MasukWanita itu membuka kotak rokoknya lalu mengambil satu batang rokok dan menyelipkan di mulutnya. Ia terus melangkah dengan tatapan terarah ke satu pria, lalu kemudian berhenti saat ia sudah berada di depan seorang pria tampan dengan wajah dingin.
Luana membungkuk lalu kemudian menyalakan rokoknya langsung dari rokok pria yang ada di depannya. Kedua pasang mata mereka bertemu, wanita cantik itu tersenyum menggoda sementara pria di depannya masih memasang wajah dingin.
Beberapa pria yang ada di sana menatap Luana dengan tatapan terkejut. Wanita di depan mereka benar-benar memiliki nyali yang besar.
"Siapa wanita ini?" Salah satu dari mereka bertanya pada teman di sebelahnya.
Pria itu menatap wanita asing tidak jauh darinya. "Aku baru melihatnya."
Luana menghisap rokoknya lalu kemudian menyemburkan asapnya ke depan dengan cara yang sensual.
Pria yang digoda oleh Luana masih tidak bergerak. Ia tampak tidak tertarik pada Luana sama sekali.
Jari Luana mulai bergerak, menyentuh dada pria itu. Telapak tangannya kemudian menetap di sana, Luana merasakan detak jantung itu.
Pria itu kemudian meraih tangan Luana, mencengkram pergelangan tangan Luana dengan kuat sembari menatap langsung ke manik Emerald Luana. "Nona,kau harus tahu harga yang harus kau bayar dari menggoda seorang Kaiser Lysander."
Luana tersenyum, tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam dan suara dingin Kaiser. "Ayo tidur denganku."
Sekali lagi empat pria di sekitar Luana dan Kaiser terkejut atas keberanian Luana. Sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya, tapi tetap saja ini mengejutkan bagi mereka.
Kaiser jelas bukan pria yang ramah, pria ini cukup pemarah dan akan mengusir wanita yang mendekatinya tanpa rasa bersalah sedikit pun. Dan para wanita itu hanya akan pergi dengan air mata atau kemarahan karena penghinaan Kaiser.
Kaiser diam sejenak, pria itu kemudian berdiri dari tempat duduknya, lalu mengangkat tubuh Luana seperti ia mengangkat sekarung gandum.
Senyum tampak di wajah Luana, rencananya berhasil.
Kaiser membawa Luana ke sebuah kamar hotel, pria itu segera melempar Luana ke ranjang.
Luana tersenyum nakal, wanita itu mengangkat kaki jenjangnya, ujung stiletto-nya menyusuri perut Kaiser dari bawah lalu naik ke dada Kaiser dengan menggoda.
Kaiser meraih kaki Luana lalu kemudian menariknya hingga tubuh Luana yang ada di atas ranjang bergeser. Pria itu kemudian naik ke atas ranjang lalu kemudian mencium bibir Luana agresif yang dibalas oleh Luana sama agresifnya.
Gairah keduanya memanas, Luana membuka jas Kaiser, lalu kemudian membuangnya secara acak. Jari ramping Luana masih bergerak, kali ini membuka kemeja Kaiser.
Perut telanjang Kaiser kini tampak di mata Luana, tangan wanita itu menyentuh dada Kaiser, merasakan lagi detak jantung yang terasa begitu nyata.
Segera Luana membalik posisi, wanita itu menduduki perut Kaiser lalu membuka gaun yang membalut tubuhnya. Sekarang ia hanya mengenakan dalaman yang berwarna senada dengan gaunnya.
"Suka dengan yang kau lihat, Tuan Kaiser?" Luana tersenyum nakal.
Kaiser tidak menjawab, ia membalik posisi kembali seperti semula, lalu kemudian pria itu mulai menjarah tubuh Luana.
Dari permainan Luana di atas ranjang, Kaiser bisa menilai bahwa Luana cukup ahli.
"Berapa banyak pria yang tidur denganmu, Nona?"
Luana tersenyum ringan. "Kenapa Tuan Kaiser sangat penasaran tentang ha litu?"
"Aku benci barang kotor."
"Kalau begitu aku akan menjaga diriku agar tetap bersih mulai dari sekarang." Luana mengangkat tubuhnya mencium bibir Kaiser dengan penuh gairah. Mereka berada di tengah-tengah permainan sekarang, sangat tidak menyenangkan berhenti seperti ini.
Kaiser membalas ciuman Luana, pria itu menekan Luana kembali di ranjang. Setelah ini ia tidak akan peduli apakah Luana menjaga tubuhnya atau tidak, ia tidak akan pernah berurusan dengan wanita ini lagi.
