Home / Romansa / Menikah Dengan Paman Tunanganku / Bab. 129: Menikah Dengan Paman Tunanganku

Share

Bab. 129: Menikah Dengan Paman Tunanganku

Author: Faoo pey
last update Last Updated: 2025-06-28 22:34:08

Ainsley sedang menyelesaikan urusan dengan Damar di dalam kamar VIP saat ponselnya berdering.

Melihat bahwa peneleponnya adalah Brylee, dia mengangkatnya tanpa ekspresi, tetap tenang di hadapan Anatasya.

Suara Brylee terdengar dari ujung telepon.

“Paman ketiga, ini aku.”

“Ya,” jawab Ainsley datar, sambil meraih tangan Anatasya dan menggosoknya dengan lembut di telapak tangannya.

Hening sesaat. Lalu suara Brylee terdengar lagi, lebih pelan kali ini.

“Apa Anna masih bersamamu?”

“Ya,” sahut Ainsley, tenang seperti biasa.

“Paman ketiga… bolehkah aku meminta bantuan?”

“Katakan saja.”

“Tolong lindungi Anna… jangan biarkan Damar menyakitinya. Dan jika memungkinkan, bantu juga gadis itu. Dia hanya korban... sangat menyedihkan. Setelah semuanya selesai, tolong antar Anna pulang.”

Ainsley melirik Anatasya dengan sorot mata lembut, lalu mengangguk pelan meski Brylee tak bisa melihat.

“Jangan khawatir. Aku akan menjaganya,” ucap Ainsley lembut.

Setelah menutup telepon, dia menoleh ke arah Anatasy
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 129: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Ainsley sedang menyelesaikan urusan dengan Damar di dalam kamar VIP saat ponselnya berdering.Melihat bahwa peneleponnya adalah Brylee, dia mengangkatnya tanpa ekspresi, tetap tenang di hadapan Anatasya.Suara Brylee terdengar dari ujung telepon.“Paman ketiga, ini aku.”“Ya,” jawab Ainsley datar, sambil meraih tangan Anatasya dan menggosoknya dengan lembut di telapak tangannya.Hening sesaat. Lalu suara Brylee terdengar lagi, lebih pelan kali ini.“Apa Anna masih bersamamu?”“Ya,” sahut Ainsley, tenang seperti biasa.“Paman ketiga… bolehkah aku meminta bantuan?”“Katakan saja.”“Tolong lindungi Anna… jangan biarkan Damar menyakitinya. Dan jika memungkinkan, bantu juga gadis itu. Dia hanya korban... sangat menyedihkan. Setelah semuanya selesai, tolong antar Anna pulang.”Ainsley melirik Anatasya dengan sorot mata lembut, lalu mengangguk pelan meski Brylee tak bisa melihat.“Jangan khawatir. Aku akan menjaganya,” ucap Ainsley lembut.Setelah menutup telepon, dia menoleh ke arah Anatasy

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 128: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    “Berhenti.”Suara dalam dan tegas itu keluar dari mulut Ainsley.Anatasya menoleh cepat dan melihat Bima mendorong Ainsley masuk ke dalam kamar VIP. Wajahnya langsung berseri seperti melihat cahaya di tengah kegelapan.Dia berlari ke arah Ainsley seperti menyambut seorang penyelamat.Sementara itu, Kai masih mencengkeram kerah Damar dengan satu tangan, dan tinjunya yang lain sudah terangkat tinggi. Mendengar suara Ainsley, gerakannya berhenti sesaat.Damar, dengan wajah bengkak sebesar kepala babi, tersenyum menyeringai meski sudut bibirnya berdarah. Ia menjilat luka di mulutnya lalu mendesis sinis.“Kalau memang berani, bunuh aku sekalian. Kalau tidak, kalian semua akan menyesal.”Begitu kalimat itu jatuh, brak!—Kai mengayunkan tinjunya lagi, kali ini lebih keras dari sebelumnya.Damar terbahak dalam kepedihan, suara tawanya terdengar menggila.Desya juga ikut memukulinya tanpa ampun. “Tuan Ketiga, bawa yang lain pergi! Ini tanggung jawabku dan Kai sepenuhnya! Kalau bangsat ini mati,

