Share

BAB 17

Giovanni Abraham, pria berkacamata, yang dulu berkulit dekil, serta memakai behel. Oh, tidak. Luna tidak memanggilnya Gio, melainkan Vanni. Astaga, dulu Luna seringkali mengganggu lelaki itu.

Meski pintar dan selalu menjadi juara setiap kali mengikuti kompetensi Sains, tapi Giovanni adalah siswa yang cukup pendiam dan susah untuk bergaul. Satu-satunya teman yang dia miliki adalah Nadine, sepupunya sendiri. Nadine yang dulu terkenal tomboy dan sering berkelahi selalu melindungi Gio dari gangguan teman-temannya. Namun hanya satu orang yang tidak bisa Nadine hentikan: Luna.

"Kau bangga menjadi nomor satu sebagai pembully Gio, Luna?" tanya Nadine, menatap sahabatnya sambil geleng-geleng kepala.

"Lebih tepatnya bangga karena hanya aku satu-satunya orang yang diperbolehkan mengganggu Vanni, selain dirimu sendiri, tentunya."

Gio malah tertawa mendengar percakapan Luna dan Nadine.

"Tapi kau tumbuh dengan baik, eh?" Luna memicing menatap Gio. Menatap lelaki itu dengan saksama dari atas hingga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status