Home / Romansa / Menikah Dengan Paman Tunanganku / Bab. 138: Menikah Dengan Paman Tunanganku

Share

Bab. 138: Menikah Dengan Paman Tunanganku

Author: Faoo pey
last update Last Updated: 2025-07-04 21:56:34

Bukan hanya Brylee yang terpukul oleh kenyataan itu—Nyonya Tua Addison dan Luke pun tak kalah terkejut.

Delcy mulai panik. Seluruh tubuhnya terasa dingin, seperti darahnya berhenti mengalir. "T-Tidak... Tidak, dia berbohong! Segelas susu dariku tidak akan membuatnya kenapa-napa!"

Ainsley mengangkat wajahnya, menatap Delcy dengan sorot tajam yang menusuk.

"Lalu, bagaimana penjelasanmu soal seseorang yang memasukkan obat ke makananku pada hari yang sama?"

"Kau tahu, aku tidak pernah sembarangan minum anggur saat menghadiri acara. Biasanya, aku selalu membawa minuman sendiri. Tapi hari itu, seseorang mengoleskan obat bius ke sumpit dan mangkukku.”

Nyonya Tua Addison, yang sejak tadi menahan diri, akhirnya melemparkan cangkir tehnya ke lantai dengan dentuman keras.

“Keji! Kau bersekongkol melawan keluargamu sendiri?! Ini tidak bisa dimaafkan!”

Mata Luke terbelalak. Ia menoleh ke istrinya. “Delcy? Kenapa kau melakukan ini?!”

Wajah Delcy seketika menjadi pucat pasi.

Dia sudah tahu bahwa rah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 166: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Saat Shopie berbicara, tatapannya terus tertuju pada Anatasya. Sudut bibir merahnya terangkat dengan percaya diri—penuh rasa bangga dan kemenangan.Anatasya tak tinggal diam. Ia menatap balik dengan senyum tenang, seperti tak tergoyahkan.Shopie mendengus pelan, suaranya sinis,“Ayah, si bodoh itu bahkan belum sadar kalau dia sedang ditipu. Nanti dia akan dipermalukan di atas panggung, tapi masih saja berani menatapku begitu! Huh, orang miskin memang mudah dimanfaatkan.”Mata Miles sedikit menyipit.“Baiklah, kita lihat saja nanti,” gumamnya dengan datar.Berani-beraninya menindas anakku... Aku akan pastikan kau kehilangan nama baikmu di Jiangcheng.Shopie bangkit dari kursinya, mengangkat dagu tinggi-tinggi, dan melangkah angkuh ke ruang tunggu pemilihan.Tak lama kemudian, para direktur yayasan mulai berdatangan dan menempati tempat duduk masing-masing.Elanour tampil pertama—duduk di barisan depan dengan penuh wibawa, dikelilingi penghormatan. Setelahnya, Nyonya Li, seorang direktu

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 165: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Delcy berjalan cepat menuju Anatasya.Alis Anatasya berkedut. Hari sial apa ini? pikirnya. Kenapa semua orang tiba-tiba menggangguku?Namun, di luar dugaan, sesaat sebelum tiba di hadapannya, Delcy justru melewatinya begitu saja—lalu berhenti tepat di depan Amber.Dengan mata membara dan gigi terkatup rapat, ia mendesis, “Jalang!”Ia lalu menatap Brylee yang berdiri di samping Amber, penuh penyesalan.“Kenapa kau membawanya ke sini?!”Brylee menunduk dengan wajah bersalah.“Ayah memintaku bertanggung jawab. Dan... Amber bilang dia bosan di rumah, jadi kupikir tak apa-apa mengajaknya keluar jalan-jalan.”“Dasar bodoh!” Delcy menghardik sambil menghentakkan kaki. Tatapannya tajam mengarah ke Amber. “Dari mana kau berasal? Ini bukan tempat untuk orang kampung sepertimu. Pergi sana!”Wajah Amber seketika memucat. Gelas di tangannya tiba-tiba terlepas dan jatuh ke lantai dengan suara nyaring.Semua orang di sekitar langsung menoleh.Amber terlihat gemetar. Matanya berkaca-kaca, dan dengan

