Share

BAB 21

Mendapatkan sentakan dari ibunya Dania segera pamit pada Devano, untuk berbicara dengan perempuan yang melahirkan ini. Setelah melihat anggukkan pemilik kediaman, dengan langkah cepat perempuan itu menarik lengan Erna. Merasa sudah agak jauh, Dania berbalik lalu memegang bahu sang Ibu.

"Udahlah, Bu ... biarin aja sih, lagian. Ibu sih nyari gara-gara sama Tuan Devano, kalau enggak aku juga gak bakal mau ngejual harga segitu. Dia orang kaya, uang yang kita sebutin macem seujung kuku doang. Tapi ini kan Ibu bikin masalah, udah bagus dia masih bisa nahan diri, kalau enggak tamat kita, Bu! Lagian kita udah untung banyak juga kan, hutang juga udah dilunasin sama dia. Jadi mendingan kita cepat-cepat pergi sebelum dia berubah pikiran," pinta Dania.

Suaranya agak gemetar, karena ketakutan. Tatapan datar Devano semakin menyeramkan, membuat dia ingin segera pergi walau masih ingin memandang ketampan ciptaan tuhan ini.

Helaan napas kasar terdengar dari Erna, wajahnya terlihat sangat masam. Men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status