhawatirkan Nona Nyfi.”

“Sialan! Jangan bicara asal kamu!”

Antonio melengos lalu masuk ke dalam mobi. Di luar, Tian diam-diam tengah terkekeh geli. Dia menutup pintu lalu memutari mobil dan ikut masuk dari pintu kemudi.

“Jadi, mau ke mana sekarang, Tuan?”

“Pergi ke restoran dekat perusahaan papa. Glen menungguku di sana.”

“Tuan Yakin?”

Tian memukul sandaran kursi kemudi membuat Tian sempat terkejut.

“Tidak usah banyak tanya! Kamu pikir aku takut denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status