Share

51. Mulai Sadar

Dengan mata yang terpejam, Adnan menyandarkan kepalanya pada kepala ranjang. Sesekali dia menghantamkan kepala bagian belakngnya di sana, berharap jika semua pikiran-pikiran berat yang ada di kepalanya segera menghilang. Namun sayangnya, semakin dia berusaha mengenyahkan semuanya, semakin pula Adnan dibuat gila karena memikirkannya.

"Pake ini dulu," ucap Niko memberikan kain yang berisi es batu.

Tanpa membantah, Adnan menerima es berbalut kain itu dan menempelkannya pada pipi serta sudut bibirnya. Terdapat luka lebam yang cukup terlihat di sana. Tentu saja pukulan Niko bukan main kerasnya. Pria itu seolah menggunakan semua tenaga dalamnya. Untungnya emosi itu hanya sesaat karena malm harinya pria itu kembali datang dengan membawa beberapa obat.

Bisa saja Adnan marah karena tingkah Niko yang menyebalkan. Namun entah kenapa dia pasrah dan menerima semua tuduhan dan umpatan Niko. Adnan sadar jika dia sudah menyakiti Fasya. Namun dia tidak bisa menahannya. Jika bisa, dia akan memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status