Share

Bab 19

Author: Tante Sinta
Sikap Yogi acuh tak acuh, "Kamu bukan hanya menyayangkan, tapi kamu juga merasa aku telah mengecewakannya. Bukankah kamu selalu berpikir bahwa kami akan menikah?"

Selain orang tuanya, Yavon juga menanyakan kapan dia berencana menikahi Cindy.

Yavon berkata dengan tegas, "Bu Cindy adalah makanan lezat dengan aroma, warna dan rasa yang sempurna. Kamu membiarkannya keluar, gerombolan serigala selalu siap menyerangnya. Aku khawatir kamu akan menyesalinya di kemudian hari tapi dia sudah dimakan oleh orang lain."

Yogi berkata dengan tenang, "Dia nggak akan."

"Nggak akan mengikuti orang lain? Apakah kamu begitu percaya diri?"

Yogi meliriknya dan berkata dengan santai, "Kalau kamu tertarik, kamu boleh coba."

"Kamu benar-benar bajingan." Yavon menjauh darinya. Dia sudah mengerti kenapa Yogi begitu percaya diri. Karena dalam tiga tahun terakhir, Cindy terlalu patuh padanya.

Di mata dan hati Cindy hanya ada Yogi. Ketika tidak bekerja, Cindy hanya beraktivitas di dekat Yogi, hampir tanpa ruang pribadi.

Seolah-olah Yogi adalah dunianya, tak heran Yogi begitu yakin bahwa Cindy tidak akan "dimakan" orang lain dan akan selalu menjadi wanita yang bisa dia panggil dan usir sesuka hati.

Seperti Yogi berpikir Cindy bertingkah begitu hanya karena dia cemburu ada Yona di sisinya, jadi dia merajuk untuk meminta perhatiannya.

Namun ... pemikiran dia bukan sepenuhnya salah, mungkin saja memang begitu?

Lagi pula, cinta Cindy pada Yogi sudah terungkap dari matanya, hanya orang buta yang tidak bisa melihatnya.

Tidak peduli apa yang dipikirkan Yogi, Cindy memang diidam-idamkan banyak orang. Setelah acara selesai, Yosua mendatangi Yavon secara pribadi dan meminta nomor telepon Cindy.

Yosua adalah seorang playboy dan dia menyukai wanita cantik. Dia sudah lama tertarik pada Cindy, tapi dia tidak berani mengincarnya karena Yogi. Sekarang setelah hubungan mereka berakhir, tentu saja Yosua tidak sabar untuk berhubungan dengan Cindy.

Dia tidak peduli dengan prinsip tidak bisa mengejar wanita yang pernah dipacari teman baik, apalagi mereka bukan benar-benar berpacaran. Ketika orang-orang di dunia mereka bersenang-senang, bahkan satu wanita bisa memiliki banyak pria, apa salahnya dia mengejar Cindy?

Yavon tidak memberikan padanya, tapi Yosua mendapatkannya dari koneksi lain dan langsung menelepon Cindy.

Cindy menjawab dengan suara lembut, "Siapa ini?"

Begitu Yosua mendengar suara ini, tubuhnya langsung lemas, lalu dia memanggil, "Bu Cindy!"

Cindy sedikit mengernyit. "Siapa kamu?"

"Aku Yosua, apakah kamu masih ingat?"

Cindy berpikir sejenak lalu teringat bahwa dia adalah teman Yogi. Dia cemberut dan berkata, "Halo, Tuan Muda Yosua."

Yosua berkata, "Kudengar kamu ingin berganti pekerjaan? Kebetulan aku butuh seorang sekretaris. Datanglah ke perusahaanku, kubayar dua kali lipat dari gajimu!"

"Apa pekerjaanmu?"

"Aku akan segera mengambil alih perusahaan ayahku .... Ih, aku nggak bisa menjelaskannya melalui telepon." Yosua langsung menyampaikan undangannya, "Aku traktir kamu makan saja malam ini!"

Cindy tidak begitu tertarik. "Terima kasih Tuan Muda Yosua atas kebaikannya, tapi aku sedang sibuk di luar, jadi nggak nyaman."

"Di mana itu? Aku pergi jemput kamu, lalu kita langsung pergi makan malam. Nggak merepotkan, sesibuk apa pun kamu tetap perlu makan 'kan?"

Yosua adalah orang yang tidak mengerti niat orang, dia tidak mengerti Cindy telah menolak dengan sopan. Dia memaksakan kehendak.

Cindy tidak ingin menyinggung siapa pun, jadi terpaksa berkata, "Aku di dekat Gedung Blazo."

"Aku pergi sekarang!"

Cindy datang ke Rumah Sakit Pusat sebelah Gedung Blazo untuk konsultasi lanjutan. Tak lama setelah menunggu, Yosua tiba dengan mobil Ferrari yang sangat keren.