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 164: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Mendengar perkataan Shopie, punggung Anatasya menegang. Sekilas keterkejutan tergambar di wajahnya.Dalam kondisi setengah linglung, Brylee menariknya keluar dari ruang makan malam menuju taman luar. Ketika kesadarannya pulih, Anatasya segera menepis tangan Brylee dengan kasar."Anna..." Brylee mengernyitkan dahi, menatapnya penuh kekhawatiran."Kau tak paham, ya? Jika kau tetap di sana, kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri.""Anna, kenapa kau tidak menyerah saja? Bukankah sudah terlambat untuk bertahan sekarang?"Anatasya memandangnya lekat-lekat, sorot matanya dingin dan tajam."Menyerah?" Ia tertawa hambar. "Apa kau sakit?"Brylee tetap serius."Aturannya sudah berubah. Dan kau tahu siapa yang mengubahnya? Shopie. Dia menggunakan semua koneksinya untuk menekan panitia.""Dia benar satu hal — kau bukan bagian dari lingkaran sosialita itu. Kau tak punya koneksi. Dan malam ini... kau telah menyinggung banyak dari mereka.""Nanti di atas panggung, mereka akan melontarkan pertany

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 163: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Malam pun tiba.Jamuan makan malam untuk pemilihan wakil ketua Yayasan Amal Care for Women perlahan dimulai.Shopie melangkah masuk dengan anggun, mengenakan gaun malam berpayet merah berlengan lebar dan lipstik merah tua. Gaun itu berkibar tertiup angin, selaras dengan citra glamor dan status tinggi yang selalu melekat padanya.Begitu ia muncul, para sosialita segera mengerubunginya.“Gaun Nona Shopie malam ini sungguh menawan!”“Bukan hanya gaunnya, tasnya juga luar biasa.”“Bukankah itu tas edisi terbatas dari merek K? Yang bahkan belum dirilis dan masih sebatas konsep di poster promosi?”Shopie tersenyum tipis.“Aku mendapatkannya lewat teman di dalam—akses internal. Kemungkinan aku salah satu pemakainya yang pertama, bersama beberapa selebritas Eropa dan Amerika.”“Ya Tuhan... Itu pasti lebih dari tiga juta, ya?” seru salah satu sosialita.“Lebih dari itu,” jawab Shopie pelan, tapi cukup membuat semua orang di sekelilingnya terdiam, terkesima. “Benar-benar mewah!”“Nona Shopie m

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 162: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    "Sulit memastikan sekarang. Tapi orang-orangku melaporkan bahwa Amber dan keluarganya... sudah bersiap.""Bersiap?" Anatasya mengernyit, setengah geli. "Bagaimana seseorang bisa bersiap menghadapi hal seperti ini?"Ainsley menatapnya dengan tenang. "Amber rutin datang ke rumah sakit kandungan, melakukan pemantauan ovulasi, konsultasi kesuburan... dan secara sengaja mengundang Brylee ke rumahnya di saat yang tepat."Anatasya terkejut. Ia tak menyangka Amber bisa secerdik dan seperhitungan itu.Ainsley tertawa kecil, nadanya sinis. "Kamu kira hanya sampai di situ?""Apa lagi yang bisa dilakukan? Rasanya kata licik sudah tak cukup untuk menggambarkan ini," sahut Anatasya, separuh kesal.Ainsley melirik ibunya, lalu menjelaskan dengan tenang,"Amber dan kakaknya membeli tabung reaksi, freezer medis, bahkan peralatan konsepsi buatan. Setelah mendapatkan... sperma Brylee, mereka pergi ke rumah sakit ginekologi untuk mencoba inseminasi buatan.""Namun, karena tidak memiliki surat nikah, rum

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 161: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Tubuh Anatasya tiba-tiba gemetar seperti seekor tikus yang melihat kucing besar."Suamiku... aku salah." Saat ia berbalik, matanya berkaca-kaca, dan suaranya serak, penuh penyesalan. "Suamiku, aku benar-benar salah soal masalah itu."Dengan langkah perlahan, Anatasya berjalan ke arah Ainsley dan berlutut di depannya. "Kamu boleh menghukumku, melukaiku, atau memintaku melakukan apa saja—aku tidak akan mengeluh. Kalau kamu ingin memukulku, aku terima. Siapa suruh aku mempermalukanmu di depan para petinggi perusahaan..."Setelah menarik napas dalam-dalam, ia menatap Ainsley dengan memelas. "Tapi... sekarang aku punya satu pertanyaan penting. Barusan Edgar meneleponku, katanya kamu bangkrut? Dan kabarnya... sudah menyebar ke mana-mana?"Ainsley tak kuasa menahan senyum. Ia menarik Anatasya agar duduk di pangkuannya, lalu menepuk pantatnya cukup keras."Jangan kira aku tak tahu kau sedang mengalihkan pembicaraan! Istriku, kau makin pandai sekarang."Meski kata-katanya menggoda, nada suaran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status