Share

Salah Sasaran

"Kak Al titip salam buat cewek berkerudung biru."

Salsa ingat apa yang dikatakan Liana. Yang memakai hijab biru adalah dirinya. Rahma bewarna merah dan Alifa hitam. Dua temannya itu menatap syok ke arahnya, sontak tak percaya. Dia sendiri juga.

Gadis itu menggeleng sambil tersenyum kecil. Kemudian tertunduk pada buku.

"Kenapa, Sa?" Imam rupanya memperhatikan dari tepi tempat tidur. Dia melihat istrinya yang sudah melamun.

Salsa menoleh ke samping sekilas. "Gak apa-apa kok." Suaminya menggeser duduk. Imam kini ada di dekatnya. Meja belajar itu tidak terlalu jauh dari ranjang.

"Maaf, ya, hari ini Aa telat jemput."

Salsa menoleh lagi. Itu ucapan maaf Imam ke dua kali setelah siang tadi tidak diresponnya. Wajah Salsa cemberut saat Imam datang menjemput. Menghentakkan kaki kesal saat memasuki rumah.

Imam cukup menjengkelkan. Di WA centang satu, di telepon pun tidak diangkat.

Albyan mengetahui saat Salsa mematung di luar gerbang, meliriknya. Terus melaju karna dia membawa boncengan te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status