Share

Hidup Baru

Melati menginjakkan kakinya di kota Moulbourne, dia lalu menghirup nafas dalam-dalam. 'Selamat datang kehidupan baru.' batin Melati. Dia dan kedua orang tuanya lalu pergi ke apartemen milik Tuan Wijaya yang tidak begitu jauh dari Monash University, tempat dia akan menimba ilmu. 

"Mel." kata Bu Marini.

"Ya Bu."

"Kamu baik-baik saja kan?"

"Jauh lebih baik dibandingkan saat harus tinggal bersama mereka Bu."

"Mel, kami akan selalu ada di sampingmu Nak."

"Iya Pak."

"Bapak dan Ibu lebih baik istirahat dulu saja, tadi kan penerbangan pertama Bapak sama Ibu, pasti melelahkan."

"Iya Mel, sebenarnya Ibu memang sedikit pusing, apalagi suhu udara di sini dingin, ga kaya di Indonesia."

"Iya Bu, bapak juga rasanya seperti meriang." 

"Iya Pak, ga nyangka ya kita sekarang hidup di luar negeri, padahal dulu kita buat makan aja susah." kata Bu Marini sambil tersipu malu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status