Home / Romansa / Menikah Dengan Paman Tunanganku / Bab. 79: Menikah Dengan Paman Tunanganku

Share

Bab. 79: Menikah Dengan Paman Tunanganku

Author: Faoo pey
last update Last Updated: 2025-05-31 21:23:36

Brielle memang ahli dalam hal mengganggu orang.

Dengan berpegang teguh pada prinsip hidupnya—“Saya tidak punya malu, siapa yang malu berarti kalah”—dia berhasil membujuk dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari Ainsley.

Perjalanan mereka sedikit bergelombang. Anatasya merasa mual, jadi dia diam-diam menutup mulut, berusaha menahan rasa ingin muntah.

Ainsley menatapnya tajam. "Ada apa?" tanyanya.

Anatasya menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri, lalu menjawab pelan, "Tidak apa-apa. Mungkin aku cuma minum sake terlalu banyak."

Brielle bereaksi berlebihan. "Anna, kamu nggak boleh muntah di mobil Paman Ketiga. Serius. Kalau sampai muntah, dia bisa langsung nendang kamu keluar dari mobil, lho. Demi keselamatan kita bersama."

Ainsley melirik Brielle dengan dingin, lalu tatapannya beralih ke wajah Anatasya yang pucat. Dia mengingatkan dengan nada serius, "Kalau tidak kuat minum, jangan dipaksa."

"Itu dia!" sahut Brielle cepat-cepat, seperti baru saja mendapat pembenaran dari Tu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 185: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Ainsley bersandar santai di kursi putarnya, mengayun pelan seolah tak ada beban di dunia ini.“Sebelum proses ini dimulai secara resmi,” katanya sembari menoleh dengan senyum ringan, “izinkan aku mengingatkan sesuatu. Panggil aku Tuan Ketiga. Kupikir kau sudah lupa, Nona Delcy.”Anatasya, yang duduk di samping, tak kuasa menahan tawa. Entah sejak kapan Ainsley mempelajari seni menusuk tanpa pedang seperti itu—tajam namun halus.Seperti yang diduga, wajah Delcy seketika mengeras. Beberapa pemegang saham saling melirik dan mulai berbisik.“Aku dengar, Tuan kedua dan istrinya sudah bercerai.”“Kelihatannya memang begitu…”“Di usia segitu? Sungguh… menarik.”Kata "bercerai" itu memicu sesuatu dalam diri Delcy. Ia memalingkan wajah dengan ekspresi kaku, lalu menatap tajam ke arah sekretaris jenderal.“Cepat umumkan proses penunjukan presiden baru!” perintahnya.Sekretaris jenderal baru hendak membuka suara, tapi Ainsley kembali angkat bicara.“Tunggu.”Suara tenangnya menggema. Ia mengetuk

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 184: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Tak butuh waktu lama, nama Anatasya mulai menggema di seluruh penjuru Jiangcheng.Cuplikan video singkat dan laporan media meledak di platform daring. Judul-judul seperti:— “Wakil Ketua Yayasan Peduli Wanita Paling Mempesona, Stabil dan Berwibawa”,— “Nona Anna, Anggun, Cerdas, dan Fasih Menjawab”,— “Nona Anna Mendorong Investor Agar Tak Terkecoh Skandal, Fokus pada Masa Depan Grup”membuatnya seketika menjadi sorotan utama.Dari seorang wanita yang tadinya nyaris tak dikenal, Anatasya kini menjelma menjadi tokoh berpengaruh di kalangan atas kota.Di sisi lain kota, di sebuah ruangan mewah beraroma mawar dan aroma teh putih, Shopie menatap layar dengan rahang mengeras. Giginya bergemelutuk karena marah.Awalnya, ia telah menyusun siasat licik untuk mempermalukan Anatasya—mengatur para reporter untuk mengadang wanita itu di gerbang sekolah. Tapi siapa sangka, justru sebaliknya, Anatasya tampil gemilang, menyulap momen kritis menjadi pijakan reputasi.Tak sanggup menahan amarah, Shopi