Malam ini katakanlah ia sedang tidak waras karena tertarik untuk tidur dengan wanita murahan seperti ini.
Keduanya terjebak dalam kesenangan dan gairah yang membakar akal sehat mereka.
Kaiser harusnya berhenti, tapi ia seperti binatang kelaparan yang terus memangsa Luana dengan buas. Kaiser tidak pernah memiliki hubungan romantis sebelumnya, itu karena tubuhnya lemah dan ia memiliki masalah jantung sejak muda.
Kaiser pikir mungkin karena ini pertama kalinya baginya, jadi ia sangat bersemangat. Ia bahkan tidak jijik dengan tubuh kotor yang telah digunakan oleh orang lain.
**
Luana bangun lebih dahulu dari Kaiser, wanita itu meletakan kepalanya di dekat dada Kaiser. Telinganya bisa mendengarkan degub jantung yang begitu akrab dengannya. Degub jantung yang telah menemaninya selama bertahun-tahun.
Tangan Luana bergerak menyentuh dada Kaiser. Wanita itu merasa sedih, ini adalah satu-satunya yang tersisa dari mendiang calon suaminya.
Sentuhan Luana membuat Kaiser terjaga, pria itu segera meraih tangan Luana dan menjauhkannya dari dadanya. Pria itu kemudian bergerak, mengubah posisinya dari berbaring menjadi duduk.
Luana masih berbaring, ia menggunakan satu tangannya untuk menopang kepalanya. Ia menyaksikan Kaiser berdiri dan mengenakan pakaiannya satu per satu.
Setelah mengamati beberapa saat, Luana akhirnya turun dari ranjang, wanita itu mendekati Kaiser. Ia meraih dasi yang hendak dipasang oleh Kaiser.
"Kenapa begitu terburu-buru? Masih ada waktu untuk bersenang-senang." Luana menatap Kaiser genit. Wanita itu mengikat dasi Kaiser dengan hati-hati.
Kaiser mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, pria itu kemudian menuliskan sejumlah uang di atas cek miliknya dan memberikannya pada Luana.
"Ini bayaranmu untuk semalam, setelah ini jangan pernah menampakan wajahmu di depanku lagi!"
Luana melihat ke cek yang diberikan oleh Kaiser. Wanita itu meraihnya lalu kemudian melihat jumlah yang ada di sana. "Tuan Kaiser menghargai tubuhku cukup mahal."
Luana tidak sakit hati sama sekali diangap sebagai wanita penghibur. Hanya saja, ia tidak bersedia menerima cek dari Kaiser. Ia jelas tidak kekurangan uang sedikit pun. Benda apa yang tidak bisa ia dapatkan dengan uang yang ia miliki saat ini.
Luana merobek cek yang diberikan oleh Kaiser, ia kemudian membuangnya dengan santai sembari menatap mata Kaiser.
"Jika tidak ada lagi, Tuan Kaiser bisa pergi." Luana tidak akan menahan Kaiser. Ia masih memiliki banyak waktu untuk membuat pria ini jatuh ke pelukannya.
Kaiser segera pergi meninggalkan kamar itu. Ia yakin Luana sedang bermain trik dengannya, wanita itu berpura-pura tidak menerima uangnya agar ia tidak berpikir bahwa ia adalah wanita yang mengejar kekayaan.
Bermain trik seperti ini, Kaiser sangat membencinya. Ia yakin bahwa wanita yang tidur dengannya mengincar harta dan kekuasaan yang ia miliki. Jika hanya dengan trik kecil seperti ini ia tertipu, maka ia benar-benar tolol.
Seperginya Kaiser, Luana tidak segera meninggalkan kamar itu. Ia meminta petugas hotel untuk membawakannya sebotol anggur.
Luana menikmati anggur sembari berendam di bak yang telah diisi dengan air hangat. Tubuhnya yang tadinya sakit di mana-mana sekarang sudah sedikit lebih baik.
Luana tidak akan meratapi apa yang terjadi pada tubuhnya, saat ia mengambil keputusan ia sudah tahu seperti apa konsekuensinya.
Ponsel Luana berdering, Luana meletakan gelas yang ia pegang. Wanita itu kemudian meraih ponselnya yang ia letakan di pinggir bak mandi.
"Ya, Nenek."
"Sayang, bulan depan adalah ulang tahun Nenek. Kau harus datang."
Luana memiliki hubungan yang sangat dekat dengan neneknya. Ia bisa mengabaikan ayahnya yang bajingan, tapi ia tidak akan bisa mengabaikan neneknya karena wanita itu sangat menyayanginya dari ia dilahirkan bahkan sampai sekarang.
