Home / Romansa / Menggaet Kembali sang Istri / Bab 13 Bintang Kelas Tiga yang Tidak Populer

Share

Bab 13 Bintang Kelas Tiga yang Tidak Populer

Author: Berlian
Quinn mengkhawatirkan kakek dan neneknya. Setelah memikirkannya, dia mentransfer sejumlah uang yang tersimpan di kartunya kepada Daud lalu mengirim pesan lagi.

"Aku nggak akan pulang. Mengenai biaya hidup kakek dan nenekku, akan kuberikan."

Mungkin karena sudah menerima uang, Daud tidak menelepon lagi, melainkan hanya menjawab, "Kenapa sedikit sekali? Cepat pulang untuk minta uang lagi!"

Melihat pesan tersebut, Quinn merasa tidak berdaya.

Memikirkan Yovan yang dia jumpai hari ini, suasana hati Quinn sangat rumit. Pria itu tidak pernah memintanya untuk pulang, percakapan mereka berdua juga tidak seperti suami istri.

Pria itu sama sekali tidak peduli di mana dia tinggal atau bagaimana dia hidup setelah kabur dari rumah!

Saat memikirkan ini, setetes air mata pun bergulir jatuh. Quinn segera mengangkat tangannya untuk menyekanya. Tidak ada gunanya menangis untuk seseorang yang sama sekali tidak peduli padanya!

Setelah menikah dengan Yovan, dia mengabdikan dirinya sebagai ibu rumah tangga penuh waktu, tapi kini dia tidak sanggup lagi, dia harus bekerja keras menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya sendiri.

Pekerjaan adalah fokus terbesar Quinn saat ini.

Meski Linda berhenti berulah karena peringatan Yovan, syuting iklan tersebut tetap tidak berjalan mulus.

Linda tidak memiliki kemampuan akting dan pemahaman tentang syuting iklan. Dia selalu mengungkapkan banyak ketidakpuasan atas komentar sutradara. Biarpun dia bekerja sama dalam pembuatan film, hasilnya tidak bagus.

Quinn pergi ke studio lagi hari ini. Dia mendengar bahwa karena Linda selalu tampil buruk, aktor itu pergi lebih awal untuk membuat iklan lainnya.

Setelah menonton syuting ulang tiga kali dari samping, Quinn meminta sutradara untuk menyuruh semua orang beristirahat.

"Aku mendengar bahwa Bu Quinn juga kuliah di Universitas Film dan Televisi. Kenapa sekolah yang sama bisa menghasilkan begitu banyak bintang populer, tapi kamu hanya menjadi asisten junior, apalagi kamu berada di industri yang berbeda. Kesenjangan ini ... hehe!"

Linda duduk di kursi dengan arogan. Mendengarkan sindirannya dan merasakan tatapan di sekelilingnya, Quinn merasa sedikit malu.

Dia memang mahasiswa Universitas Film dan Televisi, tapi dia belum lulus. Karena keluarganya berada dalam situasi keuangan yang buruk dan kesehatan neneknya buruk pada saat itu serta membutuhkan perawatan, jadi kakeknya tidak mampu membiayainya. Quinn putus sekolah di tahun kedua.

Quinn tidak menyukai Linda, tapi dia tidak pernah berpikir untuk menimbulkan konflik dengan Linda karena masalah pribadi, apalagi sekarang adalah jam kerja.

Hanya saja Linda jelas ingin membuat masalah dengannya.

Quinn berkata dengan tenang, "Setiap orang punya jalannya masing-masing, pilihan orang berbeda-beda, bagaimana bisa diperbandingkan. Sama seperti kamu, Nona Linda, kamu juga berkecimpung di industri hiburan, bukankah juga ada orang yang populer di seluruh negeri, tapi ada juga bintang kelas tiga yang disponsori siapa pun juga nggak bisa populer."

"Kamu!"

Linda tidak menyangka Quinn berani membantahnya secara langsung.

Quinn tidak mengatakannya dengan jelas, tapi hal itu membuat Linda merasa bahwa Quinn sedang menyindirnya. Meski Yovan memsponsorinya, dia tetap saja bintang kelas tiga.

"Kamu kritik aku seperti ini, apa kamu nggak takut ...."

"Nona Linda, apakah kamu ingin Yovan membelamu?" Quinn menyela, "Jangan lupa, kamu sudah menelepon Yovan kemarin, tapi dia nggak membelamu."

Linda menjadi marah karena malu, "Kamu hanyalah asisten biasa, kamu masih ingin merayu Yovan, coba becermin dulu! Bodimu rata seperti papan triplek, apa kamu pikir Yovan akan menyukaimu!"

