Share

Salah Kamar

Kinan mendongak menatap langit yang gelap. Tidak ada bintang atau apapun yang seharusnya bersinar di angkasa malam ini, kecuali bulan, namun pendarnya meredup tanpa semangat. Tampak suram; sama seperti yang dia rasakan sekarang. Kinan merasa sendiri kendati beberapa orang masih berlalu lalang di sekitarnya.

Sementara tidak jauh dari posisinya, Joko dan Bagas duduk di warung makan tidak jauh dari bibir pantai. Mereka sedang mengamati Kinan dari jarak tersebut mengingat perempuan itu tidak ingin ditemani duduk di atas pasir.

Joko sedang meraih segelas kopi yang baru saja dibawakan ibu warung, sementara tatapannya tidak berpindah dari sosok Kinan. "Kayaknya Mbak Kinan benar-benar galau, deh." Seruputannya bahkan terdengar hingga ke telinga Bagas yang duduk di sebelah.

Pria itu melirik sekilas sebelum kemudian mengangguk mengiyakan. "Aku jadi kasihan, padahal Mbak yang paling baik sama kita selama ini. Kalau dia ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status