Juga saat ayahnya membawa selingkuhan dan anak haramnya ke rumah, neneknya adalah orang yang paling marah. Neneknya juga meminta maaf pada ibunya dan juga dirinya karena telah gagal mendidik ayahnya yang tidak setia.
Sudah dua kali Luana tidak datang ke pesta ulang tahun neneknya, tapi ia selalu datang keesokan harinya. Setelah kehilangan orang-orang yang ia cintai, Luana tidak pernah menghadiri acara apapun. Ia lebih memilih mengurung dirinya di studio pribadinya.
Terlebih ia tidak ingin bertemu dengan ayahnya, serta ibu tiri dan saudari berbeda ayah dengannya. Ketiga orang ini adalah sebab ibunya sakit dan akhirnya meninggal.
"Aku akan datang, Nenek." Namun, kali ini berbeda. Luana yakin Kaiser pasti akan hadir di acara itu.
"Itu bagus. Nenek tidak sabar ingin bertemu denganmu." Suara nenek Luana terdengar bahagia. Wanita tua itu sangat menyayangi Luana, dari apa yang dilakukan oleh putranya, Luana adalah korbannya.
Meski ia tinggal bersama dengan Esther, cucunya yang lain, ia tidak menyayangi Esther seperti ia menyayangi Luana. Baginya Esther adalah simbol kesalahan putranya, itu adalah noda baginya.
"Apa yang sedang kau lakukan sekarang, Luana?"
"Aku sedang berendam, Nenek."
"Ah, seperti itu. Nenek tidak akan mengganggumu kalau begitu."
"Ya, Nenek."
Nenek Luana kemudian memutuskan panggilan itu. Luana meletakan ponselnya kembali ke pinggir bak mandi.
Memikirkan tentang pesta ulang tahun neneknya, ia yakin Esther pasti akan mencari masalah dengannya. Esther dan Shopia adalah wanita yang licik, mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjatuhkannya.
tbc
Usia kandungan Luana telah memasuki trisemester akhir. Sebelumnya, Luana tinggal di kediaman Kaiser, tapi karena ibu dan nenek Kaiser mengkahwatirkna Luana, jadi untuk sementara waktu Luana dan Kaiser tinggal di kediaman orangtua Kaiser.Seiring berjalannya waktu, Luana bisa bergaul dengan ibu dan nenek Kaiser. Ibu dan nenek Kaiser telah melihat seperti apa Luana sebenarnya. Luana tidak jahat, dia juga tidak kurang ajar. Sebaliknya, Luana penuh perhatian dan juga hangat.Melihat ibu dan neneknya yang sudah memperlakukan Luana dengan baik, Kaiser merasa lebih nyaman meninggalkan Luana ketika ia bekerja. Ia mempercayakan Luana pada ibu dan neneknya.Hari ini Luana ditemani oleh nenek dan ibu mertuanya berolahraga di pagi hari. Kedua wanita itu menjaganya dengan sangat baik.Luana telah kehilangan ibu dan neneknya, diperlakukan seperti ini membuatnya merasa terharu. Ia kembali merasakan kehangatan seorang ibu dan nenek melalui kedua wanita itu.Setelah berolahraga ia bersantai dengan dua
Hari ini adalah hari pernikahan Luana dan Kaiser. Pernikahan sederhana itu diadakan di kediaman Kaiser. Orang-orang yang hadir di sana tidak sampai lima puluh orang.Luana melangkah dengan gaun pengantin berwarna putih. Gaun itu sangat cocok dikenakan oleh Luana. Ia seperti peri dari dunia dongeng.Di sebelahnya ada Dalena yang menjadi pengiringnya. Dalena tersenyum bahagia, setelah mengalami begitu banyak rasa sakit, Luana akhirnya bisa merasakan kebahagiaan lagi.Di seberang Luana, Kaiser melihat ke arah Luana. Pria itu tidak bisa mengalihkan pandangannya pada sosok cantik yang akan segera menjadi istrinya.Di pernikahan ini, Luana hanya mengundang Dalena dan Natasha. Sementara ayahnya, Luana tidak membiarkan pria itu hadir di pernikahannya.Luana masih sama kerasnya. Ia tidak akan bisa melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh ayahnya. Mungkin bagi sebagian orang, Luana terlalu pendendam. Akan tetapi, bagi Luana yang telah merasakan begitu banyak rasa sakit yang akarnya bermula d