Quinn bingung, apakah dia menunjukkan niat untuk menggoda Yovan?

Apalagi payudaranya tidak kecil dan bodinya juga lumayan bagus!

"Nona Linda, sebagai figur publik, harap berhati-hati dengan ucapanmu!" Quinn memandangnya dengan dingin, tidak menunjukkan niat untuk mengalah.

Ketika Yovan datang, dia kebetulan mendengar apa yang dikatakan Quinn kepada Linda, jadi dia pun mengernyitkan keningnya.

Quinn tidak menyadari kedatangan Yovan. Dia tidak ingin berbicara dengan Linda lagi. Dia melirik Linda dan hendak pergi, tetapi tanpa diduga, Linda tiba-tiba berdiri dan menarik pakaiannya.

Hanya terdengar suara, lalu kancing kemeja Quinn terlepas, memperlihatkan bahunya yang bulat dan kurus.

Tepat di depan Quinn, tatapan Yovan yang menjadi tajam pun langsung tertuju pada tubuhnya.

Tepatnya, pada bagian di bawah tulang selangkanya.

Tatapan itu begitu membara sehingga Quinn tidak bisa berpura-pura tidak melihatnya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 454 Dia Adalah Pria yang Berkomitmen

    "Hehe, biarpun begitu, itu nggak bisa mengubah fakta bahwa dia ingin menjadi wanita simpanan!"Terlebih lagi, dia sama sekali tidak bersalah atas apa yang terjadi malam itu!"Quinn, ini semua pendapat subjektif kita. Semuanya harus mengandalkan bukti. Tanpa bukti, Keluarga Yalk nggak akan mengakuinya. Lagi pula, Yenni yang kehilangan kesucian dan anaknya!"Yovan tentu saja tahu kalau Yenni sangat gigih untuk menikah dengannya. Sekarang setelah memikirkan tindakan Yenni, dia percaya pada perkataan Quinn. Mungkin anak Yenni digugurkan oleh Yenni sendiri.Tapi, tidak ada bukti mengenai hal ini!Bukan hanya Keluarga Yalk, bahkan Zohan dan Sinta juga tak percaya Yenni tak menginginkan anaknya!Bukankah karena hal inilah dia membuat Quinn kecewa padanya sebelumnya?"Apa kamu nggak pernah memikirkan tentang apa sebenarnya yang aku katakan pada dia hari itu hingga memicu kejadian ini?"Yovan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bertanya kepada Yenni, dia bilang kamu salah paham pada dia. Kamu

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 453 Dijebak Orang

    "Tentu saja aku ...."Suka itu?Quinn selalu berpikir seperti ini sebelumnya, tapi setelah diskors dari pekerjaannya selama periode ini, Quinn tidak terlihat terlalu cemas, dia juga tidak berpikir untuk mencari cara agar bisa lanjut bekerja.Kalau benar-benar menyukainya, bukankah Quinn akan sangat cemas?Quinn ragu-ragu.Yovan secara alami melihat keragu-raguan Quinn, dia merasa sedikit lebih baik, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya, "Pikirkan baik-baik, kalau kamu benar-benar menyukainya dan masih ingin berakting, ketika kamu menghilang dari pandangan semua orang tahun depan, aku akan mengatur kamu debut lagi.""Apakah kamu serius?"Quinn memandangnya dengan tidak percaya. Bagaimana dia bisa begitu mudah diajak bicara?"Tentu saja, aku akan menepati janjiku.""Oh!" Quinn mengangguk. Quinn tidak meragukan hal ini.Quinn tidak menyadari bahwa dengan bertanya barusan, berarti Quinn menyetujui pengaturannya. Yang membuat Yovan semakin bahagia adalah Quinn sepertinya sudah menerima

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 452 Keluar dari Industri Hiburan

    "Kamu sangat pintar dan punya beberapa trik. Selama kamu masih punya ide untuk bercerai, aku nggak akan membiarkanmu keluar sendirian. Aku nggak ingin saat pulang suatu hari nanti, kamu nggak ada di rumah."Ekspresinya suram, dia tidak bisa menerimanya ketika memikirkan adegan itu!Oleh karena itu, dia tidak akan pernah membiarkan hari itu tiba!"Kamu!" Quinn mendorongnya dengan marah dan meninggalkan ruang kerja.Quinn duduk di sofa, merajuk sendirian beberapa saat, lalu mendengar ponsel berdering.Mata Quinn berbinar. Seseorang sudah mengirim pesan. Apakah sekarang sudah ada sinyal?Dia mengangkat ponsel dan melihat sinyalnya penuh dan jaringan normal."Quinn, kapan kita bisa bertemu?"Itu dari Rachel. Quinn sangat gembira dan hendak menjawab. Tapi, begitu dia mengetik dua kata, dia ingat bahwa dia tidak bisa keluar, jadi dia melihat pria di sampingnya, "Aku membuat janji dengan teman, aku mau keluar!"Yovan mengerutkan kening, "Teman yang mana?""Apakah kamu berhak urus?" Quinn tanp

