Share

Bab 18 Semangat

Bab 18 Semangat

Sore hari setelah Ning memberi penjelasan untuk produksi keripik, Titin dan Amir mengangguk paham. Sementara, kedua saudaranya yang fokus memproduksi. Mereka akan meminta bantuan teman atau tetangga yang bisa diandalkan andai orderan meningkat.

Sementara itu, Bu Romlah diminta Ning membantu sebisanya. Sebab ibunya harus fokus merawat sang ayah. Tentu saja itu sebagai alasan Ning agar ibunya tidak capek bekerja. Ia menyesal tidak berhasil membujuk ibunya untuk periksa kesehatan. Katanya kondisinya baik-baik saja.

"Mbak Titin, Amir, pokoknya ibu nggak boleh capek-capek."

"Ckk, nggak usah dengerin omongan Ning. Ibu masih kuat."

"Bu! Kasian bapak juga nanti sendirian kalau ibu sibuk bekerja."

"Iya-iya. Nggak usah banyak omong," ujar Bu Romlah sedikit bercanda. Ning sumringah melihat ibunya mulai melunak dalam bersikap padanya.

"Sementara ketelanya bisa beli di tempat tetangga jika dari kebun kita kurang ya, Mir."

"Siap, Mbak."

"Oya untuk aneka rasa sebaiknya menunggu kabar
D Lista

enjoy reading

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status