Share

Puncak Kenikmatan

“Cepat lakukan, Sayang. Jangan mengundur waktu terus!” desak Evan yang tak bisa lagi menunggu lebih lama.

Gairahnya sudah sampai di ubun-ubun dan dia tidak bisa jika harus bertanya jawab lagi dengan Susan. Baginya saat ini yang paling penting adalah menyalurkan hasrat dan gairahnya secepat mungkin, agar tidak terlalu meledak di dalam dirinya.

“Oke. Aku coba dulu, Mas!” sahut Susan yang memang merasa ragu.

Dia tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya, karena memang tidak pernah ingin melayani pria hidung belang yang membayarnya kepada sang ayah. Namun, semua tentu saja tidak membuat ilmunya tentang hal itu menjadi minim. Dia sangat tahu persis tentang materi, tapi tidak dengan prakteknya.

Susan memasukkan perlahan-lahan sosis jumbo itu ke dalam rahangnya dan mulai menggerakkan kepalanya. Mengeluar masukkan benda panjang dan besar itu ternyata tidak sesulit yang dia bayangkan. Evan mencengkram rambut Susan dan kemudian membantu wanita itu dengan menggerakkan kepalanya dengan tarikan da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status