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 127: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Setelah Delcy selesai berbicara, ia pun meninggalkan mereka.Sementara itu, Brylee mengajak Audrey berjalan-jalan ke taman belakang.Dari lantai atas, Lydia memandang ke arah suaminya dengan ekspresi tak percaya. “Suamiku… apakah menurutmu Brylee menjadi bodoh sejak jadi mahasiswa pascasarjana? Apa dia benar-benar tidak bisa melihat siapa sebenarnya Audrey itu?”Luke mendengus dingin. “Kalau anak kita seperti dia, aku sudah patahkan kakinya dari dulu.”Ia mengibaskan tangan, seolah jijik.“Benar, benar sekali.” Lydia menggeleng putus asa. “Jujur, aku bersyukur Anna menikah dengan adik ketiga. Lihat saja Brylee… kekanak-kanakan dan ceroboh!Anna jelas bilang dia ingin bicara, tapi dia malah pergi menemani Audrey, lalu bela-belain membela Audrey segala. Kalau aku punya suami seperti itu, mungkin aku sudah gila!”Luke mendengus sekali lagi, lalu melirik Ainsley. “Anak itu… memang beruntung.”Meski ucapannya terdengar datar, dalam hati ia justru sangat lega.Selama ini, karena kondisi Ain

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 126: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    “Tidak ada penawarnya,” kata Lydia serius. “Orang yang menjualnya bilang efeknya sangat kuat, dan aku harus... melakukannya setiap malam...”Ia menatap Anatasya dengan sungguh-sungguh, “Katanya, kamu harus bertahan setidaknya selama 49 hari dan... melakukan ‘hubungan itu’ setiap hari!”Wajah Anatasya langsung memerah. Melihat reaksi itu, Lydia malah mendekat dan menyikut pelan sambil terkekeh geli.“Eh, tapi kamu dan Adik Ketiga kan suami istri. Jadi nggak apa-apa, malah ini bisa mempererat hubungan kalian. Siapa tahu kalau kerja keras terus, eh... bisa langsung hamil.”Mendengar kata "hamil", dada Anatasya terasa sesak, seperti ditusuk halus—tapi menyakitkan.Namun Lydia, seperti biasa, terlalu polos untuk peka. Ia terus berceloteh, “Tapi ya... aku nggak tahu sih, apakah obat itu berpengaruh pada kehamilan. Biar aman, sebaiknya pakai alat kontrasepsi dulu, ya.”Luke yang duduk di sampingnya langsung terbatuk pelan karena malu. “Obat itu... nggak butuh penawar. Itu cuma multivitamin.”

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 125: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Begitu berkata demikian, Luke membawa Lydia kembali ke kamar mereka.Kamar pasangan ini sangat luas, terdiri dari ruang kerja dan kamar tidur yang terpisah. Saat ini, Luke tengah duduk santai di sofa bersama istrinya yang sedang gelisah.Anatasya, yang mendorong kursi roda Ainsley, ikut masuk ke ruangan.Melihat kehadiran Ainsley, Lydia langsung berdiri. Ia menundukkan kepala dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh, “Adik Ketiga, aku benar-benar salah. Tolong... tolong jangan beri tahu Ayah, ya? Bubuk yang secara tak sengaja dimakan Anna tadi... aku yang membelinya dari pasar gelap.”Tatapan mata Ainsley langsung berubah tajam. Ia menatap Lydia dengan ekspresi serius. “Kenapa Kakak Ipar membeli barang semacam itu? Kamu tahu betul kalau Ayah paling benci hal-hal seperti itu.”Meskipun sudah berusia empat puluhan, Lydia seperti anak kecil yang sedang dimarahi. Ia menunduk dalam-dalam, suaranya terdengar pelan dan menyesal.“Anna belum menikah, jadi dia mungkin tidak paham... Aku hanya..

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 124: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Anatasya refleks menutup pintu dan membalikkan badan. Ini tak bisa ditunda lagi.Masalah ini harus diselesaikan hari ini juga dengan Brylee. Kalau tidak, ini akan terlihat seperti skandal selingkuh!Saat itu juga, Luke dan Lydia masuk.Tatapan Luke langsung tertuju pada jubah mandi putih yang tersangkut di celah lemari.Serius, tidak bisa menyembunyikan lebih rapi sedikit? pikirnya dalam hati.Tapi bahkan dia pun terkejut. Adik ketiganya yang selalu menjaga harga diri... bersembunyi di lemari? Dunia ini benar-benar gila.Situasinya sangat canggung.Brylee akhirnya bicara lebih dulu. “Anna, kamu sedang apa di sini?”Lydia cepat tanggap dan langsung menjawab, “Aku yang memintanya ke sini!”Anatasya mengangguk cepat. “Benar! Kakak ipar tertua yang menyuruhku naik.”Brylee menatapnya bingung. “Kakak ipar? Anna, kamu ini... Harusnya memanggilnya Bibi ipar tertua, bukan kakak ipar tertua.”Anatasya menghindari sentuhan Brylee yang hendak memeriksa suhu tubuhnya. “Aku baik-baik saja.”Namun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status