Share

61. Ngidam Aneh

"Papa!"

Suara cempreng itu terdengar berseru di pintu. Seketika Saga, Adela, dan Nayra menoleh. Tampak berlari si cantik Abrina. Bocah itu menangkap paha Saga. Di belakang sang pengasuh ikut menyusul.

"Papa," sapa Abrina terlihat semringah.

Saga sendiri tidak kalah bahagia. Pria itu gegas membopong Abrina. Dirinya menciumi pipi sang putri dengan gemas. Maklum sudah lebih dari dua minggu keduanya tidak saling bertemu.

"Bina habis dari mana, Sayang?" tanya Saga lembut. Di sampingnya, Dela ikut mencubit pipi Abrina dengan gemas.

"Mbak," sahut Abrina seraya menunjuk suster pengasuhnya.

"Habis dari mini market, Pak. Buat beli susu." Gadis pengasuh itu memberi tahu.

Ketika Saga akan berbicara lagi, tiba-tiba perutnya mengeluarkan bunyi. Sepertinya cacing-cacing di dalam sana sedang protes minta jatah makan mereka.

"Kayaknya Papanya Abrina kelaparan ini," ledek Nayra sedikit menipiskan bibir.

"Banget, Nay," balas Saga sejujurny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status