Share

Delapan Puluh Dua

Perasaan yang sama juga di rasakan oleh Abas saat melihat keduanya tersenyum. Apa ini adalah sebuah awal dari apa yang mereka kan lakukan pada perusahaan Anisa pikir Abas.

“Kayanya harus waspada kita, Nis.”

Abas kembali mengingatkan untuk waspada dan berhati-hati dengan keduanya. Dia tidak menyangka jika Wisnu kembali berulah setelah dirinya percaya dengan mantan suami sang istri.

Harusnya mereka tak mempercayai dan tak memberikan modal untuk Wisnu. Ternyata, sifat tak bisa berubah dan sudah mendarah daging.

“Kita pergi dari sini, Bas.”

“Iya, Nis.”

Abas kembali mengemudikan mobilnya menuju kantor. Ia gegas mengumpulkan beberapa orang untuk membahas masalah ini termasuk Bu Rahayu.

Keduanya sampai di kantor, Abas langsung mengadakan rapat dan Anisa langsung ke ruangannya.

Melihat kondisi perusahaan sepeti ini, Anisa sedikit terguncang apalagi melihat mantannya melakukan hal tidak baik. Apa yang ia lakukan pun sepertinya harus lebih mantap.

“Kamu kenapa sepeti itu?” tanya Amira y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sartika Gultom
ayo dong Thor, buat Anisa membicarakan rencananya sama Abas Thor biar tidak ada kesalahan pahaman diantara Abas dan Anisa Thor, biar kinar sama Wisnu sama" jdi gelandangan Thor ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status