Share

Terpesona

"Kamu tunggu sebentar ya, mama mau telpon Barak. Biar dia yang menjemputmu," ujar mama sambil mencoba mencari kontak Barak. Miranda diam tak mengerti. "Bukannya tadi kita kemari naik mobil mama? kenapa harus menyuruh mas Barak?" sebuah tanda tanya besar di benak Miranda, yang tak berani ia ungkapkan.

"Tak usah heran bagitu sayang. Mama sengaja suruh Barak jemput kamu. Biar kalian bisa makin deket," ujar mama sambil mencubit sedikit pipi mulus Miranda. Dengan cepat Miranda mengusap pipinya bekas cubitan mama Anita.

"Hallo sayang!"

" Iya mah, kenapa? tumben telpon siang begini?"

"Sayang, bisa jemput mama di salon langganan mama sekarang enggak?"

Barak tak langsung menjawab. Dia yang sedang sibuk menandatangani banyak berkas di mejanya, membuat kurang fokus dan kurang mendengarkan apa yang mama Anita sampaikan.

"Kenapa mah? Maaf barusan aku tak dengar," Bara mengulangi pertanyaannya.

"Kau jemput mama sekarang ya, di salon langganan mama. Masih ingat kan?"

Barak hanya menghela n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status