Share

38. Tidurpun Kau Cantik

Setelah melakukan terapi lanjutan untuk Tuan Raharja dengan hasil yang maksimal, Nancy meminta Dzi untuk menemaninya mendampingi terapi untuk Tuan Raharja di rumah. Dzi diam menganalisa permintaan wanita paruh baya di hadapannya.

Ingin sekali ia mengatakan tidak perlu pendampingan, namun hati kecilnya melarang. Dzi merasa tidak tega melihat wanita di hadapannya yang nyaris kehilangan harapan saat menerima ujian berupa suami yang sakit.

“Em, Tante, bagaimana ya? Sebenarnya saya ingin sekali mendampingi Tante menerapi Om Raharja, tapi . . .saya masih belum merasa nyaman kalau harus tinggal di rumah Tante. Apalagi Tante kan memiliki anak laki-laki kan? Saya sendiri sudah memiliki kekasih sekarang Tante. Saya harus menjaga nama baik saya sendiri dan menjaga perasaan calon suami saya”

Mendengar Dzi sudah memiliki kekasih, Nancy memandang Dzi intens. Ia sama sekali tidak rela ketika Dzi bersanding dengan laki-laki lain sedangkan dia masih belum bisa memper

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status