Share

BAB 18: Belajar Menjadi Calon Istri yang Baik

Pagi hari berikutnya disambut dengan suka cita oleh Dian, karena Fajar akan berkunjung ke Yohwa.com and Magazine untuk membahas talkshow. Sehingga sebelum waktu Subuh, ia sudah terjaga. Mata tidak dapat dipejamkan lagi, karena telah terbiasa bangun jam segini. Untuk mengisi waktu, gadis itu langsung beranjak ke dapur menyiapkan sarapan. Hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Hei, jangan berpikir Dian tidak bisa memasak. Gadis itu memiliki keahlian masak memasak dari Raline. Sahabatnya yang mengajarkan bagaimana cara membuat makanan yang sedap. Hanya saja ia terlalu malas melakukannya, karena selalu bangun satu jam menjelang berangkat ke kantor.

“Apaan sih pagi-pagi udeh berisik?” Terdengar suara serak khas bangun tidur dari belakang.

Kepala Dian auto menoleh dengan ekspresi terkejut. Khawatir jika yang berbicara tadi Mbak Kunti atau Mbak Sun, eh Kuntilanak atau Sundel Bolong maksudnya. Haha!

“Ngagetin aja lo, Cit,” ka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status