Di depan Cindy, Yosua membuka atap mobil, memegang kemudi dengan satu tangan, melepas kacamata hitamnya dengan tangan lainnya dan bersiul pada Cindy.

Sepenuhnya gaya anak orang kaya.

Mereka pergi ke restoran Barat terdekat. Pelayan membawakan menunya. Yosua menyerahkannya kepada Cindy dengan perhatian, "Kamu yang pesan."

Cindy tidak belagu, dia mengambil menu, "Apakah Tuan Muda Yosua punya pantangan?"

"Nggak ada, pesan saja sesukamu." Mata Yosua berbinar ketika menatapnya. Entah betapa terkejutnya Yosua ketika melihatnya pertama kali. Dia memiliki wajah yang cantik, pinggang yang kecil dan dada yang besar. Semuanya alami, sungguh unik!

Namun, dia diajak oleh Yogi hari itu, Yosua bahkan tidak berani mengobrol dengannya, jadi Yosua mengintipnya sepanjang malam.

Sekarang, karena punya kesempatan, Yosua harus mengejarnya!

Setelah Cindy memesan makanan, Yosua tidak sabar untuk berkata, "Cindy, ikut aku saja, aku akan memberimu uang sebanyak yang kamu mau!"

Cindy tertegun sejenak, lalu wajahnya menjadi dingin. Dia ingin bertanya apa maksudnya, kebetulan seorang pria dan seorang wanita berhenti di meja mereka.

Pria itu berteriak, "Nona Cindy, kebetulan sekali."

Cindy mendongak dan berdiri, "Pak Travis, kebetulan sekali."

Travis.

Yosua tidak berdiri, melainkan bersandar santai di kursi dengan sinis. "Loh, ternyata Pak Travis, apakah kamu berkencan dengan pacarmu?"

Tentu saja, Travis mendengar nada provokasi Yosua. Mereka tipe yang sama, jadi mereka tahu trik satu sama lain. Travis tahu bahwa dia juga mengincar Cindy. Karena ada persaingan yang tidak terlihat, tentu saja harus balas menyindir.

"Dia hanya rekan kerjaku. Jangan karena Tuan Muda Yosua punya banyak pacar, jadi menganggap semua orang berpacaran."

Yosua menggebrak meja dan berdiri!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0495

    Ekspresi Yogi dingin, Cindy menggertakkan gigi, "Yogi! Kamu sudah memaksa ayahku mati, apa kamu mau memaksa ibuku mati?! Ayahku nggak memberi kami buku keuangan. Kami nggak tahu apa pun. Apa lagi yang kamu ingin dapatkan dari kami!"Yogi berkata, "Aku ingin kamu kembali bersamaku!" Berapa lama Cindy akan bermesraan dengan Samuel?Cindy dengan marah berteriak, "Lepaskan ibuku!"Nasnah adalah kelemahannya, jadi kata-kata Yogi membuat Cindy frustrasi. Samuel menghiburnya, "Satu-satunya petunjuk yang ada sekarang adalah ibu angkatmu, dia nggak akan melakukan apa pun pada ibu angkatmu."Yogi berkata dengan nada dingin, "Bu Nasnah dirawat di ICU sekarang. Masih belum diketahui apa dia akan bangun. Cindy, apakah kamu yakin nggak mau kembali bersamaku untuk melihat dia?"ICU ....Wajah Cindy pucat, bagaimana ini bisa terjadi ....Cindy menatap Yogi, jantungnya menegang dan rasa sakit membuat tubuhnya gemetar, "Yogi."Yogi tahu betapa pentingnya ibunya baginya, tapi Yogi tetap melakukannya, jad

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0494

    Dia ternyata menganggap penipuan, jebakan, pemanfaatan di antara mereka serta kematian keluarga dan dendam generasi sebelumnya hanyalah "permainan"? Dia benar-benar berpikir Cindy akan kembali bersamanya setelah mengetahui semua kebenarannya?Hehe .... Tapi, tidak heran dia berpikir begitu. Ketika Cindy patah hati karena dia dan Yona, Cindy mengundurkan diri dan berpisah dengannya. Setelah waktu yang lama, dia masih merasa bahwa Cindy akan kembali.Dia sangat percaya diri, tidak, seharusnya bilang dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.Dia menggunakan paksaan, bujukan, jebakan emosional dan kata-kata manis pada Cindy, dia berhasil mencapai tujuannya setiap saat, jadi sekarang dia bisa mengubah keadaan dengan pernyataan "kembali" dengan mudah.Cindy memandang Yogi dan menggelengkan kepala. Kali ini, kita tidak bisa rujuk kembali.Samuel melirik Sherlene dengan cuek, Sherlene bertepuk tangan. Terlihat dia hanya mengajak Sherlene, tapi nyatanya ada orang yang bersembunyi. Setelah te

