Kalisa yang masih berusaha mengatur nafasnya tiba-tiba kembali mendesah lagi saat lidah hangat Jonathan mengulum ujung dadanya yang memberikan sensasi geli bercampur nikmat yang belum pernah Kalisa rasakan sebelumnya.
Jonathan mulai mengarahkan juniornya untuk memasuki lubang gua yang menjanjikan kenikmatan tiada tara.
"Mas," panggil Kalisa pelan.
"Hmm," guman Jonathan sambil menatap hangat kearah istrinya.
"Aku takut akan sakit nanti," ucap Kalisa dengan suara pelan dan tubuhnya tiba-tiba menjadi tegang.
Jonathan yang menyadari ketegangan dari istrinya pun langsung menyudahi kesibukannya yang asik menyusu layaknya bayi dan beralih mencium lembut
Terima kasih buat pembaca setia yang masih menunggu kelajutan cerita Jonathan dan Kalisašš Semoga kalian suka dan terhibur dengan alur ceritanya š¤š¤
Tampak sepasang suami istri yang masih tertidur pulas dengan posisi saling memeluk memberi kehangatan tanpa tau jika di lantai bawah tampak beberapa pelayan sedang sibuk menyiapkan makan malam besar. "Tante yakin jika kak Jo dan kakak ipar melakukan malam pertamanya yang sudah kadaluarsa itu?" Ucap Anisa yang penasaran sambil menyuap sepotong apel kedalam mulutnya. "Iya," jawab Mawar mantap. "Yakin bener kamu jawabnya, Mbak. emangnya kamu pasang Cctv apa di dalam kamar mereka?" ucap Sella ibunya Anisa. Anisa menatap tantenya serius dan menanti jawaban yang akan diberikan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik. "Di kamar mereka memang sudah a
"Jangan pura-pura tidak tahu dan lupa ingatan kamu, Jessica. Aku dulu sudah mengatakan padamu jangan sampai kamu hamil! Kemudian satu bulan yang lalu kamu mengatakan dengan wajah ceria penuh kebahagiaan jika dirimu tengah hamil anakku," ucap James yang masih berusaha menahan emosinya. Mendengar perkataan dari James seketika membuat Jessica menelan saliva. "Maafkan aku Honey, akan tetapi aku lalai meminum obatnya dengan rutin," ucap Jessica beralasan. "Lalai? Kamu pikir aku percaya dengan alasanmu ini? Aku sangat sering mengingatkan kamu setiap malam dan setiap kita akan berhubungan. Dan tentunya kamu selalu menjawab sudah minumnya dengan rutin. Apakah itu yang kamu sebut lalai Jessica?!" Ucap James yang pada akhirnya lepas kontrol dan memukul b
Jonathan perlahan menggerakan pinggulnya dan meremas kedua payudara padat berisi dengan ukuran pas cangkupan tanganya. "Aku ingin lihat apakah kamu masih tetap bisa tertidur lelap dan menikmati permainanku di alam mimpi sana, atau bangun dan menikmati permainan di alam nyata saat ini, istri barbar ku?" Sudah hampir lima menit berlalu akan tetapi Kalisa masih tetap terlelap tidur dan sesekali merintih mendesah saat Jonathan menggerakan pinggulnya dengan liar dan juga melumat pucuk dadanya. Jonathan yang bosan dengan gaya biasa saja langsung mengganti dengan gaya lain dengan mengangkat satu kaki istrinya ke atas sehingga mempermudahkannya menggerakan pinggul dengan liar dan semakin memperdalam juniornya masuk kedalam lembah gua milik istrinya yang terasa hangat dan nikmat. Ssst argh ā¦ erang Jonathan saat dirinya akan mencapai batas dan bersiap untuk menyemburkan bibit benihnya ke dalam rahim istrinya.
