Share

145. Kini Tak Sendiri

Anna mengunjungi kantor Juna bersama Utomo sambil membawa sekotak bekal makan siang. Mau tak mau Juna pun menyambut keduanya dan menemani mereka duduk di sofa tamu.

Anna memanggil Maya, sekretaris Juna. “Tolong siapkan ini buat Juna, ya?” katanya.

“Sorry, An. Bukannya menolak, tapi gue baru aja makan siang pakai daging bebek, habis dibeliin sama aspri gue. Tapi daripada makanannya mubazir, buat elu aja, May. Belum makan kan elu?” kata Juna sambil menoleh pada Maya dan lekas diangguki sekretarisnya itu.

Anna tersenyum dan ikut mengangguk, mempersilakan Maya menikmati makan siang darinya itu, namun terlihat sorot kecewa dalam bola matanya.

Sedangkan Utomo terkekeh senang mendengar sang cucu akhirnya sudah bisa makan siang seperti biasanya lagi. “Syukurlah, itu artinya maag yang kamu derita sudah mulai membaik. Baru saja Opa mau menyuruhmu ke rumah sakit buat pemeriksaan lambung lebih lanjut,” ujarnya.

“Nggak perlu, Opa. Aku baik-baik saja, kok.” Juna mengangguk dan tersenyum, meyaki
Indy Shinta

Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan VOTE untuk novel ini. Happy reading :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Ika Poetri Jangkung
kapan juna dapat kebenaran dari kevin thor
goodnovel comment avatar
Bambang Agus Wiyono
lanjut thorrr..
goodnovel comment avatar
miychan
lanjut Thor....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status