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 183: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    “Tidak,” ucap Anatasya pelan, keningnya berkerut saat mencoba tersenyum paksa.Dalam situasi seperti ini, ia benar-benar tak tega mengganggu Ainsley dengan masalah tentang cinta pertamanya. Itu bukan waktunya.Begitu keluar dari ruang kerja, ia langsung berpapasan dengan Brylee—yang berdiri tak jauh, menatapnya dengan mata lesu dan canggung. Tatapannya seolah baru saja kehilangan arah.Brylee tak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya memalingkan wajah dan pergi.Ia telah mendengar semuanya. Pintu ruang kerja tadi memang tidak ditutup sepenuhnya, dan ia tahu Ainsley membiarkannya terbuka... sengaja.Sengaja agar ia bisa mendengar. Sengaja membuatnya malu di hadapan Anna.Mengatakan bahwa perusahaan telah kehilangan miliaran? Bukankah itu semacam tuduhan terselubung terhadap dirinya?Dan melihat Ainsley dan Anatasya saling menggoda tanpa sungkan, hatinya terasa makin tertekan.Dengan langkah lemas, Brylee kembali ke kamarnya, sama sekali tak menyadari saat ia melewati Amber begitu saj

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 182: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Di ruang kunjungan tahanan pusat penahanan Jiangcheng.Melihat putranya berdiri di seberang kaca dengan rambut kusut dan wajah letih, hati Delcy seperti diremas.“Nak, jangan takut.” Suaranya lembut namun tegas. “Ayahmu berjanji—tidak akan pernah memaksamu menikahi gadis desa seperti Amber.”Brylee duduk lesu. Ia menunduk, mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi. “Ini bukan soal Ayah, Bu… Ini soal semua mata yang sedang menatapku. Satu kota ini memperhatikan langkahku.”Ia menghela napas panjang.“Aku lihat internet semalam… Orang-orang mencemoohku, menyebutku pengecut. Aku… aku benar-benar stres, Bu. Kalau begini terus, bagaimana aku bisa kembali ke institut dan menatap wajah rekan-rekanku?”Wajah Delcy menegang. “Internet? Maksudmu… hubunganmu dengan Amber sudah bocor?”Brylee mengangguk lirih. Ia lalu menceritakan semuanya—tekanan publik, hinaan, dan cibiran yang menghujani dirinya.BRAK!Delcy menghantam meja dengan telapak tangannya, matanya membara. “Keterlaluan! Keluarga Amber

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 181: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Anatasya membelalak.Seratus juta?! Nafsu makan keluarga Amber benar-benar keterlaluan!Bahkan jika Ibunya sendiri yang turun tangan, ia pun akan angkat tangan menghadapi tuntutan sebesar itu.Saat semua orang terdiam karena terkejut, Ainsley justru duduk santai di sofa, menyilangkan kaki, dan bersuara ringan, seolah tak peduli pada badai yang tengah terjadi di ruangan ini."Tentu saja. Hanya seratus juta, bukan?"Nada suaranya tenang, namun kesombongannya tak terbantahkan.Seakan seratus juta hanyalah receh yang bisa ia lemparkan kapan saja.Sekejap, seluruh ruangan terdiam. Semua tatapan—kagum, bingung, bahkan iri—terpaku padanya.Ainsley mengangkat wajah, pandangannya bertemu dengan mata Anatasya yang masih syok.Senyuman tipis muncul di sudut bibirnya. Ia mengulurkan tangan dan menepuk lembut kepala istrinya, seolah-olah ia sedang menenangkan seekor kelinci kecil yang ketakutan."Tenang. Itu bukan jumlah besar. Suamimu ini bisa transfer sekarang juga kalau kamu mau."Nada bicarany

  • Menikah Dengan Paman Tunanganku    Bab. 180: Menikah Dengan Paman Tunanganku

    Begitu Ainsley dan Anatasya tiba di rumah tua Addison, mereka mendapati seluruh anggota keluarga sudah berkumpul di ruang tamu—kecuali Brylee.Amber duduk diam seperti patung, menangis tanpa henti."Kakek, Nenek, aku sungguh tak berniat seperti ini... Sejujurnya, aku sendiri tak tega meninggalkan kedua anakku. Tapi... apa boleh buat…"Sambil berkata demikian, ia diam-diam menyeka air mata dan melirik Anatasya. Suaranya sengaja dikeraskan."Brylee tak pernah benar-benar peduli padaku… hanya Anna. Aku juga ingin membantu mereka..."Namun sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, Amber melihat Ainsley melangkah masuk. Wajah pria itu setajam es. Saat tatapannya jatuh pada Ainsley yang berjalan tegak, tubuh Amber seolah membeku—seperti melihat hantu."Nona Amber," ucap Ainsley dengan nada datar, sembari mengangkat sedikit kacamata berbingkai emas di batang hidungnya. Di balik lensa, sorot matanya tajam, panjang, dan dingin—seperti pisau yang siap menebas."Apakah aku—Ainsley—pernah menying

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status