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 451 Dia Benar-Benar Sangat Baik Hati

    Setelah berada di ruang belajar beberapa saat, ketika ingin keluar, dia menemukan seseorang berdiri di depan pintu.Quinn terkejut.Pria itu berkata dengan tenang, "Dia sudah memutuskan untuk mengambil tindakan nekat. Kalau aku nggak setuju, aku khawatir dia akan menggunakan trik lain. Kalau begini, lebih baik biarkan dia berada di bawah kendaliku, sehingga kita bisa mencapai tujuan kita dan juga bisa mengawasi dia."Quinn meliriknya dan mengerutkan bibir, "Bukan urusanku!"Biarpun dia mengatakan ini, dia merasa sedikit tersentuh hatinya.Dia mendengar apa yang baru saja dikatakan Quinn. Dia sedang menjelaskannya pada Quinn!Dibandingkan dengan apa yang dia katakan sebelumnya bahwa dia membuat pilihan ini demi Quinn, Quinn lebih bisa memahami pernyataan ini.Tapi ...."Dalam hatimu, bukankah dia selalu polos dan baik hati? Apa kamu juga begitu waspada terhadap dia?"Yovan berjalan masuk, Quinn tanpa sadar mundur beberapa langkah. Ekspresi terluka muncul di mata dia, lalu dia berhenti t

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 450 Bapak Melakukan Ini untuk Kebaikanmu

    Banyak hal sudah terjadi. Biarpun Quinn merasa tindakan Rachel tidak pantas, dia tidak punya pilihan lain selain memikirkan cara menghadapinya.Awalnya Quinn mengira akan sulit untuk hidup damai di masa yang akan datang, tapi dia tidak menyangka dia tidak lagi menerima "pelecehan" apa pun selama beberapa hari berturut-turut, bahkan Bintang Hiburan tidak menelepon dia lagi.Quinn sedikit bingung dan ingin memeriksa Internet, tapi selalu tidak ada jaringan, bahkan sinyal ponsel pun terputus-putus.Quinn tidak terlalu memperhatikannya pada awalnya, dia mengira itu karena sinyalnya kurang bagus, tapi ketika itu terjadi selama dua hari berturut-turut, Quinn merasa sedikit aneh.Karena dia tidak bisa mengakses Internet, Quinn ingin coba cari sinyal di luar. Tapi, ketika Quinn ingin keluar, Nani menghentikan Quinn, "Bu Quinn, Bapak berpesan, ada banyak kekacauan di luar akhir-akhir ini, kamu nggak diperbolehkan keluar."Quinn mengerutkan kening, "Apa maksudnya?"Nani tampak malu, "Bu Quinn, a

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 449 Biarkan Semua Orang Mencaci Maki Dia

    Yang paling ditakuti adalah keheningan yang tiba-tiba.Setelah Quinn meneriakkan kata-kata ini, dia tidak mendengar jawaban Yovan sehingga dia pun menatap Yovan.Ekspresi apa itu, merah, putus asa, bersabar dan suram, ditambah dengan penampilannya yang frustrasi dan tidak bisa menerimanya, itu membuat hati Quinn tiba-tiba menegang.Apakah Quinn baru saja menyakitinya?Tiba-tiba Quinn merasakan sakit di hati, Quinn memaksakan diri untuk tidak memandangnya.Memangnya kenapa kalau Quinn menyakitinya? Bukankah dia juga menyakiti Quinn?"Aku nggak akan bercerai, sampai mati pun nggak akan."Suaranya lembut, tapi Quinn bisa mendengar nada tegas di dalamnya."Aku sudah mengambil keputusan. Walaupun kamu nggak setuju, itu nggak akan mengubah pikiranku."Quinn berbicara dengan yakin, tapi ada rasa sakit di hatinya."Kalau begitu, aku nggak akan membiarkanmu pergi, aku nggak akan memberimu kesempatan sedikit pun." Suara kalimat terakhir sangat rendah, Quinn tidak mendengar dengan jelas.Dia mena

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status