Share

BAB 19 "DIA DATANG!"

Mendengar ucapan dokter itu sontak membuat kakiku lemas. Mas Ricky tidak akan selamat? Secepat ini? Anaknya saja belum lahir!

“Segera tandatangani persetujuan operasi. Kami akan segera mempersiapkan semuanya.”

“Biaya bagaimana?” tanyaku harap-harap cemas.

“Asuransi kantor suaminya menanggung semua.”

“Sukurlaj!” gumamku bernapas lega. Segera berkas-berkas yang berjumlah lima lembar kutandatangani.

Sekarang sudah jam satu pagi. Operasi akan dilakukan besok jam tujuh pagi. Mas Ricky sudah sadar. Dia diberi obat anti nyeri dosis tinggi agar tidak kesakitan dan pingsan lagi seperti di rumah.

Aku menemaninya di dalam kamar. Posisi sebagai manajer membuatnya mendapat kamar VIP. Sama seperti kamar papa kemarin. Kutatap wajah pucat yang sedang tertidur lelap. Suamiku, kenapa kita bisa jadi begini?

Mungkin sadar sedang kulihat lekat, ia membuka mata.

“Cha,” panggilnya lemah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status