หน้าหลัก / Romansa / Menggoda Tunangan Saudara Tiriku / 8. Jangan Main-Main dengan Orang Sepertiku (1)

แชร์

8. Jangan Main-Main dengan Orang Sepertiku (1)

ผู้เขียน: Yuyun Batalia
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-11-05 23:41:01
Malam harinya, Luana datang ke klub malam. Wanita itu mengenakan gaun pas badan berwarna maroon dengan model shoulder straps. Ia menggunakan riasan tipis di wajahnya, rambut cokelat bergelombangnya dbiarkan terurai. Wanita itu melangkah dengan percaya diri menuju ke sebuah ruangan. Tangannya kemudian mendorong pintu, matanya langsung menangkap orang-orang yang ada di dalam ruangan itu.“Luana, kau sudah datang.” Esther segera mendekat ke Luana. Wanita itu mengenakan gaun berwarna hitam berlengan dengan panjang selutut. Esther memiliki penampilan yang tidak membosankan, tapi wanita itu tidak akan berpenampilan seberani Luana. Ia adalah penerus perusahaan keluarganya, jadi ia perlu menjaga harga dirinya agar tidak terlihat seperti wanita murahan. “Ayo aku akan memperkenalkanmu pada semuanya.” Esther berdiri di depan Luana.Keduanya kemudian melangkah mendekat menuju ke sekumpulan orang yang sedang duduk di sofa. Di atas meja terdapat banyak botol minuman dan gelas, ada juga cemilan di sana
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   Extra Part – Aku Sangat Merindukan Istriku

    Usia kandungan Luana telah memasuki trisemester akhir. Sebelumnya, Luana tinggal di kediaman Kaiser, tapi karena ibu dan nenek Kaiser mengkahwatirkna Luana, jadi untuk sementara waktu Luana dan Kaiser tinggal di kediaman orangtua Kaiser.Seiring berjalannya waktu, Luana bisa bergaul dengan ibu dan nenek Kaiser. Ibu dan nenek Kaiser telah melihat seperti apa Luana sebenarnya. Luana tidak jahat, dia juga tidak kurang ajar. Sebaliknya, Luana penuh perhatian dan juga hangat.Melihat ibu dan neneknya yang sudah memperlakukan Luana dengan baik, Kaiser merasa lebih nyaman meninggalkan Luana ketika ia bekerja. Ia mempercayakan Luana pada ibu dan neneknya.Hari ini Luana ditemani oleh nenek dan ibu mertuanya berolahraga di pagi hari. Kedua wanita itu menjaganya dengan sangat baik.Luana telah kehilangan ibu dan neneknya, diperlakukan seperti ini membuatnya merasa terharu. Ia kembali merasakan kehangatan seorang ibu dan nenek melalui kedua wanita itu.Setelah berolahraga ia bersantai dengan dua

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   59. Ditakdirkan Bersama (Tamat)

    Hari ini adalah hari pernikahan Luana dan Kaiser. Pernikahan sederhana itu diadakan di kediaman Kaiser. Orang-orang yang hadir di sana tidak sampai lima puluh orang.Luana melangkah dengan gaun pengantin berwarna putih. Gaun itu sangat cocok dikenakan oleh Luana. Ia seperti peri dari dunia dongeng.Di sebelahnya ada Dalena yang menjadi pengiringnya. Dalena tersenyum bahagia, setelah mengalami begitu banyak rasa sakit, Luana akhirnya bisa merasakan kebahagiaan lagi.Di seberang Luana, Kaiser melihat ke arah Luana. Pria itu tidak bisa mengalihkan pandangannya pada sosok cantik yang akan segera menjadi istrinya.Di pernikahan ini, Luana hanya mengundang Dalena dan Natasha. Sementara ayahnya, Luana tidak membiarkan pria itu hadir di pernikahannya.Luana masih sama kerasnya. Ia tidak akan bisa melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh ayahnya. Mungkin bagi sebagian orang, Luana terlalu pendendam. Akan tetapi, bagi Luana yang telah merasakan begitu banyak rasa sakit yang akarnya bermula d

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   58. Kau Adalah Segalanya Bagiku