Kaiser dan Luana datang ke makam ibu Luana. Keduanya kini berdiri bersebelahan dengan menatap batu nisan ibu Luana.“Bu, aku sedang mengandung sekarang. Aku akan segera menjadi ibu. Aku pasti akan menjadi ibu yang baik seperti Ibu.” Luana berkata dengan lembut.“Bu, aku juga membawa seseorang yang ingin aku perkenalkan pada Ibu. Ini adalah Kaiser, kami akan menikah dalam waktu dekat ini.”“Bibi, maafkan aku karena baru datang berkunjung sekarang.” Kali ini Kaiser yang bicara. “Aku akan menjaga Luana dan anak kami dengan baik. Bibi beristirahatlah dengan tenang. Aku berjanji aku tidak akan pernah mengecewakan Luana.”Luana juga pernah mendengar hal ini dari Alaric. Ini adalah janji yang sama yang diucapkan oleh dua pria yang berbeda.Setelah dari makam ibunya, Luana membawa Kaiser ke makam Alaric.Luana diam beberapa saat, ia memandangi batu nisan Alaric dengan tatapan emosional.Kaiser menggenggam tangan Luana. Ia tahu Luana mungkin merasa bersalah pada Alaric karena Luana akan menika
Waktu berlalu, Kaiser dan Luana sudah kembali ke negara asal mereka. Saat ini kondisi Kaiser sudah sangat baik. Pria itu juga sudah mulai kembali bekerja.Hubungannya dengan Luana tidak kembali dingin, Luana juga telah tinggal kembali di kediaman Kaiser. Luana mengkhawatirkan banyak hal, tapi ia lebih khawatir lagi jika ia hanya mendapatkan kabar bahwa Kaiser telah tiada.Bahkan jika dia benar-benar membuat orang-orang di sekitarnya meninggalkannya, ia tidak akan mengusir Kaiser pergi lagi. Jika Kaiser mati karenanya, ia hanya bisa menebusnya dengan nyawanya sendiri. Ia akan menemani Kaiser dan tidak akan membiarkannya sendiri seperti yang telah ia lakukan pada Alaric.Hari ini Luana cukup sibuk, dalam waktu dekat ini ia akan berpartisipasi dalam sebuah pameran. Hari ini Kaiser tidak bisa menemani Luana makan siang seperti biasanya karena Kaiser masih dalam pertemuan penting.Luana melewatkan makan siangnya karena tenggelam dalam pekerjaannya.“Nona, Anda sebaiknya makan terlebih dahu
Di ruang operasi, Kaiser dan dokter sama-sama sedang berjuang. Luka yang ia derita cukup serius. Dokter dan tim medis lainnya memaksimalkan kinerja mereka.Detak jantung Kaiser berhenti berdetak, dokter dengan sigap segera mengambil tindakan.Alam bawah sadar Kaiser bekerja, ia tidak ingin menjadi salah satu orang yang juga meninggalkan Luana. Keinginan Kaiser untuk tetap hidup serta usaha tim medis yang menanganinya membuat detak jantung Kaiser kembali.Waktu berlalu, dokter akhirnya berhasil menyelamatkan Kaiser. Namun, kondisi Kaiser masih harus terus dipantau oleh dokter.Setelah operasi selesai, Kaiser dipindahkan ke ruangan pemulihan.Waktu berlalu, Luana telah sampai di rumah sakit. “Bagaimana kondisi Kaiser?” Luana bertanya pada Bleiz yang telah mendapatkan perawatan.“Saat ini kondisi Tuan Kaiser sudah stabil, tapi masih perlu dipantau oleh dokter.”Luana merasa lega. Cengkraman kuat di dadanya kini sudah terlepas. Saat ia melangkah di koridor rumah sakit, ia seperti melangk
Satu bulan berlalu, Luana tidak menyangka bahwa Steve akan sangat sabar. Pria itu tidak kunjung menemuinya. Dengan kepribadian Steve, Luana sangat yakin pria itu pasti akan membunuhnya.Hanya saja yang tidak diketahui oleh Luana adalah, Kaiser meletakan orang-orangnya di sekitar Luana. Dan Steve menyadari bahwa Luana dijaga, sehingga pria itu tidak bisa mendekati Luana.Steve juga menyadari bahwa ia sedang diburu, ia akhirnya bersembunyi di tempat yang ia rasa paling aman.Steve tidak akan mengorbankan dirinya sendiri sebelum ia bisa membunuh Luana.Selama satu bulan ini, Kaiser terus mendatangi Luana. Tidak peduli apakah Luana menolak kedatangannya atau tidak, ia masih terus mendekati wanita itu.Malam ini, Kaiser menekan pintu bel kamar Luana. Ia telah membawa kue dan hadiah untuk Luana. Ini adalah hari ulang tahun Luana. Karena Kaiser memutuskan untuk mendapatkan Luana, jadi ia mencari tahu banyak hal tentang Luana.Luana membuka pintu, ia melihat Kaiser dengan setelan warna hitam







