Share

Delapan Puluh Enam

Kinar terkekeh mendengar ucapan Wisnu, keduanya memang pantas bekerja sama. Mereka tak memiliki hati jadi tak peduli dengan perasaan orang lain. Yang kinar ingin hanya Abas kembali menjadi miliknya dan dirinya tak usah repot bekerja karena harta Abas pun tak akan habis ke mana.

Sementara, Wisnu sedang membayangkan tentang pernikahan kedua yang akan di langsungkan bersama Anisa. Pria itu tak sabar menunggu kehancuran mereka.

Wisnu pamit pulang karena sejak tadi Nina mencoba menghubungi dirinya. Ia malas menjawab, tapi nanti wanita itu malah tak mau melayaninya. Selama ini Wisnu bersikap baik pada istrinya karena takut dia pergi dan tidak ada yang mengurus rumah. Lumayan asisten tanpa bayaran pikirnya.

Berbeda dengan saat mereka memperlakukan Anisa, Bu Atik lebih lembut memperlakukan Nina karena jika dia terlihat seperti membabukan menantunya, tentunya Nina akan kabur. Dan nasib mereka akan sama seperti saat di tinggal Anisa.

Sebelum pulang, Wisnu pun pamit pada Kinar. Tak sengaja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Jelas2 Wisnu berteman/ kerja dgn Kinar. Knp tdk diselidiki dulu sich? Anisa emosian, bodoh juga. Abas juga bego. Mentang2 blom ada anak jd gampang nikah trus cerai gitu? ......
goodnovel comment avatar
Sartika Gultom
aduh Thor" koq bodoh banget si Anisa itu sih Thor ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status