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0493

    Cindy tidak mau mengeluarkan air mata, dia mendongak dan melihat ke langit. Ah, bukankah tadi cerah? Kenapa tiba-tiba tidak ada matahari? Kenapa dia tiba-tiba tahu kebenarannya? Yogi ... Yogi sebenarnya tidak mencintainya 'kan?Dalam tiga tahun terakhir, Cindy hanyalah alat dia, sekarang Cindy masih menjadi alat dia. Bagaimana Cindy bisa jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya?Karena Yogi "naksir diam-diam" pada Cindy di SMA? Ataukah karena "surat cinta" yang berdebut itu?Tapi, bahkan perasaan yang dia lihat sendiri pun palsu, bagaimana keaslian dari perasaan yang tidak dia lihat dan berdasarkan laporan orang lain serta kata cinta yang tidak jelas?Cindy menelan ludah dan berusaha sekuat tenaga melepas cincin itu, tapi sudut tajam "V" yang terbuat dari berlian terhalang, bahkan membuat jarinya berdarah, tapi dia tetap tidak bisa melepasnya.Cindy menggertakkan gigi dan ingin terus melepasnya secara paksa, tapi pergelangan tangannya digenggam oleh Samuel, Samuel berkata dengan s

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0492

    Cindy menggertakkan gigi geraham. Dia biasanya tenang dan rasional, tapi dia sangat keras kepala saat ini. Walaupun Liana menceritakan keseluruhan cerita dengan jelas, bahkan kalau keheningan Qweneth menegaskan semuanya, dia tetap menolak menerimanya."Ini semua asumsimu!"Bahkan Liana tidak tahan dengan sikapnya yang keras kepala. Dia mencibir dan hendak mengatakan sesuatu lagi ketika suara laki-laki tiba-tiba menyela, "Cindy, dia nggak pantas mendapatkan kepercayaanmu."Tenang dan tanpa emosi, itu suara Samuel yang sejak tadi terdiam.Kelopak mawar tertiup angin hingga ke kakinya, warnanya merah seperti darah.Kata-katanya membuat Cindy merasa jantung, hati, limpa, dan paru-paru bergeser posisi, Cindy merasakan sakit yang menyesakkan.Samuel memandangnya, wajahnya terlihat di mata coklat Samuel yang selembut sumber air panas, tapi kata-katanya menusuk seperti es yang tergantung di atap."Kalau dia nggak berencana rujuk denganmu, bagaimana dia bisa pulang bersamamu? Bagaimana dia bisa

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0491

    Qweneth terkejut!Segera dia berseru, "Cindy? Apakah itu kamu, Cindy?" Saking kagetnya dia sampai lupa memanggil "Nyonya Muda" sebagai gelar kehormatan, "Kenapa kamu memegang ponsel Nona Liana? Kamu di mana sekarang? Pak Yogi mencarimu ke mana-mana akhir-akhir ini!"Cindy berbisik, "Apakah kamu bersama Yogi sekarang?"Qweneth berkata, "Nggak, Pak Yogi nggak datang ke perusahaan hari ini dan nggak memberi tahu aku. Beri tahu aku di mana kamu, aku akan hubungi Pak Yogi untuk segera menjemputmu!"Cindy tiba-tiba berkata, "Qweneth, kita sudah menjadi rekan kerja selama tiga tahun. Biarpun kita nggak punya kontak pribadi, kupikir kita berteman. Tapi, saat aku dijebak oleh Liana, kenapa kamu memanipulasi opini publik untuk menyerangku?"Liana tersenyum, pertanyaan ini cerdas sekali.Qweneth terdiam, lalu berkata, "Cindy, apa katamu? Aku belum ...."Cindy menutup panggilan telepon tanpa mendengarkan, dia menggenggam telepon erat-erat, wajahnya semakin kaku setiap detiknya, sementara Liana ter

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0490

    Cindy menoleh dan menatapnya, "Hal apa?"Liana berkata, "Opini publik di Internet saat itu adalah netizen memarahimu karena menyakiti aku."Cindy mengomel, "Bukankah itu opini publik yang sengaja kamu buat!"Liana merentangkan tangannya dengan tidak bersalah, "Itu bukan aku. Bukankah kamu meminta Selina membantumu menuntutku karena menghasut opini publik, tapi pengadilan memutuskan bahwa nggak ada bukti faktual bahwa aku melakukannya, jadi pelakunya sebenarnya bukan aku.""...." Cindy mengerucutkan bibirnya.Liana berkata, "Aku bisa mengorbankan diriku untuk menjebakmu, tapi bukan berarti aku bersedia melampirkan fotoku secara online untuk dilihat oleh orang lain. Aku masih harus bergaul dengan orang, aku nggak begitu nekat. Kalau nggak didorong seseorang, aku pikir masalah ini nggak akan diketahui publik.""Jadi menurutku Yogi yang melakukannya. Tujuannya untuk semakin meruntuhkan pertahanan psikologismu dan membuatmu merasa diserang dari semua sisi, lalu lebih mengandalkan dia."Tanp

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status