Share

Keseriusan Ricky

"Perjanjian pernikahan? Untuk apa?" Ricky menuntut jawaban.

"Untuk pernikahan kita, aku perlu membatasi beberapa hal. Maaf, sejujurnya aku belum siap dengan semua ini. Hanya saja-"

"Hanya saja kamu merasa perlu balas budi? Iya?"

Noya mendongak, berusaha mensejajari fokus mata suami didepannya.

"Aku tidak akan berbohong. Itu memang sesuai dengan apa yang kamu ucapkan."

"Tapi untuk apa, Noy? Aku tidak masalah dengan pernikahan ini. Atau dengan apapun niat kamu menerima pernikahan ini. Terlepas dari itu semua aku akan membahagiakan kamu. Aku janji. Aku bisa melakukan itu!" Ricky hendak meraih tangan Noya. Namun gadis itu segera menariknya.

"Aku yang merasa tidak bisa, Rick. Aku perlu waktu."

"Selama apapun waktu yang kamu butukan aku akan sabar, Noya. Aku hanya perlu kamu disisiku. Itu saja sudah cukup."

"Aku tahu. Tapi aku perlu meluruskan sesuatu. Jadi lebih baik kamu baca dulu isi perjanjian itu, lalu kita bicarakan. Aku akan keluar dulu." Noya beranjak dari kamar Ricky, meninggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status