Share

Delapan Puluh Empat

Amira terdiam, menantunya itu menatap dengan tajam. Menuntut sebuah jawaban atas pertanyaan yang dirinya juga ragu akan hal tersebut. Sebuah jaminan? Apa yang menjadi jaminan? Harus bagaimana ia sekarang? Abas benar-benar membuatnya harus memutar otak.

Ancaman Anisa pun sepertinya tidak main-main. Membuat Amira harus berhati-hati dalam bertindak. Takut jika salah langkah, ia benar-benar dimiskinkan.

"Mengapa Mama terdiam? Mama juga ragu, kan tentang hal itu?" tanya Anisa.

Membangun sebuah kepercayaan di atas kepercayaan yang pernah kecewa, tidaklah mudah. Anisa tak hanya curiga bahkan ia mendengarnya secara langsung bila Abbas masih mencintai wanita lain. Lantas lelaki seperti apalagi yang harus dirinya percaya.

"Mama yang akan menjadi jaminannya bila Abas tidak akan seperti itu," ungkap Amira.

Anisa menggeleng, soal kepercayaan membuatnya luluh lantak. Ia takut kembali jatuh dalam kubangan kecewa. Takut kembali mengalami masa-masa yang membuatnya terluka. Luka batin takkan mudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sartika Gultom
aduh Thor, jangan buat orng jahat menang dong Thor ...masa lemah banget Anisa nya langsung percaya, diselidiki sama detektif dong Thor apa yang terjadi dan masalahnya Thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status