    Kaiser dan Luana datang ke makam ibu Luana. Keduanya kini berdiri bersebelahan dengan menatap batu nisan ibu Luana.“Bu, aku sedang mengandung sekarang. Aku akan segera menjadi ibu. Aku pasti akan menjadi ibu yang baik seperti Ibu.” Luana berkata dengan lembut.“Bu, aku juga membawa seseorang yang ingin aku perkenalkan pada Ibu. Ini adalah Kaiser, kami akan menikah dalam waktu dekat ini.”“Bibi, maafkan aku karena baru datang berkunjung sekarang.” Kali ini Kaiser yang bicara. “Aku akan menjaga Luana dan anak kami dengan baik. Bibi beristirahatlah dengan tenang. Aku berjanji aku tidak akan pernah mengecewakan Luana.”Luana juga pernah mendengar hal ini dari Alaric. Ini adalah janji yang sama yang diucapkan oleh dua pria yang berbeda.Setelah dari makam ibunya, Luana membawa Kaiser ke makam Alaric.Luana diam beberapa saat, ia memandangi batu nisan Alaric dengan tatapan emosional.Kaiser menggenggam tangan Luana. Ia tahu Luana mungkin merasa bersalah pada Alaric karena Luana akan menika

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   57. Aku Bersedia

    Waktu berlalu, Kaiser dan Luana sudah kembali ke negara asal mereka. Saat ini kondisi Kaiser sudah sangat baik. Pria itu juga sudah mulai kembali bekerja.Hubungannya dengan Luana tidak kembali dingin, Luana juga telah tinggal kembali di kediaman Kaiser. Luana mengkhawatirkan banyak hal, tapi ia lebih khawatir lagi jika ia hanya mendapatkan kabar bahwa Kaiser telah tiada.Bahkan jika dia benar-benar membuat orang-orang di sekitarnya meninggalkannya, ia tidak akan mengusir Kaiser pergi lagi. Jika Kaiser mati karenanya, ia hanya bisa menebusnya dengan nyawanya sendiri. Ia akan menemani Kaiser dan tidak akan membiarkannya sendiri seperti yang telah ia lakukan pada Alaric.Hari ini Luana cukup sibuk, dalam waktu dekat ini ia akan berpartisipasi dalam sebuah pameran. Hari ini Kaiser tidak bisa menemani Luana makan siang seperti biasanya karena Kaiser masih dalam pertemuan penting.Luana melewatkan makan siangnya karena tenggelam dalam pekerjaannya.“Nona, Anda sebaiknya makan terlebih dahu

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   56. Masih Memiliki Harapan

    Di ruang operasi, Kaiser dan dokter sama-sama sedang berjuang. Luka yang ia derita cukup serius. Dokter dan tim medis lainnya memaksimalkan kinerja mereka.Detak jantung Kaiser berhenti berdetak, dokter dengan sigap segera mengambil tindakan.Alam bawah sadar Kaiser bekerja, ia tidak ingin menjadi salah satu orang yang juga meninggalkan Luana. Keinginan Kaiser untuk tetap hidup serta usaha tim medis yang menanganinya membuat detak jantung Kaiser kembali.Waktu berlalu, dokter akhirnya berhasil menyelamatkan Kaiser. Namun, kondisi Kaiser masih harus terus dipantau oleh dokter.Setelah operasi selesai, Kaiser dipindahkan ke ruangan pemulihan.Waktu berlalu, Luana telah sampai di rumah sakit. “Bagaimana kondisi Kaiser?” Luana bertanya pada Bleiz yang telah mendapatkan perawatan.“Saat ini kondisi Tuan Kaiser sudah stabil, tapi masih perlu dipantau oleh dokter.”Luana merasa lega. Cengkraman kuat di dadanya kini sudah terlepas. Saat ia melangkah di koridor rumah sakit, ia seperti melangk

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   55. Pergi Untuk Selamanya

    Satu bulan berlalu, Luana tidak menyangka bahwa Steve akan sangat sabar. Pria itu tidak kunjung menemuinya. Dengan kepribadian Steve, Luana sangat yakin pria itu pasti akan membunuhnya.Hanya saja yang tidak diketahui oleh Luana adalah, Kaiser meletakan orang-orangnya di sekitar Luana. Dan Steve menyadari bahwa Luana dijaga, sehingga pria itu tidak bisa mendekati Luana.Steve juga menyadari bahwa ia sedang diburu, ia akhirnya bersembunyi di tempat yang ia rasa paling aman.Steve tidak akan mengorbankan dirinya sendiri sebelum ia bisa membunuh Luana.Selama satu bulan ini, Kaiser terus mendatangi Luana. Tidak peduli apakah Luana menolak kedatangannya atau tidak, ia masih terus mendekati wanita itu.Malam ini, Kaiser menekan pintu bel kamar Luana. Ia telah membawa kue dan hadiah untuk Luana. Ini adalah hari ulang tahun Luana. Karena Kaiser memutuskan untuk mendapatkan Luana, jadi ia mencari tahu banyak hal tentang Luana.Luana membuka pintu, ia melihat Kaiser dengan setelan warna hitam

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status