Share

Bab 14 Pas

"Nona Linda, apa kamu belum puas?"

Quinn segera menarik pakaiannya, dia tampak malu-malu. Dia langsung melihat Yovan yang berada di depan pintu. Dalam situasi ini, dia sangat malu.

Linda tidak menyangka situasi akan seperti ini, tapi selama Quinn dipermalukan, dia merasa senang, "Bu Quinn benar-benar seksi, pakaian yang kamu pakai selalu siap untuk merayu pria. Aku hanya menyentuhnya secara nggak sengaja, pakaianmu langsung copot, siapa yang ingin kamu rayu!"

Quinn berbalik dengan malu dan marah, "Nona Linda, biar kunasihati kamu, jangan berasumsi bahwa orang lain sama seperti kamu. Itu hanya akan membuat orang tahu jelas wajah aslimu!"

Setelah mengatakan ini, dia hendak berbalik dan pergi, karena Yovan tidak pernah mengalihkan pandangannya, itu membuat suasana hatinya berfluktuasi. Saat ini, dia tidak ingin berdebat lagi dengan Linda.

"Berhenti!"

Setelah dimarahi dua kali berturut-turut, Linda menjadi kesal, dia menunjuk Quinn dan ingin memarahinya.

"Cukup! Ribut apa?"

Yovan masuk dengan kesal. Mata Linda berbinar ketika melihat dia, lalu buru-buru menghampirinya, memeluk lengannya sembari diam-diam menggosok lengannya dengan sepasang payudaranya yang besar.

"Yovan, wanita itu menindasku lagi, kamu harus membelaku!"

Saat Linda mau datang hari ini, dia meminta Yovan menemaninya, tapi ditolak. Sekarang Yovan malah datang sendiri.

Teringat kejadian kemarin, Yovan sepertinya sedikit tertarik pada wanita itu, Linda pun merasakan krisis di hatinya, dia memandang Quinn dengan tatapan yang lebih sengit.

Yovan kebetulan melihat ke arah Quinn, dan Quinn juga melihatnya. Tapi, setelah beberapa saat, Quinn menyadari bahwa matanya bergerak ke bawah, dari wajahnya ke ....

Yang paling penting adalah pria itu tersenyum sinis.

Quinn berbalik sedikit, lalu menyilangkan tangan di dadanya dan menatapnya dengan malu dan marah.

Melihat sikapnya, Yovan tidak bisa menahan senyum.

Linda melihat mereka berdua berinteraksi bagaikan tidak ada orang lain, seolah-olah mereka saling menggoda satu sama lain, rasa cemburu pun muncul di dalam hatinya. "Ternyata kamu memakai pakaian yang mudah lepas kalau disentuh hanya untuk merayu Pak Yovan! Yovan, wanita ini sama sekali nggak tahu malu, jangan tertipu olehnya!"

Quinn memandangi Linda yang gugup sambil mencibir, "Nona Linda, kenapa takut? Dengan pesonamu, bahkan satu foto pun bisa membuat orang merasa rileks dan bahagia. Apa masih perlu takut Pak Yovan dirampas orang? Apa lagi, aku nggak suka Pak Yovan!"

Saat mengatakan ini, Quinn berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri dan mencoba mengabaikan orang di sebelahnya. Dia sebenarnya sedikit takut ketika mengatakan itu, tapi dia tidak sudi kalah dari Linda, dia juga tidak ingin dipermalukan di depan pria ini!

Mata Yovan yang penuh arti itu membuatnya takut untuk tinggal lebih lama lagi, ketika dia akan pergi, Quinn tersandung sesuatu dan hampir jatuh, tapi sepasang tangan menangkapnya.

Tubuhnya menegang, dia hendak mendorong pria itu menjauh, tapi tangan pria itu bergerak, dia merasakan tubuhnya diremas beberapa kali.

"Ukuran pas untuk digenggam dengan satu tangan, nggak terlalu besar atau terlalu kecil, cukup cocok!"

Suara cemooh Yovan terdengar di telinganya.

Quinn tidak pernah menyangka Yovan seberani itu!

Pria itu benar-benar meremas dadanya saat memapahnya ....

"Binatang!" Quinn mendorongnya dengan kuat lalu segera berlari keluar.

Tindakan Yovan membuat tubuh Quinn gemetar, tapi dia juga merasa sangat sedih.

Ternyata dia begitu sembrono di luar, tak heran banyak sekali informasi menarik tentang dia di Internet!

Apakah dia menghormatinya sebagai istrinya?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status