Share

18. Lamaran Mendadak

Di rumah Leanna, semua penghuni rumah sedang sibuk menata makanan di meja makan untuk makan malam. Seperti yang dikatakan Mama Leanna kalau hari ini akan ada tamu yang datang.

Leanna sempat heran saat Mama menyuruhnya berdandan dan mengenakan dress paling bagus yang dia punya. Mama juga menistruksikan Leanna untuk tampil secantik mungkin.

“Sebenarnya tamu Mama itu siapa, sih? Walikota? Gubernur? Atau Presiden? Kenapa aku yang harus berdandan secantik ini? Lagipula aku tak nyaman dengan rok selutut ini, Mam! Kalo lewat sawah bisa diintip orang yang sedang menanam padi!” gerutu Leanna sambil merengut.

“Sttt ... sudah jangan cerewet! Nanti juga kamu tahu. Ada cowok tampannya juga pokoknya!”

“Memang tamunya mau apa ke sini, Ma?”

“Mau Mama jodohin sama kamu, laaaah! Kasian kan anak Mama cantik-cantik gini masih sendirian. Nanti dibilang tidak laku.”

“Aduh, Mama apa-apaan sih! Jadi Mama nyuruh aku pulang cuma buat jodohin aku? Ya ampun, Mam!” Leanna sampai geleng-geleng kepala mendeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status