Share

Bab 37.

Kabar bahagia datang, setelah sekian lama menantikan. Arnesh ikut senang, bahwa dirinya akan memiliki seorang anak. Ya walaupun tidak mencintai Livya, anak itu adalah dagingnya. Sudah kewajibannya menjaga dan merawatnya.

Livya bergelayut manja di lengan kekar sang suami, karena sedang dilanda perasaan senang sekarang.

"Kamu mah diam aja, kamu senang nggak sih kalau aku hamil, Mas?" tanya Livya. Kesal, tentu saja.

Respons Arnesh malam biasa saja, tidak sesuai yang dia harapkan. Dan juga, tidak seperti suami pada umumnya yang begitu antusias saat tahu istrinya sedang menikah.

Ah, Livya lupa. Arnesh memang acuh tak acuh dari dulu. Namun sesak saja jika pria itu selalu saja begitu padanya.

"Memangnya rasa senang harus direalisasikan dengan cara bagaimana?" tanya Arnesh, terheran-heran.

Tidak bisa dipungkiri dia memang senang, hanya saja tidak menunjukkannya pada Livya.

"Maunya aku, kamu tuh kelihatan gitu kayak orang yang senang. Kamu malah kayak biasa aja denger aku hamil," kesal Livya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status