Share

BAB 15

"Ganteng kan, Bu! Udah Dania bilang selera Dania mah gak bakal pernah ngecewain," celetuk perempuan tersebut.

Mendengar hal itu, Erna menganggukan kepala mengiyakan perkataan anaknya. Tetapi, mulut wanita tersebut masih sibuk mengunyah makanan.

"Ya udah kalau gitu sana ke kamarnya, godain dia," bisik sang Ibu.

Dania segera melirik ke setiap penjuru, para pelayan di sini mulai sibuk setelah kedatangan Devano. Wanita itu lekas melangkah pergi ke arah tadi lelaki pemilik kediaman ini pergi.

"Kamu mau ke mana!" seru seorang pelayan.

Pelayan tersebut segera mendekati Dania, wanita yang berstatus adiknya Kania. Ia celingak-celinguk melirik sekitar, tidak menyangka kediaman ini sangat luas membuat dia sedikit kebingung hendak pergi ke mana karena banyak lorong.

"Di mana Kamar Tuan Devano, saya disuruh ke kamarnya," balas Dania.

Dia begitu gampang berkata demikian, bahkan tidak ada nada gemetar sedikitpun. Sang pelayan mengerutkan kening memandang perempuan tersebut.

"Jangan berbohong!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status