Share

Hari Pertama Berkencan

Pukul tujuh tujuh tepat Reyna sudah selesai memakai dress dengan lengan pendek berwarna biru dongker. Dia membentuk rambutnya yang lurus panjang berbentuk kuncir kuda. Terlihat cantik dan mempesona. Tanpa dia sadari seseorang telah memperhatikannya dari balik pintu. Dia terkejut saat mengetahui kalau orang yang sedang mengintipnya itu adalah Mama Rhima.

“Ngapain Mama disitu?” Tanya Reyna dari pantulan kaca yang memperlihatkan tubuh wanita paruh baya itu tengah tersenyum padanya.

“Wah, putri Mama tumben nih memakai dress. Mau kemana? Biasanya putri Mama ini hanya sibuk dengan pekerjaannya. Dulu, sepertinya masih Mama ingat dengan ucapanmu itu.”

Mama Rhima tersenyum sambil membuka suara dengan nada mengejek kepada Reyna, “Aku tidak suka menghabiskan waktu begitu saja. Sia-sia jika aku keluar. Nah, sekarang kayaknya putri Mama ini tidak lupa 'kan dengan ucapannya dulu?”

“Apaan sih, Ma. Serba salah semua sama Mama. Mau Reyna menurut, mau Reyna berontak, Mama selalu saja komen. Tidak bisak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status