Anisa yang tadinya hanya ingin menonton saja tiba-tiba menjadi emosi saat mendengar Jessica mengatai sepupunya wanita jalang dan juga berusaha ingin menghajar Nana akan tetapi tak bisa karena Nana berlindung dengan baik dibalik badan kekar pria yang tak dikenalnya itu.Marah pasti iya dong, mau bagaimanapun Anisa adalah tipe orang yang tidak terima jika keluarganya dihina dan juga direndahkan oleh orang lain. Dengan geram Anisa berjalan dan akan memberi pelajaran pada Jessica akan tetapi di urungkannya saat pria itu mencoba melindungi Nana.Bibir merah Anisa terlihat tersenyum senang saat mendengar kata-kata yang diucapkan oleh pria yang tak diaken alanya itu. “Itu balasan yang sangat indah yang Allah berikan padamu Jessica,” ucap Anisa.Anisa berjalan mendekati
Sudah hampir tiga minggu Jonathan pergi meninggalkan Kalisa untuk melakukan perjalanan bisnisnya. Rasa rindu tentu saja melanda mereka berdua dan hal itu terbukti setiap malam saat Kalisa akan tidur dia akan selalu menelpon suaminya dengan video Call dan akan dimatikan oleh Jonathan jika Kalisa sudah terlelap dalam tidurnya. āSigit, apakah kamu sudah membelikan pesanan yang diinginkan Kalisa?ā Ucap Jonathan. āSudah semuanya Pak,ā jawab sigit. āApakah kamu juga sudah membeli tiketnya?ā āSudah Pak,ā jawab Sigit kemudian mengerutkan alisnya heran. āKenapa dia berubah banyak bertanya? Apakah dia ingin memastikan saja karena ingin seger
āKamu mau memukulku, Melinda? Apakah kamu pikir aku wanita lemah yang bisa kamu ditindas karena selama satu bulan terakhir ini aku selalu diam membiarkanmu menyebarkan rumor murah di kantor?ā Ucap Kalisa tajam sambil mencengkram kuat tangan Melinda. āLepaskan cengkraman tangan mu wanita sialan!ā Ujar Melinda dan berusaha melepaskan tangannya dari Cengkraman Kalisa. Kalisa tersenyum manis dan beralih melihat tiga orang wanita yang tadi. āKalian bertiga dengarkan baik-baik, ini peringkat untuk siapa saja yang berani mencari masalah denganku maka di akan merasakan hal yang sama seperti dia,ā ucap Kalisa kemudian menjambak rambut pirang Melinda yang dibiarkan terurai dengan indah. Seketika ketiga wanita itu melebarkan matanya dan membuka mulut mereka karena tak percaya den
“Pleace kakak ipar, angkat teleponnya,” ucap Anisa dengan suara gemetar dan berharap jika Kalisa mengangkat panggilan teleponnya.“Ada apa, Anisa,” ucap kalisa dengan suara yang masih terdengar kesal.“Kak tolongin kami berdua,” ucap Anisa dengan suara bergetar.“Tolongin kenapa? Apa kamu menabrak mobil orang lagi?” Ucap Kalisa.“Tidak, aku dihadang oleh orang tak dikenal kak,” jawab Anisa.
āKamu tidak perlu takut, cantik. Jika kamu menurut dan tidak melawan, kami berdua pasti akan memperlakukanmu dengan lembut,ā ucap pria yang memakai kaos hitam. āJangan mimpi kalian! Lebih baik aku mati daripada membiarkan kalian menyentuh tubuhku,ā ucap Anisa. āJangan mati dulu, biarkan kami bersenang-senang dengan tubuh mulusmu terlebih dahulu, setelah itu jika kamu memang mau mati bunuh diri maka silahkan,ā ucap pria yang memakai kemeja merah. Anisa melirik kesamping dan mendapati kamar yang kebetulan pintunya terbuka. Dengan cepat Anisa berlari menuju kamar dan langsung menutup pintunya dan menguncinya dari dalam. āYa Allah, aku mohon selamatkan hamba dan juga Nana,ā batin Anisa berdoa.